OLAHRAGA
Usai Tumbangkan Semen Padang, Pelatih Borneo FC Keluhkan Kondisi Stadion PTIK

Borneo FC berhasil meraih kemenangan perdana atas Semen Padang lewat permainan yang memukau. Namun Pieter Huistra mengaku anak asuhnya kesulitan mengembangkan permainan karena kondisi stadion yang menurutnya kurang layak.
Pertarungan antara Semen Padang dan Bornoe FC Samarinda berjalan berat sebelah. Pesut Etam yang di akhir laga mencatatkan 72 persen penguasaan bola, dengan akurasi operan mencapai 85 persen. Menekan Kabau Sirah sejak awal laga.
Stefano Lilipaly dan Berguinho menjadi bintang bagi tim tamu. Keduanya membuat 1 gol dan 1 asis pada babak pertama. Di babak kedua, Leo Gaucho menambah derita Semen Padang usai memaksimalkan umpan manja Terens Puhiri.
Unggul 3 gol, Pieter Huistra mengistirahatkan beberapa pemain pentingnya untuk menghindari cedera. Pergantian itu secara tidak langsung menjadi angin segar buat tim tuan rumah, yang akhirnya mampu membuat beberapa peluang emas, meski hanya 1 yang menjadi gol. Skor 1-3 bertahan hingga bubaran. Semen Padang mendapatkan ospek yang berharga.
Borneo FC Raih Poin Penuh Pertama
Pelatih Borneo FC Pieter Huistra mengaku senang dengan raihan 3 poin pertama, di laga pertama, pada pertandingan tandang. Raihan ini memperbaiki rekor laga perdana Liga 1 mereka, di mana dalam 7 musim sebelumnya, Pesut Etam hanya mampu meraih 2 kemenangan.
“Pertandingan pertama di musim ini adalah pertandingan tandang. Jadi, kami selalu ingin memulainya dengan baik. Kami datang dengan hasil baik di Piala Presiden, kami mempunyai hasil bagus di sana begitupun dengan penampilan kami. Dan hari ini kami juga memulainya dengan baik,” katanya usai laga, Senin 12 Agustus 2024 malam.
Pieter Huistra Keluhkan Lapangan
Sedari awal laga, Pasukan Samarinda sudah menerapkan permainan Ala Borneo. Yakni kombinasi bola-bola pendek dan panjang. Mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola.
Namun Fajar Fathur Rahman dkk butuh waktu untuk benar-benar bermain dengan nyaman. Kata Pieter, itu karena Stadion PTIK di Jakarta Selatan yang menjadi kandang sementara Semen Padang kondisinya tidak baik.
“Di babak pertama kami sepenuhnya bisa mengontrol, meskipun dengan kondisi lapangan yang cukup sulit.”
“Bermain sepak bola dengan kondisi lapangan seperti ini sangatlah sulit dan sangat disayangkan.”
“Jika di laga pertama kami bermain di lapangan yang buruk, itu tak bagus bagi liga saya rasa,” keluhnya.
Kehilangan Momentum di Akhir Laga
Penampilan menawan Pesut Etam sayangnya harus ternoda dengan gol Semen Padang jelang laga bubaran. Pelatih asal Belanda mengakui timnya memang menurunkan tempo setelah unggul 3 gol.
“Kami melakukannya dengan baik. Kami bahkan secara teknik melakukan kombinasi dengan baik. Bola berjalan dengan cepat dan melaju ke atas dan saya rasa kami sepenuhnya mendominasi di babak pertama.”
“Di babak kedua tempo sedikit menurun. Kami mencetak gol ketiga kemudian kami merelakan Semen Padang masuk ke dalam permainan. Mereka juga menunjukkan bahwa mereka berbahaya di sisi penyerangan.”
“Jadi, saya rasa mereka bermain bagus di 20 menit terakhir, itu hal yang sulit bagi kami karena kami harus mengganti beberapa pemain. Dan saya rasa kami harus puas dengan cara kami bermain. Ada intensitas dalam permainan, hasil pertandingan juga bagus,” pungkasnya. (dra)


-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Disdikbud Kaltim Minta SMA/SMK Perpisahan Sederhana di Sekolah atau Gedung Pemerintah
-
HIBURAN4 hari yang lalu
Special Screening “Qodrat 2” Dibanjiri Riuh Penonton, Siap Tayang dan Hantui Libur Lebaranmu!
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Lahan Subur Bagi Buzzer, Komisi I DPRD Samarinda Minta Masyarakat Tingkatkan Literasi Digital di Media Sosial
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Komisi II DPRD Samarinda Sarankan Dinas Pariwisata Berdiri Sendiri untuk Capai Hasil Optimal
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Dewan Kaltim Muhammad Darlis Gelar Penguatan Demokrasi Daerah ke-3 di Samarinda Ulu
-
SEPUTAR KALTIM13 jam yang lalu
Pemerataan Pendidikan di Kaltim Jadi Sorotan, Sekolah Rakyat dan Program Gratispol Jadi Tumpuan
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Upah Pekerja Dibayar, TRC PPA Kaltim Terus Kawal Dugaan Penyelewengan APBD di Proyek Teras Samarinda
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
Driver Ojol Protes THR Hanya Rp 50 Ribu, Ini Kata Wamenaker