SEPUTAR KALTIM
Pemprov Kaltim Santuni Anak Yatim Piatu Korban Covid-19

Pemprov Kaltim menyalurkan santunan kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor dan Wakil Gubernur H Hadi Mulyadi kepada 23 anak yatim, piatu dan yatim piatu terdampak Covid-19 untuk wilayah Kota Samarinda di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Senin (23/8/2021).
Gubernur Isran Noor mengungkapkan pemerintah daerah berusaha memberikan sebaik mungkin kebijakan bagi masyarakat dan anak-anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Kebijakan ini merupakan sebuah keputusan yang dilaksanakan dengan segala upaya tetapi tetap dengan ketulusan dan keikhlasan.
“Yang jelas ini bukan untuk mencari popularitas. Karena ini memang sebuah upaya yang luar biasa secara tulus dan ikhlas dari pemerintah daerah untuk masyarakat Kaltim, khususnya bagi anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Mudah-mudahan orang tua mereka yang meninggal karena Covid-19 dirahmati Allah Subhanahu Wataala,” kata Isran Noor.
Mantan Bupati Kutai Timur ini menjelaskan pemberian santunan ini merupakan kebijakan jangka pendek. Untuk jangka menengah, akan dilakukan pembinaan kepada anak-anak dalam penampungan di panti-panti sosial dengan fasilitas yang cukup dan nyaman untuk mereka, sehingga mereka bisa bergaul dan berinteraksi, seperti tempat tinggal, makan dan minum, serta biaya pendidikannya ditanggung Pemprov Kaltim sampai dengan jenjang pendidikan dasar 12 tahun, yaitu SD, SMP dan SMA.
“Untuk jangka panjang penanganan anak-anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19, pihak provinsi akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti BUMN/BUMD, swasta, perguruan tinggi dan lembaga-lembaga sebagai sponsor dalam pemanfaatan beasiswa untuk pendidikan lanjutan mereka, setelah menyelesaikan pendidikan dasar. Yang jelas kita akan perhatikan mereka sampai mereka bisa mampu mendapatkan penghasilan sendiri,” jelas Isran Noor.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi HM Jauhar Efendi menambahkan hasil koordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kaltim dan kabupaten/kota, data sementara terdapat 221 anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Dengan rincian, Samarinda sebanyak 35 orang, Kutai Kartanegara 4 orang, Bontang 88 orang, Kutai Barat 14 orang dan Berau 80 orang.
“Data ini mungkin bertambah karena belum terdata secara detail, seperti untuk Balikpapan, Paser, Penajam Paser Utara, Paser, Kutai Timur dan Mahakam Ulu. Untuk selanjutnya, Pak Gubernur akan menyerahkan secara simbolis di wilayah Kutai Kartanegara, Berau, Bontang dan seterusnya,” tambah Jauhar.
Tampak hadir, Asisten Administrasi Umum Setda Prov Kaltim Fathul Halim, Kepala Dinas Sosial Agus Hari Kesuma, Kepala DKP3A Noryani Sorayalita, Kepala Biro Administrasi Pimpinan HM Syafranuddin dan Kepala Dinas Sosial Kota Samarinda Ridwan Tasa. (HMS/Redaksi KF)

-
OLAHRAGA1 minggu ago
Borneo FC Ladeni Persis Tanpa 3 Pemain Pentingnya
-
OLAHRAGA1 minggu ago
Felipe Cadenazzi Jadi Pahlawan Kemenangan Borneo FC Vs Persis | Hasil Liga 1
-
OLAHRAGA1 minggu ago
Kalah di Putaran Pertama, Borneo FC Waspadai Kejutan Persis Solo
-
SAMARINDA1 minggu ago
Mantan Bupati Banyumas Tawarkan 4 Lokasi TPSP di Samarinda
-
OLAHRAGA1 minggu ago
Kata Pelatih Borneo FC soal Potensi Debut Habibi Jusuf
-
OLAHRAGA6 hari ago
Sihran Keluar Lapangan dengan Pincang, Pelatih Borneo FC: Kehabisan Bensin Dia
-
OLAHRAGA1 minggu ago
Rating Borneo FC Vs Persis; Felipe Konsisten, Nadeo Gak Ada Obat
-
OLAHRAGA6 hari ago
Pelatih Borneo FC Puji Nadeo yang Tampil Cemerlang saat Lawan Persis