BALIKPAPAN
Wali Kota Rahmad Mas’ud Harapkan Anak-Anak Balikpapan Bisa Segera Divaksin
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengharapkan anak-anak usia enam sampai sebelas tahun bisa segera divaksin. Hal ini disampaikan saat membuka vaksinasi Covid-19 bagi anak ASN Kamis (23/12/2021) pagi di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan yang digelar Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. Selain anak ASN, ada juga sejumlah anak non ASN yang mengikuti kegiatan tersebut.
Rahmad mengungkapkan, vaksinasi ini menyasar anak-anak di keluarga besar Pemerintah Kota Balikpapan. Dia berharap vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini dapat menjadi upaya pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan Pemkot Balikpapan.
“Terima kasih kepada tenaga kesehatan yang selalu siap dalam pencegahan Covid-19. Juga keluarga besar Pemkot Balikpapan yang bersedia menjadi contoh dalam vaksinasi anak ini,” ungkapnya.
Dia berharap anak-anak di Kota Balikpapan juga bisa segera divaksin, agar beriringan dengan capaian vaksinasi bagi masyarakat umum dan lansia.
“Alhamdulillah, cakupan vaksin kita 100,87 persen sejak kemarin. Alhamdulillah sudah melebihi target. Adapun lebih dari 100 persen ini karena banyak pendatang di Balikpapan. Jadi ini sama dengan daerah lain seperti Jakarta dan Bali,” tutur wali kota.
Satgas Covid-19 Balikpapan selama ini juga melayani vaksinasi para pendatang atau orang ber-KTP luar Balikpapan. Kendati begitu, bagi seluruh warga yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan siap divaksin, hingga kini vaksin masih tersedia.
Ditambahkan Dinkes Kota Balikpapan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun Kota Balikpapan sudah mencapai 22 persen, sesuai rilis Provinsi Kaltim. Meski memang belum semua kabupaten/kota di Kaltim menjalankan vaksinasi anak.
“Karena ada syarat, cakupan vaksin dewasa harus mencapai 70 persen, dan lansia di atas 60 persen. Untuk anak target kami juga 100 persen,” sebutnya.
Kendati ada data berbeda. Sasaran pemerintah pusat hanya mengacu pada data anak sekolah, karena hanya 65 ribu. Sementara Dinkes Balikpapan menggunakan data dari Disdukcapil kota Balikpapan, yaitu 81 ribu lebih anak.
“Jadi kami lebih mempersiapkan menggunakan data yang banyak saja. Karena kemungkinan anak usia 6 tahun ada yang belum masuk sekolah,” terang Dio, sapaan Andi Sri Juliarty. (Redaksi KF)
-
HIBURAN1 minggu yang lalu
Tak sampai 1 Jam, Tiket Konser Sheila On 7 Tunggu Aku di Samarinda Ludes
-
OLAHRAGA6 hari yang lalu
Sudah Kalah 3 Kali Beruntun, Borneo FC Ingin Akhiri Musim Reguler dengan Kemenangan atas Dewa United
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Jegal Ciro Alves Berkali-kali, Pieter Huistra: Ezzi Buffon Bukan Anak-Anak Lagi
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Hadapi Uzbekistan, STY Percaya Diri Antarkan Timnas Indonesia ke Olimpiade Paris
-
OLAHRAGA6 hari yang lalu
Susunan Pemain Borneo FC Vs Dewa United; Lilipaly dan Felipe Main, Pluim Belum Tersedia
-
EKONOMI DAN PARIWISATA1 minggu yang lalu
Status 17 Bandara Internasional Dicabut, SAMS Balikpapan Jadi Bandara Internasional di Kalimantan
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Borneo FC Bertemu MU di Championship Series, Pieter Huistra Bilang Begini
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
Menilik Peluang Timnas Indonesia Rebut Posisi 3 Piala Asia U-23 Hadapi Irak