SAMARINDA
Andi Harun Pede, Penanganan Banjir di Eranya Sudah Oke

Wali Kota Samarinda Andi Harun merasa pengendalian banjir selama kepemimpinannya sudah menunjukkan hasil positif. Ia kerap mendapat pengakuan serupa dari warga luar Samarinda.
Dalam sambutannya di Rapat Paripurna DPRD Samarinda tentang HUT Kota dan Pemkot Samarinda, Selasa kemarin. Wali Kota Andi Haru dengan percaya diri menyebut program pengendalian banjir di eranya sudah mulai membuahkan hasil.
Belum tuntas, namun setidaknya spot-spot banjir ‘dalam’ seperti Simpang Lembuswana dan Simpang Sempaja sudah mulai teratasi.
Perkara banjir di Samarinda sendiri, menurut Andi, sudah masuk kategori parah dan memprihatinkan. Sehingga siapapun pemimpin kota ini, pasti akan menjadikan penanggulangan banjir sebagai program prioritas. Termasuk pada eranya.
“Itu sebabnya sejak awal jadi pemimpin Kota Tepian, kami menyadari bahwa penanganan banjir bukan pekerjaan mudah dan murah.”
“Pengendalian banjir memang sulit, bahkan bisa saja tidak dapat ditepati bagi pemimpin Samarinda. Memang, persoalan banjir yang sudah belasan atau puluhan tahun tidak kunjung membaik dalam penanganannya tentu makin menambah keraguan penanganan yang kami janjikan.”
“Bagaimana tidak, memori kita mengingatkan bagaimana hampir tiap tahun bahkan kadang sampai dua kali setahun kawasan Bengkuring, Sempaja lumpuh karena banjir berhari-hari,” ujar Andi Harun.
Berangkat dari kekecewaan warga terhadap pemkot yang sudah beberapa periode kepemimpinan. Belum juga memecahkan masalah banjir yang kompleks. Andi mengaku telah membuat terobosan inovatif untuk mengatasi polemik ini.
“Seiring berjalannya waktu. Sejumlah kawasan langganan banjir yang tadinya tak tersentuh. Akhirnya ditangani melalui program pengendalian banjir dan hasilnya sangat efektif.”
“Opini masyarakat mulai berubah. Yang lebih aneh, opini tentang “Samarinda Mulai Berubah” malah datang dari luar Samarinda.”
“Opini itu muncul dari warga Balikpapan, warga Kukar, warga Bontang, warga Kutim, warga Berau, warga PPU, warga Paser, warga Kubar, warga Mahulu dan opini itu sayup-sayup terdengar juga dari luar Kaltim.”
Meski pengakuan datang bukan dari warganya sendiri, Andi tetap menganggap itu sebagai bahan bakar. Agar pemkot lebih bergairah lagi melakukan upaya pengentasan masalah banjir.
“Dari hal positif itu kita bisa melihat juga partisipasi masyarakat secara bersama-sama dalam gerakan pembangunan Kota Samarinda,” pungkasnya (sgt/dra)


-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan