GAYA HIDUP
3 Modus yang Harus Kamu Hindari saat Umroh, Baca Biar Uangmu Tak Habis Sia-Sia

Berada di Tanah Suci bukan berarti tak ada ujian hidup. Tipu muslihat tak memandang tempat. Buar para calon jamaah umroh, waspadai 3 modus ini ya. Karena semuanya menyangkut uang.
Umroh adalah impian bagi hampir semua umat muslim. Banyak yang menjalani ‘haji kecil’ dengan berbagai tujuan. Dari mencari pengampunan dan ketenangan jiwa, mendekatkan diri ke Mekkah dan Madinah yang penuh sejarah. Ataupun untuk tujuan wisata religi.
Ibadah ini belakangan telah menjadi tren, karena biayanya lebih terjangkau dan tak perlu antre puluhan tahun seperti berhaji. Karenanya, banyak masyarakat Indonesia yang mulai menyisihkan penghasilannya setiap bulan. Demi bisa berangkat ke Arab Saudi.
Pelayanan umroh dari tour and travel di Indonesia juga semakin baik. Selain melakukan pendampingan selama umroh, mereka juga melakukan pendidikan pra umroh. Untuk memberi wawasan seputar umroh, biar para calon jamaah haji bisa lebih fokus beribadah selama berada di Tanah Suci.
Tapi … perlu diingat bahwa dua kota di Arab Saudi itu tak pernah sepi pengunjung. Sehingga yang sudah terencana, belum tentu tereksekusi dengan baik. Saking hibaknya manusia di sana.
Potensi kejahatan pun tidak bisa dibendung 100 persen. Beberapa oknum nakal sangat mungkin beroperasi, untuk mengelabui para jamaah.
Hal ini diungkapkan oleh konten kreator sekaligus pemandu umroh, As’ad Romy. Dia bilang, ada 3 modus yang kerap ditemui para jamaah. Yang kalau tidak waspada, bisa kehilangan cukup banyak uang.
1. Jasa Antar ke Hajar Aswad
Entah kenapa, saat momen tawaf, kebanyakan jamaah begitu termotivasi untuk mencium Hajar Aswad secara langsung. Masalahnya, tidak semua jamaah punya fisik yang mumpuni untuk berdesak-desakkan. Ini pula yang dimanfaatkan para makelar tawaf.
“Di tempat tawaf kamu bakalan nemuin oknum yang nawarin kamu buat ke Hajar Aswad. Kalau kamu terima tawaran itu sampai kamu berhasil. Kamu akan dipalak dengan nominal yang cukup gede, Rp2-3 juta!”
“Kalau kamu gak mau bayar, mereka akan buntutin kamu terus. Kamu akan diikutin terus pokoknya sampai mereka mendapatkan sesuatu yang berharga dari kamu. Entah itu jam tangan kamu, tas branded yang lagi kamu pakai dan lain-lain,” kata As’ad dalam videonya.
2. Gunting Mahal
Setelah sa’i, jamaah akan menjalani tahalul. Nah, di sekitar situ, akan ada beberapa oknum yang menawarkan gunting. Pahamilah kalau itu bukan meminjamkan, tapi menyewakan.
“Kalau kamu terima gunting itu terus kamu pakai buat tahalul, kamu bakalan dimintai 50 Real atau lebih. Padahal cuma buat tahalul. 50 Real itu mahal kalau di Indonesia, Rp200.000-an. Masa Rp200 ribu cuman buat gunting 3 helai,” lanjutnya.
3. Sedekah ke Petugas Masjid
Yang terakhir ini, menurut As’ad bukanlah modus warga setempat. Namun para jamaah perlu memahami agar tidak terjebak. Jadi di Mekkah, jamaah akan menemui banyak petugas yang memakai seragam resmi.
Mereka akan sangat ramah menyapa para jamaah. Buat yang belum tahu, itu adalah semacam kode agar kamu bersedekah ke mereka. Alias minta duit.
“Mereka biasanya mendekati para jamaah terus mengucapkan salam Assalamualaikum. Nah salam ini adalah kode dari mereka minta sesuatu dari kamu.”
“Kalau misal kamu mau ngasih jangan sampai buka dompet di depan mereka yang lagi berseragam itu. Karena kamu bakalan dikerumunin. Dikira lagi sedekah untuk rame-rame. Nanti uang kamu bisa habis,” pungkas As’ad.
Btw, tidak semua jamaah akan menemui modus-modus ini. Namun memiliki pengetahuan ini sangat penting. Untuk menghindari hal-hal yang tidak kamu inginkan.
Sebagai penutup, ada kesaksian dari seorang warganet terkait poin ketiga. “Pas gue di Mekkah, gue pernah dideketin petugas kebersihan di sana. Ya … yang memakai seragam hijau. Mereka ngucapin salam, otomatis gue bales. Karena gue kehabisan uang Real, gue kasih uang Rupiah, Rp5 ribuan. Sama mereka diterima dong, sambil bilang ‘Alhamdulillah Jokowi’.” (dra)

-
KUTIM4 hari ago
MTQ Kaltim 2025: Kafilah Kutai Timur Jadi yang Pertama Lakukan Verifikasi dan Acak Nomor Tampil
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Maxim Tegaskan Taat Aturan Gubernur, Tapi Ingatkan Kenaikan Tarif Bisa Berdampak ke Ekonomi Daerah
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dekranasda Kepri Puji Kerajinan Kaltim: Unik dan Siap Tembus Pasar Dunia
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
BSSN Ingatkan Warga Lebih Waspada Lindungi Data Pribadi di Dunia Digital
-
OLAHRAGA3 hari ago
Pertengahan Musim World Supersport, Aldi Satya Mahendra Tarung di Donington Park
-
SAMARINDA3 hari ago
Peluncuran Program Sekolah Rakyat Mundur, Wali Kota Samarinda Segera Cek Lokasi
-
BALIKPAPAN5 hari ago
Balikpapan Sukses Gelar Puncak HUT ke-45 Dekranas, Dihadiri Ibu Negara Selvi Gibran
-
KUTIM2 hari ago
LPTQ Kaltim Gelar Bimtek E-Maqro, MTQ 2025 Siap Berbasis Digital Penuh