EKONOMI DAN PARIWISATA
Tren Wisata Pantai di Balikpapan Masih Tinggi, Pengunjungnya dari Samarinda, Kukar, hingga Kalsel
Meski tak seramai tahun lalu, tren wisata pantai di Balikpapan pada periode liburan Nataru kali ini masih tinggi. Bahkan banyak pengunjung berasal dari luar kota.
Tak hanya terkenal dengan sebutan Kota Minyak. Balikpapan yang berada di pesisir tenggara Kaltim dikelilingi berbagai pantai indah. Dari luas wilayah 843,48 Km2, 340,18 Km2-nya merupakan wilayah perairan.
Belakangan, geliat pariwisata di sana memang mengarah ke wisata pantai. Selain Manggar Segarasari dan beberapa pantai privat, dalam beberapa tahun terakhir banyak bermunculan pantai baru. Kebanyakan menawarkan fasilitas di sisi daratan (bukan wilayah airnya). Seperti menyediakan vila, berbagai wahana atraktif, dan lainnya.
Warga Kaltim yang secara natural suka ‘bermain air’ menyambut pengembangan wisata pantai ini. Situasi ini membuat pertumbuhan usaha wisata di Kota Beriman semakin positif.
Pantai Wisata Favorit
Ketua DPC Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Balikpapan, Arman Fauzan Hamid bilang. Pada periode liburan Nataru kali ini, tren kunjungan ke pantai di kotanya cukup stabil.
“Sebenernya kalau saya lihat ini, orang-orang masih ke pantai. Tapi kebanyakan dari luar Kota Balikpapan. Kayak misal dari Samarinda, Tenggarong, bahkan ada yang dari Banjar. Ya Pantai masih jadi destinasi menarik,” jelas Arman, Selasa 2 Januari 2023.
Sebagai contoh, jumlah pengunjung di Pantai Manggar pada 23-25 Desember kemarin. Mencapai 15 ribu wisatawan. Padahal pada periode tersebut, aktivitas wisata belum menyentuh puncaknya, alias tidak sebesar pada tanggal 31 Desember dan 1 Januari.
Sementara di destinasi yang dikelola oleh Arman, yakni Pantai BSB. Yang buka hingga malam hari pun jarang sepi dari pengunjung. Meski di pantai BSB tidak bisa merasakan pasir pantai, namun ada banyak hal yang menjadi daya tarik.
Untuk kunjungan ke Pantai BSB sendiri paling banyak bisa mencapai 2.000 orang. Terkadang di satu hari bisa mencapai 1.000 atau di bawahnya. Terhitung tinggi.
Meski tren positif kunjungan ke pantai masih terasa. Arman melihat kalau kunjungan (pada Nataru) tahun sebelumnya (2022) sebetulnya masih lebih tinggi. Karena momennya pas setelah pandemi usai.
“Kalau mau compare dengan tahun lalu, kalau secara average, masih bagus tahun lalu karena habis pandemi, jadi rame banget bahkan over. Sekarang lebih merata, jadi wisatawannya kebagi-bagi,” ungkap Arman.
Jaga Tren

Menurut Arman, tren positif ini masih bisa terus berlanjut. Sebab pantai masih jadi destinasi unggulan yang pasti dicari wisatawan. Namun untuk melanjutkan tren itu, perlu inovasi agar suasana pantai terus fresh dan membuat pengunjung tidak bosan.
“Untuk berkunjung ke pantai, masih oke-oke saja, apalagi kalau ada atraksi atau inovasi baru. Asal mau berinovasi, bikin sesuatu yang baru, orang bakal tetep mau datang.”
“Apalagi kalau bisa turun ke laut, merasakan pasir pantai. Jadi poin plus, kalo pantainya bersih. Nggak pernah habis wisata pantai, asal harus dimonitoring sama fasilitas lengkap dan bersih. Selama itu diperhatikan orang nggak bakal ke mana-mana,” pungkasnya. (ens/dra)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoCarnival Akhir Tahun Hadir di Mahakam Lampion Garden Samarinda, Tiket Masuk Mulai Rp5 Ribu
-
GAYA HIDUP5 hari ago7 Tips Resolusi Tahun Baru 2026 Biar Nggak Jadi Sekadar Janji Manis, tapi Beneran Jalan Sampai Desember Lagi
-
HIBURAN2 hari agoDaftar Film Indonesia di Bioskop Temani Liburan Nataru 2025-2026, Tayang Desember–Januari
-
OLAHRAGA5 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoWagub: Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun
-
SEPUTAR KALTIM8 jam agoDisorot Isu Deforestasi, Pemprov Kaltim Catat Upaya Reforestasi Capai 17 Ribu Hektare
-
BERITA2 hari agoPemprov Kaltim Pastikan Stok Pangan Aman, Harga Bapokting Stabil Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim

