SAMARINDA
Sulitnya Pemadam Jinakkan Api di Milono Samarinda
Pemadam adalah profesi yang dituntut bekerja cepat dan klinis. Karena berkaitan dengan keselamatan manusia dan harta benda. Realitanya di lapangan, dalam 2 kasus kebakaran terakhir di Samarinda. Petugas kesulitan menjalankan tugasnya.
Kebakaran menghanguskan dua rumah di daerah perbukitan Jalan Milono Gang 1 RT 12, Samarinda. Tiga rumah di sekitarnya ikut terdampak, sebagian sisi rumah menghitam tersentuh api. Kobaran api itu, diperkirakan terjadi pada pukul 11.30 siang. Rabu, 5 Juli kemarin.
Belum diketahui pasti penyebabnya. Namun warga setempat menduga berasal dari korsleting listrik di dalam kamar rumah itu
“Saya baru datang tadi, tiba-tiba ngerasa kayak ada bau gosong. Terus lihat ternyata api sudah membesar,” kata seorang warga.
“Rumahnya kosong, orangnya lagi nggak ada di rumah,” tambahnya.
Sejumlah warga yang rumahnya dekat dengan lokasi, langsung mengamankan beberapa barang berharganya. Dengan banyaknya bangunan semi permanen di sana, mereka khawatirkan api cepat merambat.
Lokasi kebakaran yang berada di perbukitan dengan akses jalan yang sempit. Menyulitkan petugas untuk mencapai area kebakaran. Petugas harus melewati gang kecil yang menanjak untuk sampai ke titik sumber api. Api terus berkobar, sementara petugas masih berusaha menyambung selang-selang hingga mendekati rumah yang hampir habis itu.
Dibantu relawan, petugas dan warga berusaha memadamkan api dari berbagai sisi. Namun posisi rumah yang berada di atas itu membuat semburan air sulit untuk sampai menyentuh api.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, Hendra AH menyebut, timnya sampai harus mengeluarkan 15 roll selang dengan panjang 450 m.
“Roll yang terpanjang, karena mobil tidak bisa masuk sampai lokasi. Ditambah sumber air yang minim,” jelasnya kepada media usai api padam.
“Jadi mengandalkan air dari mobil pemadam di bawah,” tambahnya.
Proses pemadaman api, memakan waktu hingga satu jam. Sembari proses pendinginan, atap seng yang telah menghitam, dipindahkan oleh para petugas. Sekitar jam satu siang, api sudah tidak terlihat lagi.
Tantangan Pemadam
Baru-baru ini, musibah kebakaran juga terjadi di Pasar Ijabah, Jalan Antasari Samarinda. Sama-sama berada di kawasan padat penduduk, banyak bangunan semi permanen. Bedanya, di situ dekat sumber air.
Meski dekat sumber air, dan mobil pemadam masih bisa mengakses titik kebakaran walau jalannya kecil. Kerja mereka ternyata tidak mudah.
Terjadi penumpukan orang di sekitar lokasi. Banyak warga yang penasaran, dan ingin menyaksikan aksi pemadaman dari dekat. Akibatnya, pemadam kesulitan bergerak. Mobilitas mobil dan alat pompa juga ikut terganggu.
Seorang petugas bahkan sampai mengarahkan warga untuk menjauhi lokasi. Agar pemadam bisa menunaikan tugasnya lebih cepat. (ens/dra)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoDisorot Isu Deforestasi, Pemprov Kaltim Catat Upaya Reforestasi Capai 17 Ribu Hektare
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoJadwal Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Akhir Tahun
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPemprov Kaltim Buka Data: Tutupan Hutan Masih 62 Persen, Deforestasi di Bawah Satu Persen
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoMembanggakan Kaltim! Wagub Seno Aji Dinobatkan sebagai Alumni Berprestasi UPN Veteran Yogyakarta
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari agoSiap-Siap! Rute Internasional Samarinda–Kuala Lumpur Bakal Mengudara Tahun Depan
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari agoDorong Branding dan Promosi Wisata Tanjung Gading Balikpapan, Mahasiswa KKN ITK Bikin Website dan Pelatihan Produksi Merchandise
-
BALIKPAPAN4 hari agoYamaha NgeGrebek, Motor Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid Bisa Dibawa Pulang dengan DP Rp800 Ribuan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoKabar Kurang Sedap bagi Petani, Harga TBS Sawit Kaltim Periode Awal Desember Kembali Turun

