POLITIK
Perantau di Samarinda Tetap Nyoblos, Ada yang Pulang Kampung, Ada Juga yang Pindah Memilih

Dalam momen Pemilu 2024 kali ini. Beberapa perantau dari luar daerah yang tinggal di Kota Samarinda, tetap memilih untuk nyoblos. Ada yang pulang kampung. Sementara yang jauh, ikut pindah memilih.
Sebagai kota urban, Samarinda dihuni oleh banyak perantau. Umumnya adalah mahasiswa, mahasiswa yang setelah lulus ogah balik ke kampung, ataupun pekerja tulen.
Nah, Pemilu 2024 kini sudah di depan mata. Tanggal 14 Februari nanti, semua WNI punya hak untuk memilih. Hanya saja, namanya sudah jelas terdaftar sesuai alamat pada KTP.
Para perantau kemudian memiliki dua opsi. Tidak ikut Pemilu alias golput. Atau Tetap berpartisipasi dengan mencoblos di daerah asal maupun pindah memilih.
Kata Perantau
Beberapa perantau di Kota Samarinda mengaku tetap ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi tahun ini. Ada yang melakukan pindah memilih. Ada juga yang pulang kampung karena masih mudah dijangkau.
Yang pindah memilih, misalnya saja perantau asal Sulawesi, Fifin. Dia mengaku tidak pulang dan mencoblos di Kota Samarinda. Dirinya sudah melakukan pengurusan pindah memilih melalui KPU Samarinda.
“Setelah mengurus, dapat surat gitu. Kalau saya kemarin disuruh ke TPS 7, Sempaja Selatan,” jelas Fifin Jumat, 9 Februari 2024.
Fifin bilang, kalau sebetulnya mengurusnya tidak sulit. Dalam waktu satu pekan sudah mendapatkan kabar TPS mana yang akan menjadi tempat memilih. Namun informasinya masih kurang menyeluruh.
“Soalnya kemaren modal nekat saja mau coba-coba ke KPU provinsi buat nanya. Ternyata langsung diarahin ke KPU kota,” tambahnya.
Fifin juga bilang, kalau pemilihan TPS ternyata sesuai dengan domisili saat ini. Dekat dengan indekos yang ia tempati.
Selain itu, mahasiswa asal Berau, Fauziyah. Juga mengaku masih tetap berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Biasanya mahasiswa bisa mengurus pindah memilih melalui kampus. Namun Fauziyah mengaku sudah otomatis terdaftar pindah memilih.
“Kemarin belum sempat ngurus ke kampus. Tapi langsung dapat undangan Daftar Pemilih Tambahan. Dan banyak mahasiswa Berau di list-nya. Jadi sudah diuruskan,” jelas Fauziyah.
Fauziyah mengaku, setelah mendapat informasi. Dirinya ke kampus hanya untuk mengambil surat undangan memilih. Sehingga secara otomatis Fauziyah akan memilih di Samarinda.
“Dapatnya milih di GOR 27 September,” pungkasnya.
Berbeda dengan keduanya. Perantau asal Penajam, Imah mengaku memilih di tempat asalnya. Dirinya akan pulang ke Penajam beberapa hari sebelum Pemilu berlangsung.
“Karena masih terbilang dekat, Penajam-Samarinda, jadi saya memilih pulang,” kata Imah. (ens/fth)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK3 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA3 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SAMARINDA2 hari ago
Ungu dan Setia Band Guncang Samarinda di Malam Kemerdekaan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
HUT ke-80 RI, Gubernur Harum: Kaltim Siap Jadi Etalase Indonesia di Era IKN