SEPUTAR KALTIM
Sekda Kaltim: Makanan Sehat Mudah Didapatkan
Masyarakat sering keliru bahwa makanan sehat itu mahal. Nyatanya, makanan sehat tidak harus mahal dan tentu saja mudah didapatkan.
Sekda Kaltim menegaskan bahwa mengkosumsi makanan B2SA sangat penting untuk kesehatan. Maka dari itu perlu adanya sosialisasi makanan B2SA agar masyarakat
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menegaskan konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA)Â sangat penting untuk kesehatan, makanya harus terus disosialisasikan kepada masyarakat.
“Konsumsi B2SA sangat penting dan mendasar bagi kesehatan, termasuk mencegah stunting, juga pemantapan ketahanan pangan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, fisik yang tangguh, serta produktif,” kata Sri Wahyuni saat meninjau stan Pesta Rakyat Kaltim (PRK) 2024, dalam rangka HUT ke 67 Provinsi Kaltim, Jumat 11 Januari 2024.
Menurut Sri, sosialisasi B2SA sangat penting dilakukann agar masyarakat tidak keliru bahwa makanan sehat itu tidak harus mahal dan pangan sehat bisa berasal dari pekarangan rumah sendiri.
“Konsumsi jenis makanan yang sehat itu harusnya mudah kita dapatkan. Seperti tanaman yang barasal pekarangan sendiri, dan itu harusnya terus disosialisasikan dan edukasi kepada masyarakat, sehingga kesehatan kita tetap terjaga,” tandas Sri Wahyuni.
Pj Ketua TP PKK Kaltim Yulia Zubir Akmal mengapresiasi Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Kaltim yang melaksanakan sosialisasi dan edukasi penganekaragaman konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman.
“Tim Penggerak PKK selaku mitra kerja pemerintah mempunyai kader sampai tingkat desa, secara konsisten akan mengiring, serta mendukung kebijakan program B2SA,” ujar Yulia Zubir Akmal membuka Sosialisasi B2SA melalui demo Olahan Pangan Lokal Non Beras Non Terigu di Arena PRK2024.
Pembinaan kepada masyarakat akan terus dilakukan agar pola konsumsi pangan lebih beragam, sehingga kualitas keluarga menjadi lebih baik.
“Saya berharap sosialisasi konsumsi B2SA ini, para ibu lebih termotivasi dalam menyediakan kudapan dalam keluarga menggunakan bahan-bahan non beras dan terigu, serta memperkenalkan kepada anak-anak kita sejak dini bahwa pangan lokal itu lezat, sehat dan bergizi,” pesannya. (rw)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoDisorot Isu Deforestasi, Pemprov Kaltim Catat Upaya Reforestasi Capai 17 Ribu Hektare
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoJadwal Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Akhir Tahun
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPemprov Kaltim Buka Data: Tutupan Hutan Masih 62 Persen, Deforestasi di Bawah Satu Persen
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoMembanggakan Kaltim! Wagub Seno Aji Dinobatkan sebagai Alumni Berprestasi UPN Veteran Yogyakarta
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoSiap-Siap! Rute Internasional SamarindaâKuala Lumpur Bakal Mengudara Tahun Depan
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoDorong Branding dan Promosi Wisata Tanjung Gading Balikpapan, Mahasiswa KKN ITK Bikin Website dan Pelatihan Produksi Merchandise
-
BALIKPAPAN3 hari agoYamaha NgeGrebek, Motor Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid Bisa Dibawa Pulang dengan DP Rp800 Ribuan
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoKabar Kurang Sedap bagi Petani, Harga TBS Sawit Kaltim Periode Awal Desember Kembali Turun

