SAMARINDA
Tekan Laju Inflasi, Pemkot Samarinda Segera Luncurkan Kios Digital

Pemkot dalam waktu dekat meluncurkan platform digital yang menyediakan fitur kios inflasi. Demi menekan laju angka inflasi di kota Samarinda.
Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat kota Samarinda, Dinvi Kurniadi mengatakan platform tadi adalah aplikasi Bebaya Mart yang sudah tersedia melalui ponsel android.
“Jika tidak ada halangan mungkin aplikasi Ini akan kami launching pertengahan bulan November dikisaran tanggal 16 atau 18, menunggu kesiapan jadwal dari Wakil Wali Kota Samarinda,” tuturnya di sela memimpin rapat persiapan launching kios inflasi, diruang rapat Sekda gedung Balai Kota, Rabu (3/11/2021) siang.
Fitur kios inflasi digital yang tersedia di aplikasi Bebaya Mart nanti menjual kebutuhan pokok rumah tangga yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (PDPAU).
Mantan KasubBag Protokol Samarinda ini memastikan harga produk yang dijual nanti jauh lebih murah dengan harga di pasaran. Karena dibentuknya kios ini tujuannya untuk menjaga inflasi di Kota Samarinda agar stabil.
“Nantinya di kios ini akan menjual berbagai produk pangan, mulai dari beras, telur, bawang hingga daging dan ikan yang dipasarkan secara online dengan fasilitas yang ditawarkan sistem antar ditempat melalui tenaga kurir yang tersedia diaplikasi tersebut,” ungkapnya.
Sementara, Direktur Utama PDPAU Samarinda, Syamsuddin Hamade mengatakan jika pihaknya dalam kios inflasi nanti akan berperan sebagai buffer stock terhadap komoditas pangan agar tidak dipermainkan pasar.
Mengingat dalam beberapa pekan ini, PDPAU sendiri telah melakukan kunjungan ke beberapa produsen pangan salah satunya Bulog. Maksudnya untuk menekan adanya perbedaan harga yang sangat signifikan antara produsen dan pengepul.
“Sehingga kalau PDPAU dipercaya untuk mengelola kios inflasi nanti, kami pastikan PDPAU adalah tangan pertama setelah dari produsen. Sehingga kedepan bukan hanya program online yang dikembangkan melainkan kita juga akan membangun dua titik minimarket modern yang menjual kebutuhan secara offline dengan harga khusus. Hal ini untuk menjaga angka inflasi supaya tidak ketinggian,” bebernya.
Terpisah, Kepala Bidang Pengembangan Aplikasi dan Layanan E-Government Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samarinda Suparmin menambahkan jika aplikasi Bebaya Mart sebenarnya pengembangan dari aplikasi sebelumnya yakni Behambinan yang menjual produk lokal khas Samarinda dengan merangkul para pelaku UMKM di kota Tepian.
“Kebetulan di dalam aplikasi ini ada penambahan fitur yakni kios inflasi tadi. Intinya secara tekhnologi platform sudah siap untuk digunakan karena sudah bisa langsung di download melalui smartphone android,” ungkapnya.
Sekarang pihaknya tinggal memberikan pelatihan untuk admin yang dipercaya mengelola fitur dari kios inflasi nanti.
“Mungkin sebelum launching kita akan memberikan bimbingan teknis bagi admi pengelola bagaimana cara mengupload foto produk hingga proses melayani konsumen yang ingin belanja melalui aplikasi tadi,” pungkasnya. (Redaksi KF)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SAMARINDA5 hari ago
Ungu dan Setia Band Guncang Samarinda di Malam Kemerdekaan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Harumkan Nama Daerah, Kwarda Kaltim Ukir Prestasi di Ajang Pramuka Nasional
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Harga TBS Sawit di Kaltim Naik, Petani Plasma Ikut Tersenyum
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Atasi Backlog 250 Ribu Unit, Kaltim Tanggung Biaya Administrasi Perumahan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Tegaskan Program Gratispol Umrah untuk Marbot Berjalan Bertahap dan Tepat Sasaran
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Pemprov Kaltim Umumkan Hasil Akhir Seleksi Direksi BUMD, Ini Daftarnya