7 Fakta Menarik tentang Norbaiti Isran Noor

Sosok Norbaiti yang pintar dan sederhana, banyak orang sudah tahu itu. Tapi kalau fakta mendiang adalah fans Leslar, dan tidak suka tangannya dicium. Sampai sulitnya hidup almarhumah ketika ditinggal ayahnya saat berusia 11 tahun. Sudah tahu belum?

Norbaiti menghembuskan napas terakhirnya pada 24 Mei 2023 lalu. Di RS Pusat Otak Nasional, Jakarta. Jasadnya dikebumikan di halaman rumahnya, di Sungai Kunjang, Samarinda.

Pemakamannya dihadiri ribuan orang. Menandakan selama hidupnya, Norbaiti adalah sosok yang dikenal baik.

Kini, sosok sederhana dan lemah lembut itu telah tiada. Meninggalkan banyak cerita. Tujuh hal ini adalah di antaranya.

Serba Samarinda

Norbaiti lahir di Samarinda, SD, SMP, SMA di Samarinda. Berkuliah di 2 universitas yang terletak di Samarinda. Dan dimakamkan di halaman rumah pribadinya yang terletak di Samarinda pula.

Calon Bupati Kutim

Selain mendampingi suaminya, Norbaiti juga pernah aktif di perpolitikan. Ia tercatat menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 dan 2014-2019. Hanya saja, masa menjabatnya hanya 2 tahun. Pada periode pertama ia menggantikan posisi Yusran Aspar setahun. Lalu terpilih kembali, namun mundur setelah setahun. Karena mengikuti kontestasi Pilbup Kutim.

Berpasangan dengan Ordiansyah, Norbaiti mendapat suara terendah. Terpaut jauh dari pasangan Ardiansyah-Alfian dan Ismunandar-Kasmidi (terpilih).

Selalu Didukung Isran

Gubernur Kaltim Isran Noor tak pernah membatasi gerak mendiang istrinya. Selama Norbaiti menginginkan dan menjalani dengan kesungguhan. Isran selalu mendukungnya.

“Nda pernah (diprotes). Bapak itu hebat, nyaman. Ibu dikasih kesempatan ikut politik.”

“Support suami luar bisa, kadang laki (suami) kadak (tidak) berikan kan.  Bapak betul-betul memberikan kesempatan kepada Ibu untuk ikut apapun.  Ibu ke mana pun, Bapak percaya. Begitu juga sebaliknya. Karena sama-sama paham tugas,” ujar Norbaiti pada 2021 lalu.

Romantisme Norbaiti-Isran

Norbaiti tercatat pernah memimpin banyak organisasi. Kebanyakan organisasi wanita, pendidikan, dan kesehatan. Sementara Isran, sudah lah, pasti sibuk sekali dengan jabatan politik dan usahanya.

Namun pasangan super sibuk ini selalu menyempatkan ber-quality time jika sedang bersama.

“Malam guring dengan Bapak. Pagi habis sembahyang Subuh masih ketemu, sarapan ketemu, pulang kerja ketemu lagi. Apalagi pandemi ga keluar kota masih banyak lah bekumpulan dengan Bapak,” ujarnya.

Ketika bercengkrama, mereka bahkan jarang membicarakan soal politik. Justru topik-topik ringan lah yang kerap mereka bicarakan.

Pernah Hidup Susah

Tidak semua orang kaya saat ini, lahir dari keluarga berada. Norbaiti satu di antaranya. Ayahnya meninggal saat usianya 11 tahun. Sejak itu, perekonomian keluarganya sulit.

Ia harus menumpang di rumah nenek dan keluarga lainnya, demi bisa menamatkan pendidikan SMP dan SMA-nya. Dan namanya juga numpang, tentu Norbaiti harus mengerjakan seabrek pekerjaan rumah. Dari memasak, menyiapkan makanan, hingga mencuci baju.

“Di perjalanan itu lah yang membuat saya bisa survive. Apapun saya kerjakan demi bisa sekolah dan membeli buku,” kenangnya suatu ketika.

Norbaiti Nge-fans Leslar

Kamu tidak sedang salah baca kok. Almarhumah memang pernah suka dengan pasangan Lesti Kejoran dan Rizky Billar. Dulu, sebelum mereka menikah dan ada kasus … ya sudahlah.

“Artis idola? Tidak mengidolakan betul tapi suka aja. Yang populer suka ikuti sekarang Leslar. Aku ini leslar juga. Jadi info tidak ketinggalan,” ucapnya sambil senyum malu-malu.

“Melihat mereka pacaran itu bikin saya merasa jadi jatuh cinta lagi. Merasa muda lagi.”

“Lagu dangdutnya gin hapal aku, bagus lagunya. Tirani, Kejora, Ku Lepas Dengan Ihklas. Masih banyak lagi lah,” ucapnya dalam sebuah sesi wawancara pada 2021 silam.

Tidak Suka Diistimewakan

Meski menjadi istri gubernur dan menduduki sejumlah organisasi. Norbaiti tidak nyaman ketika dalam sebuah forum atau pertemuan. Dia mendapat perlakuan istimewa.

“Hidup hanya sementara. Sama kayak Ibu, aku ini istri gubernur tapi bekawan aja sama siapa pun. Nda perlu cium tangan.”

“Nda boleh kalo orang biasa terlalu dihormati, nanti akan jadi sombong. Kita ini ciptaan Tuhan, sama. Kebetulan suami kita dikasih jabatan itu. Itu aja. Selebihnya ga ada,” ucapnya. (dra)

Penulis: Ahmad A. Arifin | Kaltim Faktual