SEPUTAR KALTIM
Peringatan HPN 2023 di Kaltim Berlangsung Sederhana tapi Intim

Untuk memeringati Hari Pers Nasional (HPN) 2023, DPKD Kaltim menggelar Mbeko dengan Wartawan pada Kamis pagi. Acara sarapan nasi kuning bareng berlangsung sederhana namun penuh kehangatan.
Tidak seperti pagi-pagi lainnya, puluhan wartawan dari berbagai media di Kaltim, khususnya yang berdomisili di Samarinda. Sudah mehibaki Ruang Pustaka Utama, Perpustakaan Daerah Kaltim, Jalan Juanda Samarinda.
Puluhan wartawan itu hadir untuk memenuhi undangan dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kaltim M Syafranuddin. Untuk merayakan HPN 2023.


Nama acaranya Mbeko dengan Wartawan. Mbeko sendiri berarti sarapan. Jadi ini acara coffe morning dengan kearifan lokal.
Acara bincang-bincang ringan, penyerahan penghargaan untuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim. ‘Pertunjukan’ foto-foto dan karya jurnalistik selama 70 tahun terakhir di Bumi Mulawarman. Potong tumpeng bersama. Dan pada ujung acara, makan nasi kuning bareng.
Tidak ada hingar bingar khas pesta pada perayaan HPN kali ini. Semua rangkaian acara berjalan sederhana. Semua wartawan yang hadir pun memakai setelan kerja seperti biasanya. Ya memang ini acara biasa, namun penuh makna bagi pelaku profesi yang dulu disebut kuli tinta ini.


Syafranuddin yang pernah menjadi wartawan, mengaku bangga pada perkembangan media di Kaltim dari tahun ke tahun. Selain perusahaan media makin bertumbuh. Regenerasi wartawan juga terus berlangsung dengan semakin banyak di antaranya yang tumbuh menjadi peliput handal.
“Selanjutnya, saya harap para wartawan di Kaltim dapat meningkatkan literasinya. Agar tulisan yang disajikan pada pembaca semakin berkualitas.”
“Saya yakin teman-teman wartawan di Kaltim sekarang luar biasa semuanya. Analisanya bagus-bagus, tulisannya juga bagus.”
“Tapi jangan sampai merasa puas dengan prestasi yang sudah diraih selama ini. Mari kita tingkatkan lagi ilmu pengetahuan kita, kemampuan menulis. Karena menulis itu tidak ada berhentinya,” ucap Syafranuddin, Kamis 9 Februari 2023.
Memuji sudah, mengkritik selanjutnya. Syafranuddin juga tak menutup mata pada fenomena wartawan apa adanya. Pekerja pers yang datang ke narasumber, menadah alat perekam, diam menanti temannya bertanya. Atau kalau bertanya, pertanyaannya tidak terlalu berbobot.
“PR-nya (wartawan sekarang) itu, sering malas. Itu yang saya lihat.”
“Jadi mau wawancara, tidak menyiapkan diri. Apa yang mau ditanyakan. Padahal idealnya kan harus menyiapkan dari awal. Jadi karya kita tuh sudah terstruktur dan baik,” kata pria yang karib disapa Ivan itu.
Ia pun menantang para wartawan di Kaltim untuk selalu well prepared sebelum dan saat wawancara. Sampai menulisnya.
Sebagai ujung tombak distribusi informasi, Ivan berharap para wartawan. Terutama yang masih memiliki kebiasaan malas. Untuk meningkatkan dirinya. Baik skill maupun pengetahuannya.
Agar berjam-jam yang mereka habisnya untuk menulis satu berita. Tidak sia-sia karena minim data dan makna. (dra)


-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Dian Rosita Apresiasi Wali Kota soal Samarinda Theme Park, Tapi Perizinan Berbelit Masih Harus Jadi PR Bersama
-
KUKAR2 hari yang lalu
Babak Baru Kasus Eks Bupati Kukar Rita Widyasari, KPK Geledah Rumah Ketua PP, Sita 11 Mobil Mewah
-
GAYA HIDUP4 hari yang lalu
Olahraga Sambil Berburu Hadiah di Samarinda, Beberapa Event Lari Pada Februari 2025 Diserbu Ribuan Pelari
-
KUKAR3 hari yang lalu
Bullying Marak di Sekolah, Dosen Psikologi Unmul: Olok-Olokan Jangan Dianggap Sepele
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Penanganan Banjir di Samarinda Butuh Rp 900 Miliar, Ketua Komisi III Siap Bentuk Perdanya
-
BERITA4 hari yang lalu
Siap Hadapi Semester Baru? Baca Tiga Buku Ini untuk Tambah Inspirasi!
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Cap Go Meh Art and Culture Festival: Ada Bazar Makanan Vegetarian hingga Panggung Kesenian
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Wacana Kampus Bisa Kelola Tambang, Koalisi Dosen Unmul: Sogokan Kekuasaan!