SEPUTAR KALTIM
Wujudkan Pemerintahan Berbasis Digital, 134 Aplikasi Pemprov Kaltim Bakal Diintegrasikan Portal Satu Data

Pemprov Kaltim berkomitmen mewujudkan reformasi berasis digital melalui SPBE dilingkungan pemerintahan. Salah satunya dengan mengintegrasikan portal satu data seluruh OPD. Ada 134 aplikasi yang bakal diintegrasikan.
Kamis 27 April 2023, Pemprov Kaltim melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Diskominfo Kaltim) kembali menggelar rapat bersama Tim Koordinasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), di Ruang Tepian II Kantor Gubernur Kaltim.
Ini merupakan rapat kedua setelah rapat perdana yang dilaksanakan pada akhir Maret 2023 lalu. Dihadiri oleh Sekda Prov. Kaltim Sri Wahyuni.
Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal menuturkan, pihaknya akan menginventarisasi layanan publik di setiap Perangkat Daerah (PD) yang telah terdigitalisasi. Produk layanan publik digital itu, nantinya akan diintegrasikan dalam satu portal yang telah disiapkan oleh Diskominfo Kaltim.
“Kemudian, kita akan menentukan sektor apa yang akan masuk di dashboard utama kita. Lalu menentukan arah tematik yang kita pilih sebagai prioritas dan menjadi unggulan Provinsi Kaltim. Portal satu data ini, menjadi wadah komunikasi antar PD dan publik,” katanya.
Integrasi portal satu data ini sangat penting. Untuk memudahkan penyampaian akses informasi kepada masyarakat. Selama ini, kata dia, ada cukup banyak layanan publik digital baik dalam bentuk aplikasi maupun website yang dimiliki oleh setiap Perangkat Daerah (PD).
Dengan adanya portal satu data, seluruh produk layanan digital yang dimiliki masing-masing PD disatukan dalam satu portal. Sehingga, masyarakat hanya perlu mengakses satu titik untuk menjangkau semua layanan publik yang disediakan oleh pemerintah provinsi.
“Masyarakat mengeluh, bingung karena banyak aplikasi. Lebih baik satu saja, tapi mudah diakses. Urusan apa saja, masuk di satu portal itu,” ujarnya.
Dengan penerapan itu, nantinya produk layanan publik yang dimiliki setiap PD tetap menjadi ranah dan tanggung jawab PD masing-masing. Portal satu data hanya menggabungkan saja.
“Kita tidak ambil aplikasi itu. Hanya menyatukan saja. Mempermudah akses masyarakat pada satu titik di dalamnya. Terseleksi aplikasi yang terbaik. Kalau sudah terhubung, kita gabungkan dengan CCTV kabupaten/kota. 100 titik bisa dimonitor. Juga dilengkapi dengan tampilan peta geospasial,” jelas Faisal serius.
Terkait klasifikasi ekspos data yang dapat diakses, pria berkacamata ini menuturkan, nantinya akan ada tiga dashboard akses dalam portal satu data. Yakni dasboard eksekutif untuk pimpinan, dashboard Perangkat Daerah, dan dashboard untuk akses publik.
Sukseskan Pemerintah Berbasis Digital


Inovasi ini mendapat respon positif dari Sekda Kaltim, Sri Wahyuni. Menurutnya sejalan dengan membangun infrastruktur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang tengah digagas. Demi mewujudkan reformasi birokrasi berbasis digital.
Ia berpesan kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah (PD) lingkup pemerintah provinsi, agar mendukung komitmen pengembangan infrastruktur SPBE di daerah.
Tak hanya itu, Kepala PD juga dituntut memiliki pemahaman terkait SPBE supaya implementasi pemerintahan berbasis digital dapat berjalan secara optimal.
Menurut Sekda, saat ini ada 134 aplikasi yang dimiliki perangkat daerah pemprov. Dengan adanya portal satu data, seluruh aplikasi layanan digital itu dapat disatukan dan dihimpun dalam satu wadah.
Seluruh proses penyelenggaraan pemerintahan akan dialihkan secara digital. Ini lah mengapa pengembangan infrastruktur digital harus disiapkan sejak sekarang.
Adapun sektor prioritas pada portal satu data, diarahkan sesuai dengan Reformasi Birokrasi tematik terkait pengentasan kemiskinan, investasi, digitalisasi, serta kesehatan dan pendidikan.
“Kita membangun rumah baru untuk menghimpun seluruh aplikasi layanan publik digital. Ini salah satu bentuk infrastruktur SPBE. Jadi orang melihat Kaltim, ada dalam satu dashboard. Anda mau cari apa tentang Kaltim, ada di sana semua,”
“Sesuai arahan RI 1, ke depan ASN diarahkan bekerja secara mobile dan elektronik. Menuju ke sana, maka infrastruktur SPBE harus terbangun, jaringan tersedia, dan sistem sudah matang. Kita sedang membangun ini, mungkin satu hingga tiga tahun ke depan kita baru siap, ” tutupnya. (krv/diskominfokaltim/am)


-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan