EKONOMI DAN PARIWISATA
Produk Lokal Masih Kalah Bersaing, Pemprov Buat Formula Pemasaran UMKM dan Koperasi Kaltim
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menyesalkan. Jika produk -produk lokal yang dihasilkan pelaku UMKM dan Koperasi masih kalah bersaing dengan produk luar di pasaran. Atasi hal itu, Pemprov akan membuat formula pemasaran produk UMKM dan koperasi Kaltim.
Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kaltim mendapat sorotan kinerja dari Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik. Ia terus berupaya untuk meningkatkan kinerja agar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Salah satunya, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Kaltim.
Akmal menyoroti kinerjanya dalam hal fasilitasi pelaku usaha UMKM dan koperasi dalam memasarkan produk yang dihasilkan.
Sebab Akmal menilai, hingga saat ini di pasaran produk lokal masih kalah bersaing dengan produk dari luar, seperti di Jawa dan Sulawesi.
Akmal pun meminta Disperindagkop untuk mencari formula jitu. Bagaimana seluruh UMKM dan Koperasi di Kaltim dapat maksimal dalam memasarkan produknya.
“Bisa memperbaiki produk yang dihasilkan, juga memfasilitasi akses ke pasarnya. Artinya jelas akses pasarnya,” tegas Akmal, saat menghadiri penyaluran bantuan alat bagi Koperasi dan UMKM via zoom, Rabu 3 Maret 2024.
Saat itu berlangsung kegiatan di Kantor Disperindagkop dan UKM Kaltim, terkait penyaluran bantuan alat bagi koperasi dan UMKM dari kota Samarinda, Balikpapan, Berau dan Kabupaten Paser.
Disalurkan secara simbolis oleh Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim Heni Purwaningsih kepada 74 penerima mesin jahit dari Samarinda, dan 2 penerima Kota Balikpapan.
Juga bantuan alat industri pengelola rotan dan pengrajin kayu Kecamatan Teluk Sumbang dan Biduk-Biduk Kabupaten Berau, dan penerima bantuan peralatan untuk usaha industri usaha bersama dari Kabupaten Paser.
Penyaluran ini dilakukan guna membantu UMKM dan Koperasi dalam meningkatkan kapasitas produksi usaha dan pendapatan, serta mendukung program penciptaan lapangan kerja baru dan menekan angka kemiskinan.
Bantu Pasarkan, Jangan Jual Produk Mentah
Namun Akmal menginginkan, bagaimana peran pemerintah tak hanya sampai pada memberikan dukungan dan bantuan alat produksi saja.
Sudah selayaknya pemerintah juga turun tangan memberikan pendampingan dan fasilitasi, sampai kepada akses pasar.
Menurut Akmal, untuk menyukseskan itu memang tidak mudah. Diperlukan kerja keras memasarkannya.
Lebih dari itu, UMKM pun diminta melakukan hilirisasi atau tidak lagi memproduksi bahan mentah.
Karena kalau hanya produk bahan mentah yang dipasarkan, maka nilainya kecil. Tetapi kalau diolah menjadi produk siap saji, tentu memiliki harga yang lebih tinggi lagi.
“Bahan mentah dikelola lagi, sehingga memiliki nilai tambah yang tinggi,” harapnya.
Untuk mengakselerasikan hal ini, Akmal meminta agar Disperindagkop mencarikan formula yang tepat. Sehingga para penerima bantuan ini tidak sebatas produksi, tetapi juga bisa hilirisasi produknya.
“Sehingga bisa meningkatkan pendapatan para pelaku UKM maupun koperasi,” paparnya. (am)
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Hasil Liga 1: Persib 2-1 Borneo FC, Pesut Etam Alami 3 Kekalahan Beruntun
-
HIBURAN1 minggu yang lalu
Tak sampai 1 Jam, Tiket Konser Sheila On 7 Tunggu Aku di Samarinda Ludes
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Dramatis! Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-23
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Jegal Ciro Alves Berkali-kali, Pieter Huistra: Ezzi Buffon Bukan Anak-Anak Lagi
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Sudah Kalah 3 Kali Beruntun, Borneo FC Ingin Akhiri Musim Reguler dengan Kemenangan atas Dewa United
-
BALIKPAPAN1 minggu yang lalu
Polda Kaltim Gelar Perkara Kasus Penemuan Mayat di Apotek Kimia Farma Samarinda, Penyidikan CCTV Belum Selesai
-
OLAHRAGA6 hari yang lalu
Hadapi Uzbekistan, STY Percaya Diri Antarkan Timnas Indonesia ke Olimpiade Paris
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
Susunan Pemain Borneo FC Vs Dewa United; Lilipaly dan Felipe Main, Pluim Belum Tersedia