Connect with us

OLAHRAGA

2 Hat-trick Beruntun, Lini Depan Borneo FC Tajam Lagi?

Diterbitkan

pada

borneo fc
Stefano Lilipaly menjadi pemain ketujuh yang menyumbang hat-trick untuk Borneo FC. (MO/BFCS)

Setelah hanya membuat 7 gol dari 6 laga. Borneo FC langsung membayar dengan 6 gol di 2 laga terakhir. Istimewanya, dua laga ini melahirkan 2 pencetak hat-trick. Yakni Stefano Lilipaly dan Felipe Cadenazzi.

Kemenangan Borneo FC Samarinda atas Persik barangkali sudah sesuai prediksi. Mengingat Pesut Etam sedang naik-naiknya belakangan ini. Dari 6 laga terkini, mereka meraih 5 kemenangan dan 1 kali imbang. Tidak sama sekali kalah.

Namun siapa yang menyangka bahwa Felipe Cadenazzi akan membuat hat-trick? Penyerang Argentina sejak bergabung ke tim Samarinda mengalami kesulitan. Dan hanya membuat 1 gol dari 11 kali bermain. Kontribusinya ke permainan juga tidak terlalu bagus.

Namun Kamis malam, Felipe yang baru kembali dari cedera dan melewatkan 2 laga kontra Persib dan Dewa United. Langsung memberi ucapan selamat datang putaran kedua Liga 1. Dengan torehan trigolnya.

Baca juga:   Tak akan Bertahan, Borneo FC Berencana Gempur Dewa United sampai Akhir Laga

Pada laga sebelumnya melawan Dewa United. Juga di Stadion Segiri. Stefano Lilipaly lebih dulu membuat hat-trick dalam kemenangan 3-1 Borneo FC atas tamunya.

Masuk Sejarah Klub

Keberhasilan Stefano dan Felipe membuat hat-trick sekaligus mencatatkan nama mereka di buku sejarah klub. Fano resmi menjadi pemain ketujuh Borneo FC sepanjang masa yang mempersembahkan 3 gol dalam 1 laga. Dengan begitu, Felipe menjadi pria kedelapan dalam daftar itu.

Sebelum mereka berdua, ada Fernando Soler, Edilson Tavares, Flavio Beck Junior, Pedro Javier, Matias Conti, dan Matheus Pato.

Borneo FC Subur Lagi

Musim ini, meski secara permainan mengalami peningkatan. Terutama di lini  belakang. Yang hingga saat ini, Pesut Etam masih menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit. Tim Samarinda mengalami kesulitan dalam mencetak gol.

Baca juga:   Daftar Juara Paruh Musim Liga 1 Sepanjang Masa, Borneo FC Tim Kelima

Dari 16 laga awal, Borneo hanya membuat 23 gol atau 1,4 gol/laga. Namun di 2 laga terakhir, jumlahnya meningkat jadi 29 gol. Memperbaiki rasio menjadi 1,6 gol/laga.

Pertandingan ini juga menunjukkan kalau Borneo kini tak hanya bisa berharap pada Stefano Lilipaly. Yang sejauh ini menjadi top skor dan top assist klub. Dengan 9 gol dan 10 asis.

Peningkatan produktivitas gol ini sebenarnya juga ditunjang oleh mulai cairnya taktik yang diterapkan oleh Pieter. Untuk diketahui, Pieter mulai mengubah pakem pada laga kontra PSS.

Perubahan pola itu sempat membuat Borneo krisis gol. Paling banter hanya bisa membuat 2 gol dalam 1 laga. Itu pun benar-benar terjadi pada 1 laga saja. Selebihnya hanya mampu bikin 1 gol per laga.

Baca juga:   Pluim dan Fano Tersedia, Borneo FC Makin Pede Kalahkan Persik

Kini jumlah peluang terus meningkat. Dan ketika para penyerang mulai efektif. Hasilnya ya seperti sekarang. Meski begitu, ini baru permulaan. Pada laga berikutnya, Fano dkk akan melawat ke kandang Bali United. Di sana, kolektifitas dan produktivitas mereka akan mendapat ujian yang sebenarnya. (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.