Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

Tiga Kementerian Dorong Perluasan Kesempatan Kerja di Kaltim

Diterbitkan

pada

Menaker Ida Fauziyah memberikan keterangan usai penandatanganan nota kesepahaman. (Foto: Arief/Adpimprov)

Tiga kementerian mendorong perluasan kesempatan kerja di Kaltim. Sebagaimana diungkapkan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Republik Indonesia Ida Fauziyah saat penandatangan Nota Kesepahaman Bersama antara tiga kementerian di Workshop Balai Latihan Kerja (BLK) Sungai Kunjang Samarinda, Senin (11/10/2021).

Menurutnya nota kesepahaman bersama (MoU) ini merupakan momentum meningkatkan kerja bersama dan kolaborasi dalam program-program mendorong perluasan kesempatan kerja, mengurangi tingkat pengangguran, dan meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat untuk menciptakan kesejahteraan di wilayah perdesaan.

Memahami bersama, lanjut Ida, pandemi ini memberi dampak yang luas diberbagai aspek kehidupan masyarakat, tidak hanya berdampak pada kesehatan, jugu kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

“Sektor industri yang sebelumnya banyak menyerap tenaga kerja terpengaruh pandemi, sehingga berdampak pada berkurangnya penyerapan tenaga kerja secara signifikan dan berkontribusi meningkatnya jumlah pengangguran,” kata Ida.

Baca juga:   Wali Kota Andi Harun Geram, Baru Lima Bulan Perpustakaan Samarinda Sudah Rusak

Dia menyebutkan 29,12 juta angkatan kerja terdampak pandemi Covid-19. Dari jumlah itu, 2,56 juta menjadi pengangguran, sekitar 0,76 juta bukan angkatan kerja dan ada 1,77 juta orang sementara tidak bekerja karena dirumahkan.

“Masyarakat desa sebagai salah satu sumber terbesar tenaga kerja menjadi pihak yang perlu mendapat perhatian untuk kembali bangkit. Perdesaan memiliki banyak potensi ekonomi kreatif berbasis masyarakat yang dapat dikembangkan,” tandasnya.

Salah satu tantangan terbesar membangun kembali ekonomi masyarakat perdesaan, lanjut Ida, mengubah pola pikir masyarakat yang sebelumnya berorientasi sebagai pekerja atau buruh menjadi wirausahawan mandiri.

“Pelatihan keterampilan masyarakat untuk ekonomi kreatif, jejaring pemasaran yang baik, dan dukungan teknologi untuk akses pasar digital yang lebih luas, maka produk-produk yang dihasilkan masyarakat perdesaan dapat dikenal dan dikonsumsi masyarakat yang lebih luas,” ujarnya.

Baca juga:   Peduli Pekebun Kelapa Sawit, Pemprov Kaltim Terbitkan SE Harga TBS

Dia mengatakan pemerintah hadir untuk memberikan dukungan melalui program pemberdayaan untuk peningkatan perekonomian masyarakat di perdesaan sebagai salah satu wujud nyata kehadiran negara di masa-masa sulit ini.

“Pemerintah telah melaksanakan berbagai kebijakan relaksasi, insentif dan subsidi yang bertujuan meringankan tekanan ekonomi masyarakat. Pada sektor ketenagakerjaan, kami telah mengambil langkah strategis. Salah satunya meluncurkan program perluasan kesempatan kerja melalui program Tenaga Kerja Mandiri atau TKM untuk penciptaan wirausaha dan program padat karya,” paparnya.

Menurut Ida Fauziyah, pelaksanaan program ini dapat berdampak maksimal dengan dukungan dan sinergitas dari berbagai pihak terkait. Untuk itu secara khusus, mengundang Kementerian Desa, serta Kemenkop UKM bersama-sama berpartisipasi aktif pada kerjasama melalui kolaborasi yang bersinergi pada program-program kerja andalan di masing-masing Kementerian, dalam upaya mencapai tujuan bersama untuk mengurangi pengangguran secara signifikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perdesaan.

Baca juga:   BPS: Ekspor Kaltim Maret 2022 Capai Rp44 Triliun

“Kesepahaman bersama ini menunjukkan komitmen ketiga Kementerian dalam upaya pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkelanjutan dengan harapan terimplementasi dengan baik dan konkrit, serta dampak positifnya dapat dirasakan masyarakat,” harap Ida Fauziyah. (Redaksi KF)

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.