Trio Borneo FC Main Bagus di Timnas Indonesia Vs Turkmenistan

Tiga penggawa Borneo FC yakni Nadeo, Adam Alis, dan Stefano Lilipaly mendapat pujian dari suporter. Usai memberi kontribusi bagus saat Timnas Indonesia mengandaskan Turkmenistan dengan skor 2-0.

Laga persahabatan internasional antara Indonesia kontra Turkmenistan di Surabaya, Jumat malam. Berhasil dimenangkan oleh tuan rumah. Selain disambut positif oleh para penggemar. Beberapa individu tak luput dari sorotan. Termasuk trio Borneo FC Samarinda.

Pada starting line-up, pelatih Shin Tae-yong menurunkan Nadeo Argawinata. Setelah di beberapa bulan diabaikan oleh pelatih asal Korsel. Nadeo mengambil tanggung jawab sebagai starter. Bermitra dengan trio Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Dewangga di lini pertahanan.

Di laga ini, STY menginginkan pemainnya membangun serangan dari bawah. Sehingga Nadeo kerap terlibat dalam operan pendek di lini pertahanan. Namun dalam formasi 3-4-3. Seringkali terdapat celah di antara bek dan gelandang.

Belum lagi pemain Turkmenistan rajin melakukan tekanan ke area kotak penalti. Sehingga membuat build up di bawah terlihat sulit. Nadeo bahkan sempat membuat blunder, ketika harus tek tok di bawah tekanan ketat lawan. Dia justru salah mengoper ke arah lawan di dalam kotak. Untung Amat sigap melakukan recovery.

Sementara soal pengamanan gawang. Eks kiper Bali United itu menjalankan tugas dengan brilian. Ia beberapa kali melakukan penyelamatan krusial. Sehingga mampu menjaga gawangnya dari kebobolan sampai laga bubaran.

Adam Alis yang sudah beberapa tahun tak dilirik STY. Juga langsung mendapat kesempatan starter di laga comeback-nya. Dia bertugas sebagai penyerang sayap. Bertandem dengan Dendy Sulistyawan dan Saddil Ramdhani.

Meski tidak mencatatkan gol maupun asis. Adam mampu menjalankan intruksi STY dengan baik. Yang paling mencolok adalah versatile gelandang Pesut Etam itu. Dia bisa bermain di kanan, penyerang lubang, hingga sayap kanan secara berkala. Tipikal pemain kesukaan STY.

Hanya saja, chemistry dengan Dendi dan terutama Saddil masih meninggalkan ruang. Adam yang merupakan team player, kerap kerepotan mengimbangi permainan Saddil yang kerap memegang bola terlalu lama.

Adam Alis bermain selama 85 menit. Dan sempat bertandem dengan rekan dekatnya, Stefano Lilipaly.

Ledakan Stefano Lilipaly

Stefano adalah pemain yang dinanti-nantikan penggemar. Mengingat protes keras Nabil Husien usai laga persahabatan kontra Argentina tempo hari.

Dia pada akhirnya masuk pada menit ke-72 menggantikan Saddil. Fano yang di klub terbiasa menggunakan versatile-nya. Tampak tidak kerepotan ketika harus menempati beberapa posisi di lini depan.

Dan sang jagoan memang beraksi belakangan. Lewat aksi serangan balik pada masa tambahan waktu babak kedua. Fano berdiri di posisi yang tepat untuk menerima kiriman bola cepat dari Dendy.

Tidak grusah-grusuh, Fano berusaha mencari teman. Ia hanya melakukan gocekan kecil, mengelabui satu pemain Turkmenistan. Lantas mengirim umpan akurat ke sisi kanan yang sudah ditempati Egy Maulana. Dengan dingin, Egy Kelok Sembilan membuat tembakan kaki kiri yang berujung gol penutup. Gol pembunuh laga dari asis Stefano.

Kembali ke Borneo FC

Setelah membantu timnas, ketiganya akan langsung balik ke Samarinda. Untuk mengikuti sesi latihan persiapan menjamu PSS Sleman. Pada 17 September mendatang. Adam, Nadeo, dan Stefano adalah pemain penting Pesut Etam musim ini. Dan beruntung bagi Pieter Huistra. Ketiganya kembali ke klub tanpa masalah cedera. (dra)