Connect with us

PARIWARA

Tanamkan Wawasan Kebangsaan, Agar Anak-anak Mudah Menghormati Gurunya

Diterbitkan

pada

Anggota DPRD Kaltim Sukmawati melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan di Tanah Grogot Kabupaten Paser. (dok)

Sikap anak-anak kurang menghormati orang yang lebih tua, atau guru-gurunya, jadi perhatian bersama. Bukti masih minimnya moralitas generasi muda. Perlu diperkuat dengan wawasan kebangsaan yang merupakan jati diri bangsa.

Anggota DPRD Kaltim dapil III Sukmawati kembali melakukan giat sosialisasi wawasan kebangsaan. Bertempat di RT. 16, Kelurahan Tanah Grogot, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, 6 Maret 2023.

Pada kegiatan tersebut Sukmawati ditemani oleh 2 narasumber yang sangat berpengalaman. Yaitu, Haris Fadhilah, Pensiunan PNS Kesbangpol dan Drs. H. Syahruddin Yahya seorang Guru PKN SMK PGRI 2 Tanah Grogot.

Wawasan kebangsaan yang disebarluaskan yterkait 4 pilar konsesus. Dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Partisipasi masyarakat Kec. Tanah Grogot, Kab. Paser dalam kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan

Kegiatan yang dihadiri dari semua kalangan ini. Ditujukan sebagai momen penguatan bernegara dalam masyarakat, Baik itu para pemuda maupun orang tua.

Baca juga:   Sosbang di Tanah Grogot, Sukmawati Ajak Masyarakat Paser Jaga Sikap Toleransi

Dalam kesempatan ini, Sukmawati menyebutkan bahwa pentingnya selalu mengupgrade jiwa nasionalisme bernegara kita. Juga tidak pentingnya menanamkan jiwa sosial yang tinggi terhadap masyarakat.

“Masyarakat sangat perlu dengan kegiatan seperti ini, untuk meningkatkan kecintaan mereka terhadap negara,” ucap mantan camat Tanah Grogot ini.

Bukan hanya kecintaan terhadap negara. Tapi juga, masyarakat perlu meningkatkan jiwa sosial yang lebih tinggi, khususnya para remaja.

Anggota DPRD Kaltim tersebut sangat miris dengan akhlak remaja zaman sekarang. Jiwa sosial yang mereka miliki sangat rendah. Contohnya kurang menghormati orang yang lebih tua dan menghargai jasa para guru-gurunya.

Seperti kasus yang terjadi belakangan ini di Samarinda. Seorang murid menghajar gurunya.

Baca juga:   Angka Stunting Kaltim Melonjak, Sukmawati: Kemiskinan dan Ketidaktahuan Jadi Biang Keroknya

“Bukan hanya negara yang kita bahas. Tapi, kita juga harus memberi pemahaman terhadap para anak muda sekarang tentang bagaimana berprilaku yang lebih baik”.

“Saya liat sekarang. Banyak anak-anak muda yang kurang menghargai jasa-jasa gurunya,” tegas Sukmawati.

Oleh karena itu, Sukmawati berharap dari pemahaman wawasan kebangsaan, dapat meningkatkan moralitas masyarakat. Khususnya generasi muda. Agar dapat menjalankan nilai-nilai kebangsaan yang ada.

Kegiatan-kegiatan seperti ini diharapkan dapat dilakukan hingga ke sekolah. Mulai di tingkat SD dan SLTP. Sebab, pada tingkatan pendidikan tersebut perilaku anak muda dapat lebih mudah dibentuk dan dijaga.

“Karena masa depan bangsa ini ada pada tangan anak muda. Pembentukan karakter dan akhlak yang kuat terhadap anak muda sangat diperlukan. untuk menjaga dan memajukan negara kita,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kaltim ini. (*/mhn/am)

Baca juga:   Viral Hedon Anak Pejabat Pajak, Legislator Kaltim Imbau Rakyat Tetap Bijak dan Patuh Soal Pajak

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.