SEPUTAR KALTIM
Potensi Zakat di Kaltim Capai Rp6 Triliun, Rudy Mas’ud Dorong Masyarakat Bayar ke Baznaz
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud mendorong agar potensi zakat di Bumi Etam yang mencapai Rp6 triliun bisa dimaksimalkan. Untuk itu ia mendorong agar masyarakat menyalurkan zakatnya menjadi satu melalui Baznaz Kaltim.
Selain menjalankan ibadah puasa, umat Islam pada bulan Ramadan juga diwajibkan untuk menyalurkan zakat. Biasanya berupa makanan pokok yang biasa dikonsumsi seperti beras, atau dalam bentuk uang. Nilainya disesuaikan dengan harga beras yang beredar di pasaran.
Pembayaran zakat itu kemudian disalurkan kepada masyarakat yang tidak mampu. Maka selain sebagai bentuk ibadah, zakat juga kerap dijadikan upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan kepedulian sosial.
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud mencatat, jika seluruh masyarakat beragama Islam di Kaltim yang mempu membayar zakat, dan zakat itu dikumpulkan menjadi satu, maka potensinya bisa mencapai angka Rp6 triliun.
“Saat ini masih di angka Rp16 miliar pertahun. Mudah-mudahan pengumpulan zakat, infak, sedekah ke depannya bisa lebih maksimal lagi,” kata Rudy Sabtu malam 15 September 2025.
Untuk itu, Rudy mendorong agar masyarakat, utamanya Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menyalurkan zakatnya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznaz) Kaltim. Sehingga terkumpul menjadi satu dan bisa disalurkan secara tepat sasaran.
“Banyak sekali potensi yang bisa digarap untuk Baznaz kita. Bisa membantu masyarakat kita di seluruh wilayah Kaltim dan memberikan bantuan kepada masyarakat kita yang sangat membutuhkan.”
“Terutama kepada golongan-golongan orang yang memang berhak menerima zakat. Seperti fakir, miskin, amil, dan seterusnya.”
Selain zakat Rudy juga mendorong agar infak, sedekah, bahkan CSR dari perusahaan juga ikut disalurkan melalui Baznaz. Nantinya akan mendatangkan manfaat lebih jauh lagi dan tidak hanya untuk masyarakat Islam saja.
“Sementara infak, sedekah, dan CSR ini bisa dimanfaatkan untuk masyarakat yang lainnya apakah itu muslim atau non-muslim apakah perempuan atau laki-laki. Semua bisa dirasakan oleh masyarakat kita di seluruh Kaltim,” pungkasnya.
DPRD Kaltim Dukung
Terpisah Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud menerangkan pihaknya mendukung instruksi Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud tersebut. Menurutnya itu bisa menjadi bantuan bagi banyak masyarakat secara luas.
“Kalau zakat dikumpulkan dalam satu wadah bisa dikonversikan menjadi bantuan untuk masyarakat Kaltim secara luas dan bisa dipertanggungjawabkan, bisa transparansi dan akuntabel,” kata pria yang akrab disapa Hamas.
Hamas menyebut, masyarakat memang boleh menyalurkan zakatnya melalui masjid atau secara pribadi. Itu tidaklah masalah, dan tergantung pada keinginan dari masyarakat sendiri. Namun pihaknya dukung jika ada instruksi untuk bayar ke Baznas, utamanya untuk ASN.
“Kalau secara pribadi bisa juga, melalui Baznaz atau pribadi juga bisa, terserah, kami mendukung tapi tidak melarang,” pungkasnya. (ens/sty)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoKepala Kejaksaan Tinggi Kaltim Wanti-wanti OPD: Jangan Ada Titipan Proyek, Kalau Ada Lapor Saya!
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoDaftar Lengkap UMK Kaltim 2026: Berau Paling Tajir Tembus Rp4,39 Juta, Paser di Posisi Buncit
-
GAYA HIDUP4 hari agoAlarm Ramadan Sudah Bunyi! Manfaatkan Rajab dan Syakban Buat “Pemanasan” Biar Nggak Kaget
-
HIBURAN3 hari agoIni Inspirasi Caption Postingan Tahun Baru 2026, Tinggalkan Tulisan Klise “New Year, New Me”
-
GAYA HIDUP4 hari agoStop Doomscrolling! ini Ide Me-Time Berkualitas Agar Masa Liburmu Tetap Waras
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoTok! UMP Kaltim 2026 Ditetapkan Rp3,76 Juta, Sektor Migas dan Tambang Paling ‘Cuan’
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoJaga Harga Sembako Stabil Jelang Nataru, Pemprov Kaltim Perkuat Koordinasi TPID hingga Kabupaten/Kota
-
GAYA HIDUP4 hari agoBosan Cuma Bilang “Merry Christmas”? Ini 10 Ide Ucapan Natal Alternatif Nggak Template Via Chat

