SEPUTAR KALTIM
Rumah Sakit Mata Kaltim Beroperasi Juni 2023; Punya Layanan Terbaik Jadi Rujukan Wilayah Indonesia Timur

Pemprov menargetkan Rumah Sakit Mata Provinsi Kaltim tahun ini sudah bisa beroperasi. Tepatnya pada bulan Juni 2023 mendatang. Digadang-gadang memiliki layanan mata terbaik. Bisa jadi rujukan masyarakat di wilayah Indonesia Timur.
Akhirnya, sebentar lagi Rumah Sakit (RS) Mata Kaltim bisa beroperasi. Pembangunan RS khusus penyakit Mata yang digagas oleh Gubernur Kaltim Isran Noor ini terletak di Jalan M. Yamin, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.
Bangunan megah itu berwarna putih dan hijau tosca. Bergaya bangunan estetik seperti RS modern. Sudah rampung semua sejak akhir tahun lalu. Kaltim Faktual telah mendatangi ke lokasi. Namun belum beroperasi.
Ditanya soal ini, Direktur RS Mata Kaltim Shanty Sintessa, mengamini hal itu. Saat hadir dalam Jumpa Pers bersama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim di ruang WIEK Diskominfo, Jalan Basuki Rahmat Samarinda, Jumat, 3 Februari 2023.
Katanya, pengoperasian RS Mata Provinsi Kaltim belum dilakukan. Karena belum diresmikan. Direncanakan Gubernur Kaltim Isran Noor yang akan meresmikannya pada bulan Juni 2023 mendatang.
“Pembangunan fisik sudah selesai, ada 6 lantai, tinggal beberapa hal teknisnya akan diselesaikan oleh PUPR-PERA Kaltim.”
“Kami yakin bisa diresmikan Juni nanti. Tapi kami belum bisa prediksi tanggalnya, karena saat ini wewenang masih ada di mereka. Kami belum serah terima kunci,” beber Shanty.
RS Mata Kaltim nantinya bakal melayani pengobatan penyakit mata. Satu diantaranya leyanan unggulan, yakni operasi lasik. Bagi penderita mata rabun. Bahkan layanan operasi lasik ini akan jadi yang terbaik di wilayah Indonesia Timur.
“Lasik jadi program pelayanan unggulan di RS Mata Kaltim. Jika nantinya sudah beroperasi, kemungkinan nantinya pasien bisa datang bukan hanya dari Samarinda dan wilayah Kaltim lainnya. Tapi bisa dari luar Kaltim bahkan dari Pulau Sulawesi.”
Shanty juga bilang, kalau seluruh tenaga medis yang ada di gedung lama di Jalan Basuki Rahmat bakal di pindahkan secara keseluruhan ke gedung baru di Jalan M. Yamin.
Apalagi dengan jumlah tenaga medis yang memadai, Ia sangat optimis RS Mata tersebut bakal bersaing dengan Klinik Mata SMEC yang ada di Jalan Letjend Suprapto.
“Ada 4 orang dokter spesialis. Dokter umum ada 6 orang, dan perawat ada 25 orang. Saya pikir sudah cukup dan itu juga sudah sesuai dengan syarat kelayakan rumah sakit,” ujarnya.
“Bahkan jumlah tempat tidur sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Kita sudah menyediakan 25 beat dan maksimal dalam satu kamar yaitu 4 tempat tidur sesuai ketentuan,” pungkasnya.
Diketahui, Rumah Sakit Mata Provinsi Kalimantan Timur ini dibangun menggunakan APBD Kaltim. Dimulai pada September 2021 lalu. Selama 2 tahun proses pembangunannya. Diatas lahan keseluruhan 5.3 hektare. Dengan total anggaran sekitar Rp 80 miliar. (sgt/am)

-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Daya Beli Petani Kaltim Menguat, NTP Capai 144,66 di Agustus 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Gubernur Harum: Setiap Rupiah APBD Wajib Digunakan untuk Rakyat
-
SAMARINDA4 hari ago
RRI Samarinda Tegaskan Transformasi Digital, Hadirkan Layanan RRI Digital
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kesbangpol Teguhkan Komitmen ASN dalam Menjaga Persatuan di Era Digital
-
BALIKPAPAN5 hari ago
Disnakertrans Kaltim Gelar Seminar K3, Perkuat Komitmen Perusahaan terhadap Keselamatan Kerja
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim CorpU Jadi Strategi Pemprov Tingkatkan Kompetensi ASN
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
ASN Kaltim Diminta Jadi Benteng Persatuan di Era Digital dan Pembangunan IKN
-
KUKAR3 hari ago
Wagub Seno Aji Panen Padi Teknologi Digital Farming di Kutai Kartanegara