PARIWARA
Talk Show Mencegah Stunting, Menuju Kaltim Generasi Kuat dan Cerdas

Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga (KPRK) MUI Kalimantan Timur bekerjasama dengan Perempuan Lintas Agama (PERLITA) FKUB Kalimantan Timur mengadakan kegiatan Talk Show Mencegah Stunting, Menuju Generasi Kuat dan Cerdas.
Acara tersebut dilaksanakan di ruang serbaguna Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Sabtu (24/09/2022). Tampak dihadiri oleh Gubernur Kaltim yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr. H. Jaya Mualimin sekaligus membuka acara Talk Show Mencegah Stunting Menuju Generasi Kuat dan Cerdas.
Tampak Hadir dalam acara tersebut ketua MUI Kaltim KH. Muhammad Rasyid, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kaltim H. Asmuni Alie, Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga Prof. Dr. drh. Hj. Gina Saptiani, dan Ketua Pelita Hj. Aminah Djafar Sabran.
Adapun para narasumber diantaranya dari Dosen Universitas Mulawarman, Dr. dr. Nataniel Tandirogang, Kepala Dinas KPPPA Kaltim Hj. Noryani Sorayalita, KPRK MUI Kaltim Hj. Siti Shogiah, dan Perlita FKUB Kaltim Dr. Sonja Verra T Lumowa, M.kes.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr. H. Jaya Mualimin dalam membacakan sambutan Gubernur Kaltim menyampaikan atas nama Pemerintah provinsi Kalimantan Timur mengapresiasi kegiatan ini, semoga dapat dijadikan sebagai momentum bagi kita semua untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kaltim yang sehat, kuat dan sejahtera. Serta mendukung pelaksanaan pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur khususnya Pelaksanaan Program Bangga Kencana di Provinsi Kalimantan Timur.
“Kita bersyukur, Angka Stunting di Kaltim sudah berkurang hingga 6 persen. Menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 angka prevalensi stunting di Kaltim berada di bawah rata-rata Nasional, ” ucapnya.
Menurutnya Ini bisa dilihat data berdasarkan Hasil Pendataan Keluarga tahun 2021 capaian indikator kinerja utama pelaksanaan program Bangga Kencana di Provinsi Kalimantan Timur.
Oleh karena itu, lanjutnya target kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kaltim agar mampu menurunkan prevalensi stunting menjadi 12,83% pada tahun 2024 nanti. Ini tentu menjadi perhatian serius dan diperlukan kerja keras secara bersama-sama untuk mencapai target tersebut.
Sebagaimana yang disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo pada saat acara puncak Harganas Ke-29 di Kota Medan beberapa hari yang lalu, menegaskan seluruh masyarakat mengenai pentingnya menciptakan kemandirian pangan untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi generasi masa depan Indonesia.
“Presiden juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung upaya penurunan angka kekerdilan (stunting) demi mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, “imbuhnya. (redaksi/ADV DISKOMINFO KALTIM)
Sumber: Rilis Diskominfo Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoMembanggakan Kaltim! Wagub Seno Aji Dinobatkan sebagai Alumni Berprestasi UPN Veteran Yogyakarta
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoSiap-Siap! Rute Internasional Samarinda–Kuala Lumpur Bakal Mengudara Tahun Depan
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari agoDorong Branding dan Promosi Wisata Tanjung Gading Balikpapan, Mahasiswa KKN ITK Bikin Website dan Pelatihan Produksi Merchandise
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoInilah 10 Provinsi Dengan Lahan Kelapa Sawit Terluas di Indonesia, Kaltim Termasuk?
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoKabar Kurang Sedap bagi Petani, Harga TBS Sawit Kaltim Periode Awal Desember Kembali Turun
-
BALIKPAPAN5 hari agoYamaha NgeGrebek, Motor Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid Bisa Dibawa Pulang dengan DP Rp800 Ribuan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoAntisipasi Bencana di Kaltim, Dinsos Stok 17.000 Paket Logistik untuk Setahun Penuh
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPeduli Bencana Aceh, Pemprov Kaltim Terjunkan 37 Relawan ke Aceh Tamiang

