BALIKPAPAN
PT PLN Gandeng Kejari Balikpapan Sebagai Penasihat dan Pendamping Hukum pada Proyek Listrik
PT PLN menggandeng Kejari Balikpapan sebagai penasihat hukum dalam mengerjakan proyek-proyek Listrik. Misalnya dalam hal pembebasan lahan yang memerlukan pertimbangan hukum.
PT PLN menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Balikpapan sebagai pendamping dan penasihat hukum dalam mengerjakan proyek-proyek listrik di Balikpapan.
“Misalnya dalam hal pengadaan lahan untuk tapak menara listrik atau juga ROW (right of ways) kabel SUTT,” kata Manajer PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 1 (PLN UPP KLT 1) Eko Janu Irianto di Balikpapan, Jumat 26 Januari 2024.
Eko menjelaskan bahwa ROW atau right of ways adalah ruang udara dan lahan di bawah bentangan kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), dari satu menara ke menara lainnya dalam sistem transmisi listrik jarak jauh.
Sering sekali lahan untuk ROW pun harus dibebaskan demi keamanan. Untuk membebaskan lahan, PLN perlu memastikan status lahan atau keabsahan kepemilikan lahan sehingga semuanya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Maka di sini kami bisa memberi pertimbangan hukum,” kata Kepala Kejari Balikpapan Slamet Riyanto.
Apalagi saat ini PLN tengah mengerjakan proyek strategis nasional, yaitu membangun infrastruktur kelistrikan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang sebagian ada di wilayah Balikpapan.
Saat ini, PLN sedang membangun gardu induk (GI) 150 kV dari PLTU Kariangau di Balikpapan ke Gas Insulated Switchgear (GIS) 4 di IKN.
GIS adalah gardu induk dengan menggunakan teknologi isolasi gas. PLN juga membangun jaringan transmisi SUTT antara GI di Kariangau ke GIS 4 di IKN sepanjang 72 km.
IKN dirancang sebagai kota artistik, maka tidak dibolehkan ada kabel-kabel bersliweran dengan tiang-tiang listrik seperti di kota-kota Indonesia umumnya.
Di IKN, PLN menaruh kabel listrik di dalam saluran berupa box beton di bawah tanah. SUTT pun menjadi Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT).
Jadi katanya, listrik dari PLTU Kariangau dinaikkan tegangannya di GI, dikirim ke IKN melalui SUTT. Namun begitu dekat IKN, SUTT masuk ke dalam tanah dan menjadi SKTT hingga sampai GIS 4, baru diturunkan lagi tegangannya untuk rumah, kantor, mal, dan berbagai fasilitas di IKN.
“Kami tentu mendukung PLN dalam mempersiapkan infrastruktur ketenagalistrikan bagi IKN. Apalagi ini proyek strategis nasional,” kata Kejari Slamet Riyanto.
Dengan sinergi dan koordinasi, lanjut Kejari Slamet, ia yakin masalah-masalah yang ada atau yang muncul akan bisa diatasi dengan baik.
PLN menargetkan pembangunan sistem kelistrikan ini selesai pada Mei tahun 2024, beriringan dengan target selesai Istana Negara, kantor presiden, dan sejumlah kantor kementerian serta markas TNI-Polri. Peringatan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2024 di halaman Istana Negara akan menandai perpindahan resmi ibukota negara. (rw)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoCarnival Akhir Tahun Hadir di Mahakam Lampion Garden Samarinda, Tiket Masuk Mulai Rp5 Ribu
-
HIBURAN2 hari agoDaftar Film Indonesia di Bioskop Temani Liburan Nataru 2025-2026, Tayang Desember–Januari
-
OLAHRAGA5 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoWagub: Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun
-
SEPUTAR KALTIM11 jam agoDisorot Isu Deforestasi, Pemprov Kaltim Catat Upaya Reforestasi Capai 17 Ribu Hektare
-
BERITA3 hari agoPemprov Kaltim Pastikan Stok Pangan Aman, Harga Bapokting Stabil Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
SEPUTAR KALTIM11 jam agoPemprov Kaltim Buka Data: Tutupan Hutan Masih 62 Persen, Deforestasi di Bawah Satu Persen
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim

