GAYA HIDUP
5 Tips Public Speaking ala M. Faisal; Dari Kenali Jenis Komunikasi sampai Cara Mengatasi Grogi
Satu di antara faktor besar yang menghambat kesuksesan seseorang adalah cara berbicaranya. Baik ke pasangan, rekan kerja, atasan, klien, hingga di panggung umum. Kalau kamu termasuk orang yang mengalami kesulitan itu, coba simak 5 tips public speaking ala Muhammad Faisal berikut ini.
Dulu, public speaking merupakan soft skill tersier. Cukup orang-orang tertentu saja yang menguasainya. Tapi di era sekarang, persaingan di bidang apapun sangat ketat. Public speaking perlahan bergeser jadi skill primer, semua orang harus bisa jika ingin berkembang.
Gambaran sederhana, tak peduli seberapa pintar kita, jika tak mampu menerangkan dengan baik, ilmunya tak akan sampai. Sebagus apapun kita membuat produk atau jasa, kalau tak pandai menyampaikannya ke klien dan konsumen, ya gimana mau terjual ya, kan? Karenanya, penting banget untuk memiliki skill public speaking yang mumpuni.
Sebenarnya sudah banyak yang menyadari itu, tapi tetap kesulitan menguasai ilmu yang satu ini. Karena memang, public speaking bukan seperti air putih. Satu bentuk yang sama, disukai semua orang.
Satu cara berbicara di satu tempat bisa berhasil, tapi di tempat lain tidak. Itu karena beda tempat dan audience, beda pula caranya. Tapi tenang, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal baru saja membagikan tips meningkatkan public speaking untuk pemula. Kamu bisa mulai dari sini, untuk mengasah dan memperdalamnya dengan kiat lainnya.
Memahami Pentingnya Komunikasi
Menurut Faisal, dasar dari ilmu ini adalah pemahaman tentang komunikasi dan fungsinya.
“Komunikasi bukan hanya sebatas menyampaikan pesan, melainkan juga fondasi dari semua interaksi sosial,” ujarnya.
Jadi sebelum melangkah jauh, baiknya pelajari dulu apa itu komunikasi. Tak sekadar membacanya, tapi juga mempraktikannya dari lingkup terkecil, misal di keluarga atau tongkrongan. Gak ada yang praktis, Bro.
Adaptasi dengan Perbedaan Komunikasi
Tips kedua ini relevan banget untuk saat ini. Karena kita hidup berdampingan dengan orang-orang dari berbagai generasi. Kata Faisal, beda generasi dan beda cara komunikasinya.
“Kalau dulu generasi write-me tahun 1946-1964, generasi call-me 1965-1980, generasi email-me 1981-1997, generasi chat-me 1998-2010 dan generasi Alpha 2010-2020.”
“Perbedaan generasi ini menunjukkan betapa pentingnya kita terus beradaptasi dengan perubahan zaman,”lanjutnya.
Bisa jadi, selama ini kamu sudah memiliki keterampilan berbicara di depan umum yang baik. Tapi salah segmentasi.
Kenali Potensi Diri
Ungkapan terkenalnya, “Be Your Self.” Tapi ingat, untuk menjadi diri sendiri, kamu perlu mengenali dirimu sendiri dulu. Tanpanya, kamu cenderung terjebak menjadi diri sendiri versi negatif. Karena lebih mementingkan ego ketimbang minat bakat.
Dalam konteks public speaking, kamu perlu tahu, apakah kamu orang yang sejak brojol sudah pandai berbicara atau sebaliknya. Dengan tahu itu, kamu bisa melakukan treatment ataupun menjalani metode belajar yang tepat.
“Ada tiga faktor utama yang membentuk seorang pembicara yang baik, yaitu bakat alami, lingkungan, dan latihan.”
“Siapa pun bisa menjadi pembicara yang baik dengan rajin berlatih.”
Mengatasi Grogi
Skill sudah ada, tapi ketika berbicara depan orang, kok mendadak grogi. Kacau deh semuanya. Pernah mengalami ini?
“Ada beberapa penyebab umum kecemasan saat berbicara di depan umum, seperti pengalaman pertama, suasana baru, merasa menjadi pusat perhatian, merasa berbeda atau tidak percaya, trauma masa lalu, dan perasaan tidak siap tampil.”
Situasi seperti itu tidak bisa ditaklukkan secara instan. Tapi bisa melatihnya dengan mudahh. Caranya dengan banyak jalan-jalan, ngobrol secara langsung dengan orang, dan melakukan hal-hal yang kamu sukai secara intens. Dan jangan lupa, persiapan sebelum berbicara di depan publik itu penting. Mau sejago apapun orang berbicara, kalau tidak punya ‘bekal’ yang cukup, ya bakal cemas juga, Bro.
“Untuk mengatasi kecemasan, saya menyarankan agar mempersiapkan diri dengan baik, mencari pengalaman, dan melakukan relaksasi,” kata Faisal.
Cara Pede di Depan Umum
Jika kamu sudah menjalani langkah keempat, normalnya kamu sudah siap di segala medan. Hal terakhir yang perlu kamu lakukan hanya mengusir perasaan-perasaan buruk. Memikirkan walau sekecil debu kalau kamu akan gagal, itu akan menghambatmu.
“Saat berbicara di depan umum, lepas rasa sesal, perbaiki persepsi diri, jangan takut gagal, penampilan maksimal dan mengingat semua sukses masa lalu.”
“Seorang pembicara yang baik adalah seorang pencerita yang baik, yang mampu menyampaikan pesan dengan menarik dan membekas di hati pendengar,” pungkasnya. (dra)
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Dilematis Pengadaan Air Bersih Balikpapan; Pakai Air Laut Mahal, Pakai Air Mahakam Ribet
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Hanya Cetak 3 Gol di 5 Laga, Pelatih Borneo FC: Tim Lawan Selalu Bertahan saat Bertemu Kami
-
KUBAR1 hari yang lalu
Mengenal AHJI Paslon Nomor 2: Dicintai Rakyat, Diharapkan Jadi Pemimpin Kutai Barat
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Borneo FC Berusaha Garang Lagi saat Jumpa Persis, Biak, dan Dewa United
-
VIRAL4 hari yang lalu
Plaza Mulia Dilelang Rp501 Miliar, Ada yang Minat?
-
MAHULU3 hari yang lalu
Belasan Kampung di Mahulu Terendam Banjir hingga 1,5 Meter
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
OIKN akan Kelola Pasokan Air Bersih dari Nusantara ke Balikpapan
-
OLAHRAGA21 jam yang lalu
Hanya Bisa Bahasa Portugis, Bek Borneo FC Furtado Andalkan Bahasa Isyarat di Lapangan