SAMARINDA
Soal Efisiensi Anggaran, Andi Harun: Tak Berdampak Besar, Justru Menguntungkan

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mendukung kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah. Menurutnya, langkah ini tepat karena dana yang dihemat dapat dialihkan ke sektor yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Sebelumnya, kebijakan Presiden Prabowo Subianto terkait efisiensi anggaran menuai beragam respons dari masyarakat. Sebab, beberapa sektor yang terkena pemangkasan berhubungan langsung dengan kesejahteraan publik, seperti pendidikan dan kesehatan.
Efisiensi Perjalanan Dinas dan Studi Banding
Salah satu bentuk efisiensi yang diterapkan adalah pengurangan atau penundaan belanja yang kurang efektif, seperti perjalanan dinas dan studi banding yang tidak relevan.
“Efisiensi berarti menunda atau membatalkan rencana belanja yang tidak efektif, termasuk perjalanan dinas. Di Pemerintah Kota Samarinda, kami telah melakukan efisiensi perjalanan dinas sebesar 20 persen,” ujar Andi Harun.
Ia juga menyoroti praktik studi banding yang sering kali tidak mempertimbangkan relevansi dengan kondisi daerah. “Misalnya, untuk studi kebersihan, kita mau belajar ke Singapura. Itu tidak relevan karena teknologi mereka mahal dan sistem pengelolaan kebersihannya berbeda. Kita sebaiknya mencari daerah dengan kondisi yang lebih mirip dengan kita,” jelasnya.
Dampak Positif Efisiensi
Lebih lanjut, Andi Harun menilai efisiensi anggaran dapat berdampak positif, terutama bagi sektor prioritas seperti pendidikan dan infrastruktur.
“Jika kita bisa menghemat Rp5 miliar, mungkin dua sekolah bisa diperbaiki. Jika semua sektor melakukan efisiensi terhadap belanja yang tidak efektif, maka dana itu bisa dialihkan ke program yang lebih prioritas dan berdampak langsung bagi masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya, efisiensi di tingkat nasional bisa menghemat belasan hingga puluhan triliun rupiah, sementara di daerah dapat mencapai miliaran atau ratusan juta rupiah. Dana ini bisa digunakan untuk pembangunan yang lebih mendesak.
Klarifikasi Isu Pemangkasan Anggaran
Andi Harun menepis isu bahwa efisiensi anggaran berdampak signifikan terhadap sektor pendidikan dan kesehatan. Ia menyebut informasi mengenai pemangkasan anggaran di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tidak berdasar.
“Isu itu hanya hoaks dan tampaknya sengaja diembuskan untuk menciptakan kegaduhan di masyarakat,” tegasnya.
Dengan kebijakan efisiensi ini, Andi Harun berharap anggaran dapat dikelola lebih optimal demi kepentingan masyarakat serta mendukung program pemerintah yang benar-benar bermanfaat. (tha/sty)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Bapenda Kaltim Segel Data dan Undi Pemenang Gebyar Pajak 2025, Hadiah Rp5 Miliar untuk Wajib Pajak Taat
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Inflasi Pangan Masih Bayangi 2025, Pemerintah Pusat-Daerah Perkuat Langkah Pengendalian
-
SAMARINDA4 hari ago
KI Kaltim Minta PPID Samarinda Jadi Garda Terdepan Keterbukaan Informasi Publik
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Wisman ke Kaltim Naik 259 Persen, Brunei Mendominasi Kunjungan
-
SAMARINDA4 hari ago
Seru! Lomba Sambut Koin Pakai Kelingking di Diskominfo Kaltim Bikin Penonton Terpingkal
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Persiapan HUT ke-80 RI di Kaltim Hampir Rampung, Lokasi Pindah ke Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Waspada! Modus Penipuan Aktivasi IKD Marak di Kaltim, Pemprov Keluarkan Edaran
-
NUSANTARA4 hari ago
ATR/BPN Raih Penghargaan Popular Government Institution 2025, Bukti Komitmen Tingkatkan Layanan Publik