SAMARINDA
Setelah Dikaji, Transportasi Kereta Api di Samarinda Belum Memungkinkan Diterapkan dalam Waktu Dekat
![](https://kaltimfaktual.co/wp-content/uploads/2024/12/kereta.jpeg)
Pemkot Samarinda baru saja merampungkan kajian pengadaan transportasi masal berbasis rel alias kereta api. Hasilnya, pembangunan kereta api belum bisa diterapkan dalam waktu dekat di Kota Samarinda. Karena belum layak secara finansial dan ekonomi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda harus menahan diri untuk memiliki transportasi masal berbasis rel atau kereta api. Sebab secara kajian kelayakan, rencana pengadaan kereta api belum memungkinkan.
Pemkot sendiri sudah mulai kajian kelayakan atau Studi Kelayakan (Feasibility Study) atas rencana pengadaan transportasi masal kereta api sejak Desember 2023. Dan pada Selasa kemarin, dilakukan pemaparan akhir hasil kajian.
Rencananya, kereta api itu akan melintas di dalam kota. Jalurnya membentang dari Jalan Hasim Asyari Kecamatan Sungai Kunjang, menuju ke pusat perbelanjaan BIG Mal, ke area kota, hingga mencapai Bandara APT Pranoto.
Rencana ini awalnya akan menambah variasi dari transportasi masal selain bus listrik yang bakal diadakan tahun depan. Sekaligus jadi penunjang kepadatan aktivitas di Bandara APT Pranoto yang terus mengalami peningkatan.
Belum Memungkinkan Memiliki Kereta Api
Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebut saat ini pengadaan kereta api belum layak di Ibu Kota Provinsi Kaltim. Sebab secara kondisi finansial dan kelayakan secara ekonomi, masih belum layak. Banyak hal yang jadi kendala.
Pertama, masalah anggaran. Andi mencatat, untuk mengadakan transportasi masal kereta api di Kota Samarinda, perlu anggaran minimal sebesar Rp8 triliun. Itu baru angka pembuatan jalan rel. Belum gerbong, stasiun, dan lainnya.
Angka Rp8 triliun tentu saja menjadi nilai yang fantastis untuk kondisi APBD pemkot. Apalagi saat ini, pemkot masih banyak pekerjaan di sektor pembangunan infrastruktur, penataan kota, dan pengendalian banjir. Belum mampu mengalokasikan untuk kereta api.
“Apalagi kepadatan bandara kita masih belum sepadat bandara lain di Indonesia.”
Sementara perhitungan jumlah penumpang yang diperkirakan akan menggunakan kereta api, sekitar 525-550 orang setiap harinya. Dari jumlah itu, sangat tidak seimbang antara nilai investasi dan kuantitas penumpangnya.
“Tapi ke depan jika ada faktor lain selain APT Pranoto, misal ada aktivitas ekonomi di arah menuju bandara atau destinasi wisata, dan APT Pranoto semakin padat, akan layak secara ekonomi meski kita investasi besar di awal,” katanya Selasa, 10 Desember 2024.
Hanya Ditunda, Tidak Dibatalkan Begitu Saja
Ide pengadaan transportasi masal kereta api ini, setelah melihat kondisi Kota Samarinda yang semakin berkembang dan mengalami kemajuan. Baik dari segi pembangunan, lalu jumlah penduduk, dan kepadatan lalu lintas.
Kata Andi Harun, jika saat ini belum layak, suatu saat nanti, kereta api ini akan menjadi layak seiring dengan perkembangan dari Kota Samarinda. Sementara dari segi pendanaan, pemkot balal komunkasi dengan Pemerintah Pusat dan pemerintah provinsi.
Meski kereta api belum dapat terealisasi, kata Andi, setidaknya pihaknya telah mempunyai dokumen konsep perencanaan dan studi kelayakan. Sehingga ketika ingin meminta bantuan anggaran, konsep sudah tersedia.
“Jadi ketika kita berdiskusi dengan pemerintah provinsi apalagi kalau pemerintah provinsi mau sama-sama membangun jalur kereta api dari kota ini ke APT Pranoto tentu akan memiliki harapan untuk bisa diwujudkan.”
“Tapi Samarinda gak bisa sendiri, butuh keterlibatan provinsi, syukur-syukur jadi proyek strategis nasional,” tambahnya.
“Jadi walaupun mungkin kesimpulannya saat ini belum layak secara finansial, tapi di masa yang akan datang ini akan layak secara ekonomi,” pungkasnya. (ens/fth)
![](https://kaltimfaktual.co/wp-content/uploads/2024/03/600xp-2.webp)
![](https://kaltimfaktual.co/wp-content/uploads/2024/03/600xp-2.webp)
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Warga Perumahan BPK dan Samarinda City Keluhkan Sampah, Ketua Komisi III Minta DLH Turun ke Lapangan
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Evaluasi Pilkada Kota Samarinda: Minimnya Partisipasi, Kurangnya Sosialisasi
-
PARIWARA5 hari yang lalu
Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal Pasar Sport Tanah Air
-
BERITA5 hari yang lalu
Warga Kaltim Keluhkan Sengketa Lahan di IKN, DPR RI Bakal Panggil ATR/BPN
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari yang lalu
Beri Dukungan ke UMKM, Pemprov Minta Hotel di Kaltim Serap Produk Lokal
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari yang lalu
Yamaha Aerox ALPHA Resmi Mengaspal di Samarinda, Sudah Tersedia Diseluruh Dealer Kaltim-tara
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Dari Rapat Paripurna HUT Samarinda, Andi Harun Pamerkan Capaian Tingkat Nasional hingga International
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Kemacetan di Jalan M.Said Samarinda Harus Segera Diurai, Warga Minta Akses Jalan Baru