Wali Kota Bontang: Kita Harus Manfaatkan Aplikasi Srikandi dengan Baik

Wali Kota Bontang Basri Rase menilai, penerapan aplikasi Srikandi di kantor pemerintahan bukan sekadar menggugurkan kewajiban. Namun untuk mempermudah pekerjaan. Sehingga penerapannya harus all out.

Pemkot Bontang sudah meluncurkan aplikasi Srikandi pada Juni lalu. Sekarang, semua OPD sedang dalam tahap implementasi awal. Mengingat aplikasi ini memiliki banyak fitur, beberapa dinas memutuskan untuk menggelar Bimtek mandiri. Untuk meminta pelatihan dan pendampingan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim.

Saat meluncurkan aplikasi Srikandi, Wali Kota Basri Rase berpesan agar semua instansi tidak ogah-ogahan beradaptasi dengan sistem kearsipan baru ini. Karena jika semua fiturnya sudah bisa dioperasikan, maka semakin banyak juga pekerjaan yang bertambah ringan.

Basri menyontohkan, untuk urusan disposisi atupun sejenisnya. Dia ataupun kepala dinas bisa melakukannya kapan dan dari mana saja. Selama ada jaringan internet.

“Ke mana pun kita berdinas, administrasi itu tetap berjalan. Walaupun saya di mana-mana, saya buka di tab, tinggal klik, tidak ada hambatan.”

“Dan kita bisa langsung menyelesaikan administrasi secara cepat dan tepat, tidak seperti dahulu harus menunggu di meja,” ujar Basri Rase.

Dengan banyak hal yang bisa dilakukan dengan Srikandi. Ia meminta seluruh OPD memanfaatkannya dengan baik. Kalau ada yang belum tahu, segera pelajari. Ada banyak cara untuk melakukannya. Bisa dengan meminta pendampingan DPK Kaltim, ataupun langsung belajar ke ANRI di Jakarta. (fth)

ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM