VIRAL
Tanggapan Pj Gubernur Kaltim soal Kisruh Seleksi Paskibraka

Tidak terpilihnya siswa asal Kubar pada pemilihan Calon Paskibraka Nasional 2024 memantik konflik. Banyak masyarakat tidak puas dan mempertanyakan kenapa siswa asal Kutim yang justru terpilih. Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik pun ikut memberi tanggapannya.
Pada tahun ini, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menerapkan sistem berbeda dalam pemilihan Calon Pasikbraka (Capas) Nasional. Mereka meminta setiap provinsi mengirimkan 4 calon terbaiknya. Masing-masing 2 pada kategori putra dan putri.
Kesbangpol Kaltim telah melakukan seleksi tingkat provinsi pada 13-17 Mei 2024 lalu. Sebanyak 42 putra putri terbaik Kaltim dari 10 kabupaten/kota mengikuti semua rangkaian tes demi masuk 2 besar.
Singkat cerita, terpilih lah 4 nama itu. Mereka adalah Gregorius Attara (1) dari SMA Negeri 1 Sendawar Kutai Barat dan Ananda Deni Pradana (2) dari SMAN 4 Balikpapan untuk kategori putra. Serta Uqaila Nur Mahmudah (1) dari SMA Yayasan Pupuk Kaltim Bontang dan Livenia Evelyn Kurniawan (2) dari SMAK Santo Fransiskus Assisi Samarinda untuk kategori putri. Ditetapkan secara resmi melalui dokumen Berita Acara Hasil Seleksi Provinsi.
Namun sebelum keberangkatan, Ananda Pradana diketahui memiliki masalah fisik pada gigi dan kesehatan pada matanya. Kesbangpol telah berkoordinasi dengan BPIP dan memutuskan tidak memberangkatkan remaja Balikpapan tersebut. Tapi BPIP tetap meminta mengirimnya, sembari mengutus 1 tambahan calon peserta seleksi. Di sinilah nama Sunnu Wahyudi asal Kutai Timur muncul. Dia sebelum berstatus cadangan (peringkat ketiga putra) dan namanya tidak tercantum dalam Berita Acara.
Berangkatlah kelima putra putri berbakat tersebut ke Jakarta untuk mengikuti seleksi nasional. Hasilnya, Sunnu (cadangan) dan Evelyn (peringkat kedua putri Kaltim) yang terpilih.
Nah, tidak terpilihnya Attara ini lah yang memantik amarah sebagian masyarakat Kaltim. Mereka mempertanyakan transparansi seleksi dari BPIP, dan kenapa hasil seleksi provinsi tidak menjadi acuan pusat.
Tanggapan Pj Gubernur Kaltim
PJ Gubernur Kaltim Akmal malik hanya merespons santai terkait polemik ini. Ia tak ingin berkomentar jauh soal seleksinya, karena tugas pemprov sudah selesai ketika mengirim kelima perwakilan Bumi Etam ke Jakarta. Sementara pemilihan nasional mutlak menjadi kewenangan BPIP.
“Paskibraka kan seleksi, yang namanya seleksi kan enggak semua lulus, gitu loh. Jadi yang belum berhasil tolong tingkatkan lagi kemampuannya tahun depan, mudahan terpilih,” jelasnya Rabu 27 Juni 2024 di Auditorium RRI.
Pun ketika disinggung apakah pemprov akan memberi apresiasi khusus pada ketiga peserta yang tidak terpilih. Terutama untuk Attara, Akmal menjawab, “Hadiah itu untuk yang sukses, kalau gagal belajar lagi ya, belajar lagi, berjuang lagi, Insyaallah ke depan lebih bagus lagi.”
Soal tudingan ‘anak titipan’ lagi-lagi Akmal enggan berspekulasi. Ia berasumsi bahwa kompetisi pemilihan Capas Nasional sudah berjalan dengan semestinya.
“Pokoknya yang namanya kompetisi yang diperlukan untuk menghadirkan yang terbaik. Jadi berkompetisilah secara sehat ya, kita memilih yang terbaik itu melalui kompetisi. Kami percaya kok bahwa yang terpilih itu pasti yang lebih baik,” pungkasnya. (ens/dra)


-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda