Connect with us

SOSOK

Membedah Diksi Andi Harun untuk Mendiang Norbaiti

Diterbitkan

pada

norbaiti

Saat melayat ke pemakaman Norbaiti, Andi Harun berkata …. Kita akan berpulang, mungkin hanya beda tempat, waktu, dan sebab kejadian. Jadikan ini sebagai momentum untuk kita bisa selamat dalam hidup. Mari perbanyak kebaikan agar menjadi bekal untuk mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.

Di antara banyaknya ucapan belasungkawa, kesan, dan pujian untuk mendiang Norbaiti Isran Noor. Ucapan Wali Kota Samarinda Andi Harun di atas, sangatlah sentimental.

Sedikitnya ada 3 pesan tersirat dari rangkaian diksi itu. Tiga pesan yang bisa dipetik dari peristiwa berpulangnya seorang wanita hebat. Yang lahir dan dikebumikan di Samarinda. Bernama Norbaiti.

“Kita akan berpulang, mungkin hanya beda tempat, waktu, dan sebab kejadian.”

Norbaiti Isran tiba di penghujung usia. Usai koma beberapa hari, di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta. Tak ada yang menyangka, wanita yang selalu tampil ceria, penuh senyum, dan menebarkan kebahagian. Akhirnya kalah dari penyakit mematikan.

Dan begitulah. Semua orang punya jadwal akhirnya masing-masing. Kapan dan bagaimana akhirnya, menjadi misteri. Agar apa? Agar kita menghargai waktu yang kita punya. Supaya kita tak menunda jadi orang baik, dan memberikan yang terbaik saat menjalankan amanah dan kewajiban.

“Jadikan ini sebagai momentum untuk kita bisa selamat dalam hidup.”

Setiap kematian adalah peringatan. Adalah waktu mengingat dan membuat komitmen baru.

Mangkatnya Norbaiti pada 24 Mei 2023, membuat banyak orang di Kaltim mengenang dan melihat sosoknya lebih dekat.

Yang sudah kenal dan berinteraksi dengannya, me-recall kenangan baik bersama almarhumah. Cerita dan kesaksian baik mereka bagikan. Media sosial dan media massa menyebarkan pesan kesan kebaikan itu. Sampai ke layar ponsel orang yang bahkan tak mengenal mendiang.

Masifnya pemberitaan soal wafatnya Norbaiti. Bukankah ini cara semesta, agar kita ingat. Bahwa cepat atau lambat kita pun akan pulang. Ini cara-Nya menghadirkan momentum menghilangkan rasa malas pada diri kita.

Malas? Iya, malas beribadah, malas berbuat baik, malas bekerja, malas membahagiakan keluarga. Dengan momentum sebesar ini, bisakah kita memanfaatkannya?

“Mari perbanyak kebaikan agar menjadi bekal untuk mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.”

Tidak ada perdebatan soal ini. Orang baik, akan mendapat tempat yang baik. Bahwa kebaikan itu menular dan bekasnya sepanjang masa. Di dunia, atapun di kehidupan selanjutnya.

Norbaiti adalah satu di antara orang baik di bumi ini. Tidak ada keangkuhan dari caranya berbusana, berbicara, bahkan bercanda. Suaminya berkuasa dan kaya raya. Dia sangat bisa untuk jadi wanita yang mengenakan outfit ratusan juta. Berbicara tinggi. Mengabaikan keluarga untuk menikmati gelimang harta dengan hura-hura. Namun dia memilih cara sebaliknya. Isran Noor sungguh beruntung memiliknya.

Pak Andi Harun, terima kasih atas pemilihan kata yang membuat kami belajar lagi. Seperti SPBU, tak peduli sebanyak apa pompa mengeluarkan minyak. Ia akan kembali dari nol, pada setiap transisi dan momentum.

Kesedihan Isran

Isran Noor, gubernur yang suka berkelakar. Yang suka menampakkan wajah tegas. Akhirnya runtuh juga. Ia tetap tak bisa menyembunyikan wajah sedihnya. Usai ditinggal oleh kekasih hatinya.

Pada media, Isran berkata, “Ya mau tidak mau harus dihadapi dengan keikhlasan.”

“Saya mewakili keluarga dan almarhumah menyampaikan ribuan maaf. Apabila saat bekerja dan bergaul, Ibu punya kesalahan yang disengaja ataupun tidak di sengaja.”

“Dia minta dimakamkan di sini, itu pesannya sebelum ke Jakarta untuk berobat.”

Norbaiti Sosok Luar Biasa

Sekertaris Partai NasDem Kaltim, Fatimah Asyari mengenang mendiang sebagai sosok yang luar biasa. Sosok yang kini meninggalkan rindu.

“Bu Norbaiti selain cantik, ramah, penuh kepedulian, lemah lembut, kita sangat kehilangan.”

“Beliau kan pernah di DPR RI ya, waktu di DPR RI beliau sangat bagus. Penuh peduli dengan Dapil. Sering turun juga ke masyarakat.”

“Jadi pada saat beliau menjabat di suatu jabatan pasti akan maksimal melakukan kebaikan untuk masyarakat.”

“Kami sangat kehilangan figur yang luar biasa. Semoga ke depannya semakin banyak figur yang meneladani beliau. Dan meniru kiprah beliau yang luar biasa.” (mhn/nad/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.