Connect with us

OLAHRAGA

5 Pemain Borneo FC yang Punya Pengalaman Main di Kompetisi Internasional Antarklub

Diterbitkan

pada

Wiljan Pluim akan memimpin rekan-rekannya di kompetisi internasional musim depan. (MO/BFCS)

Walau berstatus newbie di kompetisi internasional, namun Borneo FC memiliki modal berharga. Karena 5 pemainnya sudah pernah bermain di kompetisi antarklub Asia. Kebetulan kelimanya adalah pemain inti. Hal ini bisa membuat mereka menekan peluang demam panggung saat berlaga di ASEAN Club Championship (ACC) ataupun ACL2/ACGL jika beruntung di Championship Series Liga 1.

Publik Kalimantan Timur, atau bahkan Kalimantan, boleh berbangga atas pencapaian Borneo FC Samarinda. Karena untuk pertama kalinya di era sepak bola modern, ada perwakilan pulau ini di kompetisi internasional.

Seperti yang diketahui, Pesut Etam telah dipastikan terlibat di ACC 2024/25, menggantikan posisi Persija. Mereka tergabung di Grup B bersama Buriram United (Thailand), Kuala Lumpur City (Malaysia), Cong An Ha Noi FC (Vietnam), Kaya FC (Filipina), Lion City Sailors FC (Singapura).

Hendro Siswanto juga masih memiliki asa mentas di AFC Champions League 2 (ACL2) andai menjuarai Liga 1. Atau AFC Challenge League (ACGL) kalau menjadi runner-up Liga 1. Intinya, jika mereka mampu mengalahkan Madura United, satu slot Asia sudah pasti didapatkan. Terlepas, publik Samarinda mengharapkan tim kebanggaanya menjadi juara Liga 1.

Baca juga:   Termasuk ACC, Borneo FC Berpotensi Main di 4 Kompetisi Musim Depan

Mentalitas Internasional

Bertanding di level internasional tentu berbeda dengan di Liga 1. Atmosfer, tekanan, dan kekuatan lawan akan lebih tinggi. Sehingga klub manapun yang terlibat di kompetisi internasional, bakal dihadapkan pada 1 hal yang paling vital. Yakni mentalitas.

Dalam kasus ini, Real Madrid bisa menjadi contoh. Saat merajai atau tertatih-tatih di perburuan juara liga domestik, mereka masih mampu merengkuh banyak trofi Liga Champions Eropa. Ada yang menganggap Real Madrid beruntung, tapi lebih dari itu, faktor terbesarnya adalah mentalitas para pemainnya.

Borneo FC yang baru akan debut di laga internasional, jelas akan berhadapan dengan situasi ini. Masih segar dalam ingatan, pada musim 2019 lalu, Pesut Etam sempat bersaing di perburuan juara Liga 1, sebelum akhirnya finis di posisi ketujuh.

Baca juga:   Timnas U-23 Kelelahan, STY Dihadapkan Masalah Kebugaran Pemain

Manajemen mengevaluasi, hasilnya adalah masalah mentalitas. Sejak itu, manajemen sangat konsern pada program peningkatan mentalitas juara. Hasilnya mulai terlihat. Musim lalu mereka finis di posisi keempat setelah beberapa kali memuncaki klasemen. Lanjut pada musim ini, total 21 pekan mereka menduduki puncak klasemen musim reguler. Jika saja Liga 1 tak memakai sistem Championship Series, Pasukan Samarinda sudah dipastikan juara, sebulan sebelum kompetisi kelar.

Kini, mereka dihadapkan pada sesuatu yang lebih besar. Yakni laga internasional. Benar, bahwa sebagian besar dari skuad Pesut Etam sudah memiliki caps Timnas Indonesia. Namun turnamen antarnegara dan antarklub lagi-lagi punya level yang berbeda. Pertandingan antarklub, lebih berat.

5 Pemain Borneo FC yang Berpengalaman di Internasional

Untungnya, di dalam skuad saat ini, Borneo sudah memiliki 5 pemain yang berpengalaman di panggung internasional. Jumlahnya akan bertambah jika Andi Hardjito kembali dari masa peminjaman di PSM. Juga jika manajemen merekrut pemain dengan caps internasional antarklub lainnya di bursa transfer mendatang.

Baca juga:   Resmi Gantikan Persija, Borneo FC Satu Grup dengan Buriram United di Group B ASEAN Club Championship

Adapun kelima pemain tersebut adalah Nadeo Argawinata. Penjaga gawang Timnas Indonesia ini pernah 5 kali bermain di AFC Cup bersama Bali United. Kemudian Leo Guntara. Bek kiri utama Borneo FC ini pernah membawa panji PSM di Kualifikasi AFC Cup dan AFC Cup. Masing-masing ia membuat 2 penampilan dengan 1 asis, dan 2 laga 1 asis.

Selanjutnya adalah Wiljan Pluim. Sempat lama bermain di Eradivisie (Liga 1 Belanda), ia pernah bermain 3 kali di Kualifikasi AFC Cup dengan menyumbang 3 asis. Dan 11 kali di AFC Cup, menyumbang 2 gol dan 3 asis untuk PSM.

Nama berikutnya adalah Stefano Lilipaly. Seperti Nadeo, Fano pernah berlaga di Kualifikasi Liga Champions Asia pada 4 laga dan membuat 1 gol 2 asis. Serta AFC Cup sebanyak 7 laga, menyumbang 1 gol untuk Bali United.

Terakhir adalah Felipe Cadenazzi. Walau tidak banyak, dia pernah mencicipi bermain di Copa Sudamericana 1 kali, serta Libertadores pada 3 laga. (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.