SEPUTAR KALTIM
Sekda Sri Tekankan Pentingnya Monev dalam Rencana Penanggulangan Bencana Kaltim
Pimpin rapat Monev RPB, Sekda Sri menjelaskan tentang pentingnya menyatukan dokumen RPB ke dalam RPJPD. Ini tentu saja merupakan strategi penting untuk membangun dengan memperhitungkan potensi kebencanaan.
Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) dalam rangka Pendampingan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni.
Kegiatan rapat ini berlangsung di Rapat Tepian II Kantor Gubernur Kaltim, pada hari Senin 26 Februari 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Sri Wahyuni menekankan pentingnya kegiatan Monev dalam Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Kalimantan Timur.
Ia menjelaskan bahwa dengan menyatukan dokumen RPB ke dalam rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD), RPB harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sri Wahyuni menyatakan, mengintegrasikan dokumen RPB sebagai bagian dari rencana pembangunan merupakan strategi yang penting untuk membangun dengan memperhitungkan potensi kebencanaan di lokasi yang menjadi fokus pembangunan.
“Ini akan menjadi langkah mitigasi awal, dimana sebelumnya rencana pembangunan lebih mengacu pada data dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),” katanya.
Harapannya, kegiatan Monev ini akan membantu mengintegrasikan rencana penanggulangan bencana ke dalam RPB dan juga memberikan masukan yang berharga dari peserta rapat.
Sebagai informasi, Provinsi Kalimantan Timur telah memiliki dokumen RPB untuk periode 2023-2027, sementara Kota Samarinda memiliki dokumen RPB untuk periode 2022-2026.
Menyikapi hal ini, Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana (BNPB), Zainal Arifin, menjelaskan bahwa Monev dilaksanakan dengan memperhatikan beberapa aspek.
“Termasuk di antaranya adalah penetapan regulasi RPB, sosialisasi, advokasi, pembimbingan RPB kepada para pihak, pembimbingan RPB dalam perencanaan pembangunan, dan pemantauan pelaksanaan rencana aksi RPB tahunan,” ujarnya.
Rapat ini menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana di wilayahnya serta memastikan bahwa RPB menjadi bagian integral dari rencana pembangunan daerah. (rw)
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoKepala Kejaksaan Tinggi Kaltim Wanti-wanti OPD: Jangan Ada Titipan Proyek, Kalau Ada Lapor Saya!
-
GAYA HIDUP4 hari agoSiap-Siap! Puasa 2026 Ternyata Tinggal 2 Bulan Lagi, Catat Tanggalnya!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoLantik 91 Pejabat Baru, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud: Jangan Lelet, Wujudkan Gratispol dan Jospol!
-
BALIKPAPAN4 hari agoUMK Balikpapan Diusulkan Naik Lagi: Tahun 2026 Nambah Rp155 Ribu, Gaji Sektor Migas Tembus Rp4 Juta
-
BALIKPAPAN3 hari agoBalikpapan Siapkan Puluhan Event Sepanjang 2026: Pariwisata Digenjot Tanpa Musim Sepi, ini Jadwal Lengkapnya
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoBMKG Peringatkan “Seruakan Dingin Asia” Meningkat, Kaltim Waspada Hujan Sepanjang Pekan Natal
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoBanjir Kutim–Berau Tak Melulu Soal Tambang? Wagub Kaltim Buka Suara dan Bakal Cek Data JATAM
-
GAYA HIDUP2 hari agoAlarm Ramadan Sudah Bunyi! Manfaatkan Rajab dan Syakban Buat “Pemanasan” Biar Nggak Kaget

