SAMARINDA
Tahun Depan, SMPN 16 Samarinda Dibangun Jadi Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional
Jika penganggaran lancar, SMPN 16 Samarinda yang terletak di Kawasan Jakarta. Akan dibangun ulang, menjadi sekolah terpadu pada 2024. Model bangunan dan bahasa di sekolah itu, nantinya bertaraf internasional.
Setelah masa kegemilangan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) maupun RSBI runtuh pada tahun 2013 lalu. Usai statusnya dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi. Pemkot Samarinda kini berhasrat kembali membangun sekolah bertaraf internasional.
Namun SBI yang dirancang pemkot ini berbeda dengan model terdahulu. Lantaran akan menggunakan sistem sekolah terpadu. Jadi, nantinya ada 3 tingkatan sekolah; dari SD, SMP, hingga SMA. Berada dalam 1 kawasan.
Sekolah beruntung yang akan direvitalisasi itu adalah SMPN 16 Samarinda. Yang terletak di Jalan Jakarta, Loa Bakung.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, Asli Nuryadin. Mengatakan sekolah itu nantinya akan dirancang unggul dalam segala hal. Dari ruang kelas yang nyaman, lingkungan yang adem dan menyenangkan, fasilitas penunjang literasi yang baik, sampai tenaga pendidik yang bermutu tinggi.
“Kalau ada para pimpinan dari pusat, presiden atau menteri. Kami bisa tunjukkanlah Samarinda punya sekolah yang berkelas,” ucap Asli pada awak media usai upacara Hari Pendidikan Nasional Selasa, 2 Mei 2023.
Saat ini, kata Asli, proses studi kelayakan sedang dikebut. Pada awal April lalu, wali kota bahkan sudah mendengar pemaparan studi kelayakan secara langsung.
“Fisibility study dan alokasi dananya sedang dikebut, harapannya 2024 simultan dan pembangunan sudah digarap itu target Pak Wali,” lanjutnya.
Konsep dasar rancangan bangunannya tidak menitikberatkan pada sektor fisik gedung saja. Bahkan perbandingan gedung dengan ruang terbuka hijaunya adalah 30:70. Sehingga membuat suasana lingkungan di sekolah lebih menyenangkan.
Wajar jika SMPN 16 Samarinda yang terletak di pinggiran kota. Serta memiliki luas 2 hektare yang terpilih.
Satu hal yang masih mengganjal, adalah perwujudan sistem terpadunya. Lantaran di Kaltim, pemkot/kab hanya berwenang pada pendidikan usia dini hingga SMP sederajat saja. Sementara SMA sederajat menjadi kewenangan pemprov.
Menanggapi itu, Asli bilang kalau pemkot nantinya akan menggelar kerja sama dengan Pemprov Kaltim. Agar sekolah terpadu dan bertaraf internasional yang mereka dambakan, bisa terwujud.
“Nanti kami buat MoU dengan pemprov untuk pembangunan SMA-nya,” pungkas Asli Nuryadin. (mhn/dra)
-
GAYA HIDUP1 hari agoSiap-Siap! Puasa 2026 Ternyata Tinggal 2 Bulan Lagi, Catat Tanggalnya!
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoKabar Gembira! Harga Tiket Pesawat Turun 13 Persen, Bandara APT Pranoto Samarinda Siap ‘Tempur’ di Musim Nataru
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari agoPersiapan 2026, CIMB Niaga Syariah Hadirkan Tiga Produk Solutif Berbasis Syariah untuk Nasabah Korporasi
-
GAYA HIDUP4 hari agoBukan Sekadar Perayaan, Ini Sejarah ‘Garang’ di Balik Hari Ibu 22 Desember
-
FEATURE4 hari agoKisah Perjalanan Biker XMAX Tembus 12 Negara untuk Bisa Umrah di Tanah Suci Mekah
-
SEPUTAR KALTIM19 jam agoLantik 91 Pejabat Baru, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud: Jangan Lelet, Wujudkan Gratispol dan Jospol!
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoBanjir Kutim–Berau Tak Melulu Soal Tambang? Wagub Kaltim Buka Suara dan Bakal Cek Data JATAM
-
SAMARINDA5 hari agoBabak Kualifikasi Porprov Usai, Jaring Atlet Futsal Kaltim “OTW” Amankan Medali Emas di PON

