SEPUTAR KALTIM
The Spirit of Borneo 2025: Wadah Kolaborasi UMKM dan Seniman Lokal Kaltim

The Spirit of Borneo 2025 hadir sebagai ruang kolaborasi antara UMKM, seniman lokal, dan sektor perhotelan untuk memperkuat ekonomi kreatif Kalimantan Timur.
Gelaran The Spirit of Borneo: Creative, Culture, Iconic resmi dibuka di Lobi Ballroom Hotel Mercure Samarinda, Kamis, 30 Oktober 2025. Acara yang berlangsung hingga 2 November 2025 ini menjadi ajang apresiasi sekaligus promosi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta seniman lokal Kalimantan Timur.
Kegiatan tersebut menampilkan pameran produk UMKM, pertunjukan seni, dan berbagai workshop yang melibatkan pelaku usaha kreatif lokal.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPTD Pelatihan Koperasi DPPKUKM Kaltim, Ali Wardana, mengapresiasi penyelenggaraan acara yang dinilainya mampu memperkuat kolaborasi antara sektor perhotelan dan pelaku UMKM. Menurutnya, dukungan dari berbagai pihak, terutama jaringan perhotelan, merupakan wujud nyata kepedulian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kolaborasi seperti ini harus terus kita tingkatkan agar UMKM di Kalimantan Timur dapat berkembang dan memperoleh penghasilan yang lebih baik,” ujar Ali.
Ia menambahkan, kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga membuka peluang kerja sama bisnis berkelanjutan. Banyak produk UMKM, kata Ali, kini mulai menembus pasar hotel dan menjadi bagian penting dari rantai ekonomi kreatif.
“Variasi produk yang dihasilkan sangat beragam dan berkualitas. Ini membuktikan UMKM kita tidak kalah dengan daerah lain,” jelasnya.
Pameran The Spirit of Borneo menghadirkan beragam produk kerajinan, kuliner khas, hingga olahan pangan lokal. Pengunjung juga dapat mengikuti pelatihan pengemasan produk, strategi pemasaran digital, serta sesi inspiratif bersama pelaku usaha sukses asal Samarinda.
Selain itu, kegiatan turut dirangkaikan dengan sosialisasi dan pendampingan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang difasilitasi oleh Kementerian Hukum dan HAM Kanwil Kaltim. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat daya saing sekaligus memberikan perlindungan hukum bagi para pelaku UMKM.
Ali berharap kegiatan serupa dapat menginspirasi semakin banyak pihak swasta untuk ikut berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Jika UMKM kita tumbuh, otomatis ekonomi Kalimantan Timur ikut bergerak. Inilah bentuk nyata sinergi antara dunia usaha dan pemerintah,” pungkasnya. (ara/ty/portalkaltim/sty)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari agoCarnival Akhir Tahun Hadir di Mahakam Lampion Garden Samarinda, Tiket Masuk Mulai Rp5 Ribu
-
HIBURAN3 hari agoDaftar Film Indonesia di Bioskop Temani Liburan Nataru 2025-2026, Tayang Desember–Januari
-
SEPUTAR KALTIM11 jam agoJadwal Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Akhir Tahun
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoWagub: Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun
-
SEPUTAR KALTIM21 jam agoPemprov Kaltim Buka Data: Tutupan Hutan Masih 62 Persen, Deforestasi di Bawah Satu Persen
-
SEPUTAR KALTIM21 jam agoDisorot Isu Deforestasi, Pemprov Kaltim Catat Upaya Reforestasi Capai 17 Ribu Hektare
-
BERITA3 hari agoPemprov Kaltim Pastikan Stok Pangan Aman, Harga Bapokting Stabil Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim

