PASER
3 Tahun Tak Digubris, Warga Paser Bangun Jembatan Darurat dari Batang Kayu
Warga Desa Petangis, Kabupaten Paser terpaksa membangun jembatan darurat. Agar masyarakat kembali bisa beraktivitas. Pasalnya sudah 3 tahun permintaan perbaikan jembatan tak kunjung digubris pemkab.
Warga Desa Petangis, Kecamatan Batu Engau Kabupaten Paser akhirnya bisa bernapas lega. Jembatan penghubung dalam desa tersebut terbangun lagi. Dan bisa dilalui oleh masyarakat. Ya, walaupun dengan konstruksi apa adanya.
Sekretaris Desa Petangis Zulvian Pratama mengatakan, perbaikan jembatan ini dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat setempat. Karena dana tanggap darurat dari pemkab tidak cukup untuk perbaikan.
“Untuk sementara dibuat jembatan darurat menggunakan batang pohon dengan bantuan alat berat,” kata Zulvian Pratama, Selasa 21 Februari 2023.
Menurut Zulvian, jembatan yang ada ini sudah sangat disyukuri keberadaannya. Lantaran begitu vital untuk mobilitas warga. Terutama warga RT 8 Petangis. Karena menjadi akses utama untuk sekolah dan berobat.
Jembatan tersebut putus beberapa tahun silam karena diterjang banjir. Karena pentingnya jembatan itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Petangis sebenarnya sudah mengusulkan perbaikan sejak tiga tahun lalu. Namun belum membuahkan hasil. Tahun ini mereka mencoba lagi mengusulkan lewat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
Jembatan darurat ini sendiri, hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda 2 saja. Padahal sebelumnya bisa dilalui roda 4.
Sudah Dicek Pemkab
Beberapa waktu lalu tim dari Dinas Pekerjaan dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser telah meninjau lokasi jembatan yang putus.
Rencananya jembatan akan dibangun dengan menggunakan dana tanggap darurat. Namun setelah ditinjau, bentang jembatan lumayan panjang. Sehingga dana tersebut tidak bisa dipakai. Skema pembangunan lewat Dana Desa pun tidak bisa dilakukan.
Sementara itu, Kabid Bina Marga DPUTR Paser Evy Herawati mengatakan belum bisa dipastikan apakah pembangunan jembatan tersebut akan diusulkan di APBD Perubahan tahun ini atau APBD 2024.
“Coba nanti kami diskusikan dengan teman teman untuk diusulkan ke APBD,” ucapnya. (dra)
-
NUSANTARA23 jam agoKemenhut Telusuri Legalitas Kayu Terseret Banjir di Sumatra, Operasi Pengawasan Diperketat
-
PARIWARA3 hari agoMomen Spesial Anak Muda di Konser Musik Jadi Makin Asik dengan Kehadiran Grand Filano Hybrid
-
SAMARINDA5 hari agoKolaborasi Yamaha Kaltim X Pemkot Samarinda di Grebek Pasar Rame dalam Aktivitas Festival Mahakam 2025: Hadirkan 11 Ribuan Pengunjung dalam Tiga Hari
-
PARIWARA4 hari agoApresiasi Kemenangan Teknisi di World Technician Grand Prix 2025, Yamaha Gelar Seremoni Spesial
-
OLAHRAGA2 hari agoKejuaraan Balap Ikonik Yamaha Cup Race Bertandang ke Tasikmalaya, Bakal Hadirkan Euforia Memorable
-
NUSANTARA1 hari agoPresiden Prabowo Prioritaskan Pembangunan 300 Ribu Jembatan untuk Perkuat Akses Pendidikan di Daerah Terpencil
-
OLAHRAGA24 jam agoDebut di Yamaha R3 BLU CRU Asia-Pacific Championship, Rider Binaan Yamaha Racing Indonesia Sabian Fathul Ilmi Tampil Impresif

