OLAHRAGA
Dalam 1 Laga, Pato Lewati Rekor Lerby dan Conti Sekaligus!

Kemenangan 6-1 Borneo FC atas PSIS bikin Matheus Pato panen pencapaian individu. Hanya dalam 1 pertandingan, pemain Brazil pecahkan rekor milik Lerby dan Conti sekaligus. Goks!
Minggu, 12 Maret 2023. Matheus Antonio Souza dos Santos alias Matheus Pato harus ingat tanggal ini. Karena namanya akan menjadi legenda Borneo FC Samarinda kelak.
Ya, meski belum diketahui berapa tahun pemain Brazil itu akan membela Pesut Etam. Namun rekor-rekor yang kadung dia buat. Akan abadi selagi belum ada yang mampu memecahkannya.
Tiga gol Pato ke gawang PSIS tidak hanya berarti ia berpeluang meraih gelar top skor Liga 1 musim ini. Namun telah mematahkan 2 rekor yang rasanya akan bertahan sangat lama.
Top Skor Semusim
Penyerang 27 tahun itu kini berstatus pencetak gol terbanyak Borneo FC dalam 1 musim.
Untuk diketahui, rekor ini sebelumnya dipegang oleh Lerby Eliandry. Pemain asal Samarinda itu menjadi top skor klub pada Liga 1 musim 2016/2017 dengan 16 golnya.
Sejak itu, tak ada penyerang Pesut Etam yang mampu mengejarnya. Paling dekat adalah Fransisco Torres pada musim 2021/22 dengan 15 gol.
Selain melewati Lerby dari sisi jumlah gol. Pato juga sejatinya tampil lebih efektif. Jika Lerby mencetak 16 gol dalam 32 laga pada musim 2016/17. Atau dengan rasio 0,5 gol/laga.
Pato membuat 19 gol hanya dalam 27 laga saja. Dengan rasio 0,7 gol/laga. Dan ingat, dia masih punya 5 laga untuk memperpanjang rekornya itu.
Pato Raja Hat-trick
Setelah mematahkan rekor Lerby Eliandry, pemain kelahiran Rio Blanco, Brazil itu juga mengambil alih rekor Mathias Conti.
Sepanjang Borneo FC berkiprah di sepak bola Indonesia. Ada 6 pemain yang pernah mencetak hat-trick. Mereka adalah Fernando Soler, Edilson Tavares, Flavio Beck Junior, Pedro Javier, Mathias Conti, dan Matheus Pato.
Sebelum laga melawan PSIS, Minggu petang. Status raja hat-trick Borneo FC menjadi milik Conti. Karena dia satu-satunya pemain yang mampu membuat 2 kali trigol untuk Pesut Etam.
Saat ini, rekor itu telah disamai oleh Pato. Namun kenapa Matheus lebih layak menyandang takhta raja hat-trick Borneo ketimbang Mathias?
Jawabannya, karena Pato melakukannya dalam 1 musim!
Mathias Conti mencatatkan trigol masing-masing pada musim 2018 dan 2019. Rinciannya, hat-trick pertama terjadi pada 29 Oktober 2018. Yang kedua pada 6 Desember 2019.
Sementara Matheus, pertama membuat hat-trick pada 1 Oktober 2022 ke gawang Madura United. Lalu hat-trick ke gawang PSIS pada 12 Maret 2023. Keduanya masih dalam musim 2022/23.
Selain itu, Conti butuh 40 laga untuk 2 hat-trick-nya. Sementara Pato hanya memerlukan 27 laga saja! Rekor batu telah tercipta. Siapa sanggup melewatinya? (dra)

-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SAMARINDA4 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SAMARINDA4 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
NUSANTARA5 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai