SAMARINDA
Disdag Samarinda Jaga Harga Ikan Layang Jangan Sampai Mahal, Ini Sebabnya
Ada banyak jenis ikan laut dan air tawar di Samarinda. Kenapa Disdag menempatkan ikan layang sebagai komoditi spesial? Baca hingga tuntas untuk menemukan jawabannya.
Ikan layang bukan hanya sumber protein buat masyarakat Samarinda. Namun juga sumber inflasi. Hingga November tahun lalu, angka inflasi Kota Samarinda tercatat sebesar 0,22 persen. Peringkat kedua terendah di Kaltim.
Nah, sumber utama penyebab inflasi di Kota Tepian, rupanya ikan layang. Sebabnya, ikan ini sangat digemari warga Samarinda. Mau stok melimpah atau susah. Mahal atau murah, tetap dibeli. Berapapun harganya.
Upaya sosialisasi untuk mengalihkan kesukaan warga ke ikan jenis lain. Ataupun imbauan untuk memelihara ikan di pekarangan warga sudah dilakukan. Namun belum berdampak signifikan untuk jangka pendek.
Makanya, Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda memilih untuk menjaga stabilitas harga ikan layang di pasaran. Cara ini diharapkan bisa menekan laju inflasi sepanjang tahun 2023.
Kepala Disdag Samarinda Marnabas Patiroy mengakui, sulit menebak stok dan harga ikan layang karena bukan spesies peliharaan.
“Jadi kami coba komunikasikan kepada seluruh OPD, khususnya Dinas Perikanan (Diskan) sebagai pengatur peredaran ikan. Terutama di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Selili,” jelas Marnabas, Rabu, 25 Januari 2023.
“Misalnya saja kalau peredaran ikan layang langka dan mahal. Itu kami coba hubungi Diskan untuk langsung turun ke lapangan.”
“Entah itu langsung supply ke pedagang atau kita yang turun jualan secara langsung. Tapi tergantung juga dengan persediaan yang ada di TPI sana,” jelasnya lagi.
Selain stoknya yang sulit diprediksi, perkara lain soal ikan layang adalah masa segarnya tidak lama. Sehingga kalau stok melimpah, harga murah. Begitu sebaliknya.
Karena itu, opsi menggelar pasar murah menjadi program prioritas Disdag Samarinda. Untuk ‘mengakali’ naik turunnya inflasi yang bersumber dari ikan layang yang sebenarnya tidak bisa melayang ini.
Pasar murah sendiri akan digelar di seluruh kecamatan di Samarinda.
“Tunggu saja jadwal operasi pasarnya. Secepatnya akan rilis,” tutupnya. (sgt/dra)
-
NUSANTARA5 hari agoBukan Touring Biasa! Yamaha Ajak Pemimpin Redaksi Full Gaspol Bareng MAXi & Sport Eksplore Jalur Ikonik Jawa Tengah
-
NUSANTARA3 hari agoCek NIK DTSEN 2025: Panduan Lengkap Pemeriksaan Desil dan Status Bansos Secara Online
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoBMKG Prediksi Musim Hujan Panjang di Kaltim hingga Juni 2026, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
-
NUSANTARA4 hari agoDonasi Korban Banjir Sumatra Tembus Rp10,3 Miliar, Aksi Ferry Irwandi Menuai Apresiasi
-
NUSANTARA3 hari agoPresiden Prabowo Percepat Pemulihan Listrik, BBM, dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana
-
NUSANTARA3 jam agoAktivitas Buzzer Kini Jadi Sebuah Industri yang Terorganisir
-
PARIWARA4 hari agoPacu Adrenalin di Yamaha Cup Race, Tasikmalaya Bergemuruh Ribuan Penonton Terpukau
-
NUSANTARA12 jam agoMAXi “Turbo” Experience, Touring Tasikmalaya dan Eksplorasi Pantai Selatan Wilayah Cipatujah

