Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Sektor Perkebunan Kaltim Jadi Primadona, Tapi Perlu Perbaiki Kelemahan

Diterbitkan

pada

Training of Trainer bagi Petugas Pekerbunan Kabupaten/Kota, di Hotel Aston Samarinda, Senin 3 Juni 2024. (Diskominfo Kaltim)

Saat ini sektor Perkebunan Kaltim jadi primadona dengan komoditas unggulan yang sedang dikembangkan. Namun, dibalik kesuksesan itu ternyata ada beberapa faktor yang perlu diperbaiki seperti SDM.

Sektor perkebunan di Kalimantan Timur kini menjadi primadona bagi para petani.

Pembangunan yang pesat di sektor ini diharapkan mampu menekan angka kemiskinan di pedesaan, meningkatkan perekonomian, dan kesejahteraan petani.

Selain menjadi sumber pendapatan daerah, perkebunan juga berpotensi besar menjadi salah satu penyumbang devisa negara.

Beberapa komoditas unggulan yang sedang dikembangkan meliputi kelapa sawit, kelapa dalam, karet, lada, kakao, kopi, aren, dan pala.

Menurut Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal data statistik perkebunan tahun 2022 (angka sementara), total areal perkebunan mencapai 1.575.966 hektar dengan produksi 17.022.588 ton.

Baca juga:   Apindo Kaltim Tolak Tapera, Sebut Kebijakan Ini Tak Masuk Akal

Perkebunan ini terbagi menjadi tiga kategori, perkebunan swadaya dengan luas 506.929 hektar dan produksi 2.406.346 ton.

Kemudian ada perkebunan besar negara (PTPN XIII) dengan luas 18.032 hektar dan produksi 192.084 ton, serta perkebunan besar swasta dengan luas 1.049.797 hektar dan produksi 13.427.185 ton.

Kesuksesan budidaya perkebunan tak lepas dari peran kelembagaan petani seperti kelompok tani (poktan), gabungan kelompok tani (gapoktan), koperasi unit desa (KUD), dan lembaga lainnya.

Namun, tantangan yang dihadapi termasuk kelemahan kelembagaan petani, rendahnya SDM, serta rendahnya harga di tingkat petani.

“Pembinaan dan pendampingan dari seluruh stakeholder sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini,”terang Ence pada Training of Trainer bagi Petugas Kabupaten/Kota, di Hotel Aston Samarinda, Senin 3 Juni 2024.

Baca juga:   Minggu Depan Pemerintah Groundbreaking Proyek IKN Tahap 6

Peran aktif dari Dinas Kabupaten/Kota, Balai Penyuluh Pertanian (BPP), penyuluh pertanian lapangan, dan pemerintah setempat sangat penting untuk mendukung dan memfasilitasi kelembagaan petani.

Melalui pola pemberdayaan, penumbuhan, dan penguatan kelembagaan, diharapkan kapasitas sumber daya manusia petani dapat meningkat.

Sebagai bagian dari strategi peningkatan kapasitas, Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) dan pelatihan bagi petani dan petugas pendamping.

Dengan pelatihan ini, diharapkan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor perkebunan dapat tercapai, mendukung keberlanjutan dan peningkatan kesejahteraan petani di Kalimantan Timur.

Pelatihan yang diadakan dari tanggal 3 hingga 8 Juni 2024 diikuti oleh 20 peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Timur seperti Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur, Paser, dan Berau.

Baca juga:   Persiapan MTQ Nasional 2024 di Kaltim Sudah 70-an Persen, Begini Detailnya

Kriteria peserta adalah mereka yang memiliki wilayah binaan tanaman perkebunan.

Metode pelatihan menggunakan pendekatan partisipatif atau pendidikan orang dewasa (POD), dengan berbagai teknik pembelajaran termasuk pre-test, ceramah, simulasi, diskusi, dan praktek. (rw)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.