EKONOMI DAN PARIWISATA
Tren Nail Art Berkembang, Desain Berani dan Cerah Banyak Disukai
Tren Nail Art di Kota Samarinda semakin berkembang. Banyak Nailist menawarkan desain inovatif dan menarik. Mereka berhasil mengubah hobi menjadi sumber penghasilan menggiurkan.
Tren Nail Art yang sedang populer di Samarinda mencakup desain yang berani dan warna-warna cerah, dengan aksen glitter dan stiker yang menambah keindahan pada kuku. Para pelanggan juga semakin tertarik dengan konsep bertema, sesuai dengan musim atau perayaan tertentu.
Owner lumi.things, Una bercerita sebelum tertarik untuk mencoba Nail Art. Yang awalnya pada 2013 ia mulai tertarik pada tato dan henna hitam. Seiring waktu ia belajar motif henna karena terinspirasi tren yang sedang populer.
“Aku mulai dengan membuat henna untuk teman yang wisuda, dan dari situ, latihanku semakin intens,” ungkap Una, Senin, 15 April 2024.
Pada 2016, Una ini mencapai titik balik ketika ia berhasil mendapatkan penghasilan hingga Rp800 ribu dalam satu malam. Ini menandai awal dari perjalanan suksesnya di dunia seni henna.
Tidak hanya henna, ia juga mulai mengeksplorasi dunia Nail Art. Ia mulai membeli peralatan dasar dengan menyisihkan sebagian dari gajinya. Selama pandemi COVID-19 ia mulai mengambil kursus online.
Lalu sejak 2021, Una memfokuskan diri untuk lebih mengembangkan usaha Nail Art dan menyediakan layanan home service. Layanan rumahan ini ditujukan bagi ibu-ibu, wanita yang tidak punya waktu ke salon kecantikan.
“Target utamanya itu kan awalnya kan aku home service ya untuk ibu-ibu atau yang memang enggak bisa keluar rumah dikarenakan lagi punya anak kecil atau para karyawan-karyawan yang sudah pulang kerja sewaktu tempat treatment tuh tutup gitu loh,” jelasnya.
Baginya, harga bukan menjadi satu-satunya alasan untuk tidak memberikan kualitas seperti yang di tawarkan salon. Yang terpenting konsisten serta dapat memuaskan pelanggan.
“Kita harus menghargai sesama pebisnis pelaku nail art di Samarinda, ya jangan kamu tiba-tiba membanting harga,” sebutnya.
Menurutnya di era digital saat ini, tren di media sosial seperti TikTok memiliki pengaruh besar terhadap industri kreatif, termasuk dunia nail art. Dalam dua tahun terakhir, jumlah pelaku nail art di Samarinda meningkat pesat. Seiring sejalan dengan meningkatnya permintaan desain yang inovatif dan unik.
Para pelaku nail art harus terus mengikuti tren dan belajar desain baru untuk memenuhi permintaan pelanggan yang terus berkembang. Hal ini menunjukkan pentingnya adaptasi dan pembelajaran berkelanjutan dalam industri ini.
“Kadang customer itu juga request bisa enggak bikin yang kayak gini. Otomatis aku juga harus belajar sebelum orang meminta kan,” tuturnya.
Meskipun tantangan yang ada, banyak seniman nail art tetap optimis dan berkomitmen untuk mengembangkan keterampilan mereka. Mereka membangun karakter unik dan pendekatan santai untuk menarik pelanggan yang beragam.
“Trial and Error itu harus wajib. Karena untuk dapat hasil yang bagus kamu harus salah dulu. Tapi, harus tetap mengasah kreatifitas dan ga bisa berhenti ya. Karena mode itu akan selalu berkembang,” tegasnya.
Dengan semakin banyaknya salon yang menyediakan layanan nail art berkualitas, warga Samarinda kini memiliki lebih banyak pilihan untuk mempercantik kuku mereka. Tren ini diharapkan akan terus berkembang seiring dengan inovasi dan kreativitas para artis nail art di kota ini.
“Harapan kedepannya tidak menutup kemungkinan kalau aku kepengen buat studio sendiri,” pungkasnya. (gio)
-
KUBAR4 hari yang lalu
Mengenal AHJI Paslon Nomor 2: Dicintai Rakyat, Diharapkan Jadi Pemimpin Kutai Barat
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Borneo FC Berusaha Garang Lagi saat Jumpa Persis, Biak, dan Dewa United
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
Hanya Bisa Bahasa Portugis, Bek Borneo FC Furtado Andalkan Bahasa Isyarat di Lapangan
-
HIBURAN5 hari yang lalu
Tulus dan Yura ‘United’ akan Tampil di Balikpapan pada 12 Oktober Besok, Tiketnya Gratis!
-
POLITIK5 hari yang lalu
Pernyataan Andi Harun Bikin Rudy-Seno ‘Amankan’ 3 Daerah Kunci, Posisi Isran-Hadi Makin Rawan?
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Awang Faroek, Donna, dan Rudy Mangkir dari Panggilan KPK karena Sakit dan Fokus Pilkada
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Persiba Balikpapan dan Kalteng Putra Wakili Kalimantan di Liga 3 2024
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari yang lalu
Mulai Masuk Karantina, Duta dan Putri Pariwisata Kabupaten/Kota Berebut Takhta di Provinsi