SEPUTAR KALTIM
Yonavia: Kalau Digitalisasi Pendidikan Mau Optimal, SDM dan Keamanan Sistem Harus Terjamin


Menurut Legislator Kaltim Yonavia, implementasi digitalisasi pendidikan tak sekadar menyiapkan sistemnya saja. Namun pelaku yang terlibat di dalamnya harus handal. Keamanan sistem dari ancaman kejahatan siber juga harus terjamin.
Pemerintah di semua level kini sedang mengebut program digitalisasi pendidikan. Program ini mencakup sistem belajar mengajar hingga administrasi. Tujuannya, selain agar lebih relevan dengan zaman, juga untuk memangkas alur birokrasi karena tak semua urusan harus dilakukan secara fisik alias tatap muka.
Hanya saja, implementasinya tak mudah. Pertama karena faktor geografis. Di Kaltim saja misalnya, jaringan internet belum merata di semua daerah. Ada yang sudah 5G bahkan menuju 6G, ada yang kembang kempis, ada pula yang masih blank spot.
Soal itu, Pemprov Kaltim dan Pemkab/kot sedang berupaya membereskannya. Mereka memasang alat pemancar internet untuk skup kecil dengan alat tertentu. Progresnya belum 100 persen.
Sementara itu berjalan, menurut Anggota DPRD Kaltim Yonavia, ada 2 PR lagi yang harusnya diseriusi oleh pihak terkait. Yakni peningkatan literasi digital serta keamanan sistem dari potensi cyber crime.
“Dalam proses digitalisasi pendidikan memang diperlukan keseimbangan antara kelengkapan sarana infrastruktur, keamanan jaringan dan literasi para penggunanya, yaitu peserta didik serta para pengajar,” katanya belum lama ini.
Politisi PDIP itu berharap kolaborasi yang baik dari para pemangku kepentingan dapat dibangun. Hal ini guna mewujudkan infrastruktur digital yang kuat untuk mendukung sepenuhnya digitalisasi pendidikan di tanah air, khususnya di Kaltim.
“Karena, keberhasilan sistem pendidikan dalam beradaptasi dengan perkembangan global saat ini, sangat menentukan kualitas setiap anak bangsa di masa datang dalam menghadapi setiap tantangan,” lanjut Yonavia.
Kepedulian seluruh anak bangsa dalam proses pembangunan pendidikan nasional harus terus dibangkitkan. Demi mewujudkan bangsa Indonesia yang tangguh dan berkarakter kuat agar mampu berkompetisi hingga kancah internasional.
Keamanan Sistem
Selain itu, pada era digital saat ini, keamanan cyber menjadi hal yang sangat penting, terutama dalam sektor pendidikan. Pasalnya, lembaga pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, menyimpan dan mengelola banyak informasi sensitif, termasuk data siswa, catatan akademik, dan informasi staf.
“Oleh karena itu, perlindungan terhadap data ini dari serangan siber menjadi sangat krusial,” bebernya.
Apalagi kata Yonavia, sektor pendidikan menjadi sasaran yang menarik bagi para penjahat cyber.
“Para penjahat cyber menggunakan berbagai metode canggih untuk mencuri data atau mengganggu operasi lembaga pendidikan,” pungkasnya. (adv/fth)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
NUSANTARA5 hari ago
KI Pusat Resmi Kick-Off Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
SOSOK4 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA4 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim Buktikan Komitmen Jaga Hutan, Raih Penghargaan Nasional Wana Lestari
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening