POLITIK
Pengamat Sebut Keinginan Mahyudin Jadi Cagub Kaltim Kurang Realistis

Tanpa kendaraan partai politik serta elektabilitas yang tak terlalu tinggi. Pengamat politik Herdiansyah Hamzah menyebut langkah Mahyudin yang ingin menjadi Cagub Kaltim sebagai tindakan kurang realistis.
Wakil Ketua DPD RI asal Kaltim, Mahyudin secara mengejutkan mendeklarasikan diri sebagai bakal calon gubernur Kalimantan Timur. Dan siap bertarung di Pilgub Kaltim, November 2024 mendatang.
Awalnya ia ingin maju lewat jalur independen, seperti pasangan Isran-Hadi. Namun karena syarat dukungan KTP terlalu banyak, ia berpikir untuk menggunakan cara yang lebih praktis, yakni menggunakan dukungan partai politik.
Melihat karier politiknya, eks bupati Kutai Timur itu sangat lekat dengan Partai Golkar. Ia berkiprah dari bawah, hingga pernah menjabat Ketua Golkar Kutim dan Kaltim.
Langkah ‘menggoda’ Golkar yang santer akan mengusung Rudy Mas’ud ke kursi KT 1 pun menjadi prioritasnya.
Menakar Peluang Mahyudin Meraih Perahu
Pengamat politik Universitas Mulawarman Herdiansyah Hamzah melihat beberapa sosok yang masuk bursa Pilgub Kaltim semua masih mentah. Lebih banyak yang baru sebatas berpetualang ke sana-sini mencari simpati dan perahu.
“Termasuk mahyudin. Setelah tidak di DPD, dan berada di Dewan Pertimbangan Perindo, partai yang tidak lolos ke Senayan, dia mau menggunakan kendaraan apa?”
“Kalau merapat ke Golkar, itu pilihan realistis. Pertanyaannya, Golkar mau atau tidak? Sementara kalau basis suara yang ditawarkan di Kutai Timur, belum verified. Lebih kuat Irwan kalau di Kutim,” ujarnya pada Kaltim Faktual, Rabu 3 April 2024.
Menurut pria yang karib disapa Castro itu, Mahyudin adalah politikus senior di Kaltim. Rekam karier jabatan politiknya pun panjang. Sehingga tak menutup peluang akan ada partai politik yang siap mengusungnya.
“(Kandidat yang) seksi sih tidak, tapi dilirik tentu masih. Cuma saat ini presentasenya kecil. Elektabilitasnya mesti didorong naik. Semua masih mentah, masih berpetualang ke mana-mana,” lanjutnya.
Ketika ditanya, dengan posisi sekarang, mana yang lebih realistis bagi Mahyudin. Langsung menjadi calon gubernur atau wakil gubernur? Castro lantas menjawab, “Nggak realistis cagub kalau nggak punya kendaraan.”
Saat berita ini terbit, Kaltim Faktual masih berupaya mengonfirmasi sejumlah petinggi Golkar Kaltim. Untuk menanyakan sikap mereka terhadap peluang mengusung Mahyudin di pilgub tahun ini. (dra)


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan