SEPUTAR KALTIM
Wagub Hadi: Jadikan Masjid Sebagai Objek Wisata Religi
Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi inginkan masjid-masjid di Kaltim indah agar dapat dijadikan sebagai tempat wisata religi.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Timur melalui Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Manajemen Pengelolaan Amal Usaha Masjid.
Kagiatan ini dilaksanakan di Hotel Fox Lite Samarinda pada hari Jumat 21 Juli 2023 dan dibuka oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi.
Wakil Gubernur Hadi Mulyadi bersyukur karena diklat manajemen pengelolaan amal usaha masjid ini sudah diikuti oleh perwakilan masjid dari kabupaten dan kota se Kaltim.
“Sudah seharusnya kita semua berpikir, bagaimana ekonomi umat itu bangkit. Salah satunya melalui masjid. Kita bisa jadikan masjid itu sebagai objek wisata religi, tentunya dengan pengelolaan amal usaha masjid yang baik,” ucapnya.
Hadi Mulyadi menginginkan masjid-masjid di wilayah Kaltim semuanya indah. Seperti Masjid Islamic Centre, sehingga dapat dijadikan wisata religi.
Dalam hal tersebut tentunya harus didukung dengan sikap dari pengurus masjid yang rukun ramah dan sopan terhadap pengunjung atau jamaah.
“Karena, modal penting dari pengelolaan amal usaha masjid adalah persatuan dan kesatuan diantara pengurus masjid. Semoga dengan diklat ini semakin mendukung terwujudnya masjid sebagai pusat syiar Islam yang mampu menumbuhkan ekonomi umat,” katanya.
Ketua Umum MUI Provinsi Kaltim KH Muhammad Rasyid mengatakan pelaksanaan diklat ini merupakan realisasi dari tujuan dan keberadaan MUI, yaitu melayani kepentingan umat.
“Mengembalikan esensi dan vitalisasi masjid yang sebenar-benarnya di tengah masyarakat. Sebagai penggerak ekonomi kemasyarakatan. Jadi bukan hanya sebagai sarana ibadah tetapi juga berfungsi dan ikut serta dalam pertumbuhan ekonomi umat,” katanya.
Pendidikan dan pelatihan manajemen pengelolaan amal usaha masjid yang dipusatkan di Hotel Fox Lite pada 21-23 Juli 2023.
Kegiatan ini diikuti sekitar 36 peserta yang terdiri dari perwakilan kabupaten/kota masing-masing 2 orang, tambahan dari masjid di Samarinda dan daerah yang mengirimkan perwakilannya dengan biaya mandiri.
Tampak hadir, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Kaltim Masjaya, perwakilan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kaltim, Pimpinan Bankaltimtara Syariah Deni Irfani, perwakilan Bank Muamalat cabang Samarinda, serta jajaran pengurus MUI Kaltim. (adpimprovkaltim/RW)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPenambang Batu Bara Ilegal di Teluk Adang Ditangkap: Pemerintah Perkuat Pengamanan Kawasan Konservasi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoBMKG Peringatkan Potensi Rob dan Curah Hujan Tinggi di Kalimantan Timur Akhir 2025
-
NUSANTARA5 hari agoAktivitas Buzzer Kini Jadi Sebuah Industri yang Terorganisir
-
OLAHRAGA2 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
GAYA HIDUP2 hari ago7 Tips Resolusi Tahun Baru 2026 Biar Nggak Jadi Sekadar Janji Manis, tapi Beneran Jalan Sampai Desember Lagi
-
HIBURAN3 hari agoDiserbu Ribuan Gen Z! Skutik Skena Fazzio Hybrid Sukses Curi Perhatian di Festival Musik Anak Muda
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoWagub: Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun

