SAMARINDA
Realisasi Sekolah Rakyat di Samarinda Kian Dekat, Kepala Dinas Pendidikan Paparkan Teknisnya

Didanai penuh oleh Kemensos, Pemkot Samarinda bersiap realisasikan Sekolah Rakyat. Program ini difokuskan untuk jenjang SD dan SMP, dengan konsep pendidikan berasrama.
Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menggagas program Sekolah Rakyat sebagai salah satu upaya pemerataan akses pendidikan. Utamanya bagi kalangan keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin menjelaskan, pihaknya telah merampungkan segala keperluan administrasi awal yang diminta oleh Kemensos di tengah waktu yang terbatas.
“Jadi saya lihat di checklist-nya Alhamdulillah Kota Samarinda pemberkasannya komplit semua,” kata Asli pada awak media Kamis 27 Maret 2025.
Di level pemerintah kota, Asli menerangkan bahwa pihaknya akan bertanggung jawab untuk jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
“Bahwa kita prinsipnya ready. Sesuai kewenangan, kami bertanggung jawab untuk melaksanakan pendidikan di tingkat SD dan SMP.”
Sementara ini, Pemkot Samarinda mengajukan 2 sampai 3 kelas untuk jenjang SMP dan 6 kelas untuk jenjang SD.
“Kita sementara mengajukan antara 2 dan 3 setiap kelas. Jadi kalau misalnya SMP itu kan dia satu kelasnya cuma 25. Berarti kalau 3 sekitar 75 pelajar yang bisa ditampung. Sedangkan di jenjang SD, yang kami ajukan sampai 6 kelas,” jelasnya mengestimasi.
Lebih lanjut, Asli menuturkan bahwa konsep utama program ini akan menghadirkan fasilitas pendidikan yang dilengkapi dengan asrama.
“Nantinya berbagai aspek pendidikan akan dikembangkan, termasuk kurikulum yang telah dirancang dengan jelas. Sekolah ini juga akan dilengkapi dengan asrama atau sistem boarding school.”
Asli menambahkan bahwa proses pembangunan akan dilakukan sembari menyesuaikan perkembangan di lapangan. Proses ini, kata Asli, akan turut melibatkan tim survei dari pusat.
Tak hanya pada tim survei, intervensi yang dilakukan oleh pemerintah pusat juga turut mencakup guru sebagai tenaga pengajar di program Sekolah Rakyat. “Disediakan oleh Kemendikdasmen. Sudah ready semua.”
“Seluruh biaya akan sepenuhnya ditanggung oleh Kemensos dengan estimasi anggaran mencapai Rp200 miliar untuk sekolah berasrama,” terangnya menjelaskan estimasi pendanaan.
Adapun Wali Kota Samarinda Andi Harun saat ini telah dijadwalkan akan melakukan penandatanganan dokumen terkait pada 11 April mendatang.
“Nanti Insya Allah tanggal 11 itu Pak Wali mungkin tanda tangan. Kalau tidak salah itu di hadapan presiden nanti,” tandas Asli. (nkh/sty)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Ombudsman Kaltim Catat Ratusan Pengaduan, Pelayanan Tak Maksimal Jadi Sorotan
-
OLAHRAGA4 hari ago
Aldi Satya Mahendra Konsisten Tambah Poin, Tembus 10 Besar Lagi
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Koperasi Merah Putih Diluncurkan Serentak, Kaltim Tunjuk Lempake Jadi Lokasi Pusat
-
SAMARINDA4 hari ago
Big Mall Samarinda Kembali Terbakar, Korsleting di Area Renovasi Jadi Dugaan Awal
-
SAMARINDA3 hari ago
Walikota Samarinda Sidak SMPN 8 Usai Keluhan Biaya Seragam dan Psikotes
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Matangkan Persiapan HUT RI ke-80, Tekankan Koordinasi Lintas Sektor
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Bulog Bangun Gudang Beras 2.000 Ton di Bontang, Distribusi Pangan Kaltim Lebih Dekat dan Efisien
-
SAMARINDA4 hari ago
Ketua Komisi I DPRD Samarinda Soroti Realisasi Anggaran Diskominfo yang Baru 50 Persen