EKONOMI DAN PARIWISATA
Warga Kaltim Makin Suka Pakai QRIS, Catat Transaksi Rp1,68 T di 3 Bulan Pertama 2024

Pembayaran nontunai menggunakan QRIS makin digemari masyarakat Kaltim. Buktinya, hanya dalam waktu 3 bulan, tercatat transaksi Rp1,68 triliun. Naik hampir 3 kali lipat dari 3 bulan pertama tahun lalu.
Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kaltim Budi Widihartanto mengungkapkan, penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Kaltim mengalami peningkatan signifikan tahun ini.
“Nominal transaksi QRIS pada triwulan I tahun 2024 tercatat Rp1,68 triliun, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I tahun 2023 yang tercatat Rp550 miliar,” ujarnya pada Antara, Jumat, 24 Mei 2024.
Secara lebih rinci, pada periode Januari-Maret 2024, tercatat 10,66 juta kali transaksi menggunakan QRIS. Angkanya melonjak signifikan jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 yang hanya 3,66 juta transaksi.
Tak hanya jumlah transaksi dan nominalnya yang meningkat drastis. Penggunanya juga bertumbuh signifikan, dengan peningkatan 70,35 persen. Total pengguna pada triwulan I 2024 yakni 744.469 pengguna, atau lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I tahun 2023 yang tercatat 437.026 pengguna.
Sementara itu untuk jumlah merchant (toko) QRIS tumbuh 36,46 persen (yoy), yakni pada triwulan I tahun 2024 tercatat 501.456 unit, lebih tinggi jika dibandingkan dengan triwulan I tahun 2023 yang tercatat 367.470 unit.
Budi bersyukur dengan peningkatan ini, karena menjadi indikator bahwa warga Kaltim mulai menyukai transaksi nontunai. Namun BI tak akan berhenti di sini. Ia mengaku akan terus menguatkan sinergi dengan berbagai stakeholder. Agar penggunaan QRIS terus bertumbuh lagi.
“Bank Indonesia berkomitmen terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, baik pemerintah pusat, pemda, pelaku industri dan masyarakat guna memperluas akseptasi QRIS. Untuk penggunaan QRIS di luar negeri, saat ini yang tertinggi adalah di Thailand,” imbuhnya.
Akseptasi melalui QRIS diyakini terus berkembang karena akhir-akhir ini pembayaran nontunai terus meningkat, ditambah dengan pengembangan maupun inovasi fitur QRIS yang dilakukan secara berkelanjutan, termasuk perluasan kerja sama baik di dalam negeri maupun lintas negara.
Oh ya, QRIS itu dibaca ‘KRIS’ bukan ‘QIYURIS’. (fth)


-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”