Connect with us

SAMARINDA

Tahun 2024, Insyaallah Samarinda Punya Transport Umum Bus Listrik

Diterbitkan

pada

samarinda bus listrik
Ilustrasi: Bus listrik akan turut mengaspal di Samarinda sebagai transportasi umum tahun depan. (Dok/UI)

Dishub Samarinda mengusulkan program transportasi umum dalam kota menggunakan bus listrik.  Total ada 15 bus yang beroperasi di 7 trayek pada 2024.

Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPRD Samarinda, Rabu 12 Juli 2023. Dalam agenda itu, Dishub melaporkan progres kinerja beserta serapan anggaran tahun ini. Yang sudah mencapai 60 persen pada semester pertama.

Selain itu, mereka juga mengusulkan program-program untuk tahun depan. Agar bisa dibiayai dalam APBD murni 2024.

Ada 2 program besar yang diusulkan. Yakni program Samarinda Terang. Di mana Dishub bertanggung jawab pada pemenuhan LPJU di titik-titik gelap Samarinda. Dan program transportasi umum dengan menggunakan kendaraan ramah lingkungan.

Secara teknis, kendaraan yang digunakan adalah bus listrik. Berjumlah 15 unit. Yang akan beroperasi di dalam kota, layaknya angkutan kota (Angkot). Bus-bus itu akan beroperasi di 7 trayek (jurusan). Dan terhubung melalui halte sebagai lokasi pemberhentian di beberapa titik.

Baca juga:   Melangkah Lebih Maju di Harkopnas 2023

Saat dikonfirmasi pada Kamis, 13 Juli. Kepala Dishub Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu membenarkan bahwa mereka mengusulkan program pengadaan sistem transportasi umum tersebut.

“Nantinya bus ini berbasis listrik atau baterai. Ini sesuai dengan instruksi Kementerian Perhubungan,” ujarnya.

Pemilihan bus listrik sendiri, karena pemkot ingin memiliki sistem transportasi umum yang ramah lingkungan. Serta untuk mengurangi biaya pemeliharaan. Serta mengurangi ketergantungan pemakaian BBM bersubsidi.

Selain itu, juga sebagai bentuk modernisasi. Karena beberapa kota besar seperti Jakarta dan Banjarmasin sudah menerapkannya lebih dulu.

Total anggaran yang digunakan untuk membiayai program ini adalah sebesar Rp65 miliar. Uang ini bukan hanya untuk pengadaan 15 unit bus listrik saja. Tapi sudah mencakup pembangunan sarana dan prasarana pendukung, gaji sopir dan petugas lainnya, serta bahan bakar. Sumber dananya berasal dari APBD murni 2024.

Baca juga:   Jalan P Irian Sering Macet, Dishub Minta SCP Perbaiki Sistem Antar-Jemput

“Saat ini kami telah melakukan rapat dengan vendor demi merealisasikan program terbaru untuk Kota Samarinda ini,” tutup Manalu.

Sistem Bus Listrik Harus Optimal

Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya turut membenarkan usulan program ini. Secara prinsip, anggota dewan Basuki Rahmat sepakat dan mendukung program ini.

“Teknisnya masih dalam tahap perumusan. Baik pengadaan sampai uji cobanya.”

“Sebanyak 15 unit ini nantinya tidak diadakan sekaligus, tapi secara bertahap. Rencananya ada tujuh trayek. Tetapi nanti diuji coba dulu 2 trayek,” jelas Angkasa.

Meski mendukung penuh, Angkasa menegaskan bahwa program ini harus direncanakan matang-matang. Terutama skema transisinya. Karena saat ini, warga Samarinda masih bergantung pada transportasi umum konvensional. Seperti angkot dan ojeg online.

Baca juga:   Momen Dayak Kenyah Pampang Sambut Tamu Internasional OIC-CA 2023: Mengarak dengan Perahu Terbang

“(Harus matang), jangan sampai hanya program sementara. Sedangkan nanti jika berubah kepemimpinan berubah juga kebijakannya,” lanjutnya.

Sebelum itu, Dishub Samarinda juga akan lebih dulu melakukan peremajaan. Pada kendaraan operasional pemkot yang sudah berusia lebih dari 10 tahun. Prioritasnya untuk kendaraan yang digunakan untuk pengawalan dan menopang tugas wali kota.

Pengadaannya akan dilakukan pada masa penganggaran APBD-P 2023. Juga menggunakan mobil listrik. Sekaligus menjadi pilot project program bus listrik.

“Peremajaan akan difokuskan pada kendaraan listrik juga. Sebagai contoh untuk beralih pada sumber daya terbarukan,” pungkasnya. (dmy/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.