FEATURE
Momen Dayak Kenyah Pampang Sambut Tamu Internasional OIC-CA 2023: Mengarak dengan Perahu Terbang

Dayak Kenyah Pampang berhasil mempesona 56 negara di dunia. Melalui Festival Budaya ke-50 dan Panen Raya 2023. Tarig Ali Bakhit Salah, Sekjen OICCA disambut khusus dengan arakan Alut Adang (Perahu Terbang).
Hari itu, Minggu, 9 Juli 2023, adat istiadat Dayak Kenyah Pampang berhasil mempesona perwakilan 56 negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Melalui perayaan tahunan Festival Budaya Adat Dayak Kenyah dan Syukuran Panen Raya. Yang waktunya memang diatur bertepatan dengan perhelatan internasional Organization Islamic Cooperation Culture Activity (OICCA).
Pesta adat ke-50 tahun itu menampilkan berbagai kebudayaan Dayak Kenyah. Mulai dari pakaian, tarian, hingga aksesoris. Yang paling menarik, cara mereka menyambut tamu kehormatan.
Para tamu dari berbagai negara itu disambut oleh masyarakat Desa Pampang yang berbaris rapi di sepanjang jalan masuk menuju Lamin Adat Pamung Tawai. Mereka sudah siap dengan pakaian adat kebanggaan.
Lalu, sejumlah tamu kehormatan seperti Sekjen OIC Bidang Kemanusiaan, Sosial dan Budaya, Tarig Ali Bakhit Salah. Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Marthin Billa, juga Kadispar Prov. Kaltim Ahmad Herwansyah turut disambut secara istimewa dengan adat dayak.
Yakni Alut Adang alias perahu terbang. Sebelum menaiki perahu, mereka diberi pakaian adat dayak dan mandau sebagai senjata khas. Lalu naik ke sebuah perahu kayu. Kemudian diangkat oleh para pemuda dayak dan diarak menuju Lamin Adat, tempat acara berlangsung. Momen yang jarang bisa disaksikan pada hari biasa.
Tak hanya itu, seluruh perwakilan berbagai negara juga diperkenalkan dengan budaya Indonesia. Seperti menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembukaan dengan doa. Mereka tampak khidmat mengikuti rangkaian acara.
Berbagai kesenian dayak yang ditampilkan pun sama. Sejumlah tarian berhasil mempesona mereka. Seperti kelompok penari laki-laki yang bergerak dengan baju adat yang dilengkapi tameng dan pedang di tangan. Itu tarian Ajay Pilling, melambangkan keperkasaan dan kekuatan para lelaki.
Ada juga kelompok penari perempuan yang menarikan tarian Burung Enggang yang dapat dimaknai sebagai bentuk penghormatan warga suku Dayak Kenyah terhadap nenek moyangnya.
Tak hanya itu, sejumlah pernak-pernik khas dayak juga ditunjukkan. Melalui puluhan stand yang berada di sepanjang jalan masuk menuju Lamin adat.
Rasa bangga mewarnai agenda ini. Kekayaan budaya Kalimantan dipamerkan di sini. Ketua Adat Desa Budaya Pampang Esrom Palan turut mengapresiasi pemerintah dan sejumlah pihak terkait yang membantu menyukseskan pesta adat yang megah ini. Baginya ini merupakan momentum untuk melestarikan budayanya.
“Supaya anak cucu kita dapat melestarikan budaya ini dan mereka meneruskan perjuangkan juga semangat kita,” ucapnya bangga sembari memperkenalkan salam khas dayak.
Dukungan Pemkot Samarinda

Wali Kota Samarinda, Andi Harun melalui Asisten II Sam Syaimun juga menyampaikan dukungan dan apresiasinya. Agenda ini dapat menjadi momentum menjaga adat istiadat dayak kenyah agar terus dikenal generasi muda di tengah globalisasi
“Globalisasi sudah banyak mengubah nilai kehidupan kita dan mengasingkan kebudayaan tradisional menjadi modern. Perlahan menghilangkan nilai luhur. Jadi ini harus terus dilestarikan,” kata Sam Syaimun.
Selain itu, Ia juga menyampaikan janji Wali Kota Samarinda. Yang akan merenovasi Lamin Adat Pampang menjadi lebih bagus juga fasilitas yang memadai.
“Mohon doanya agar perencanaan dapat berjalan sesuai dengan yang kita inginkan.”
Usai agenda ini, Desa Budaya Pampang akan menjadi magnet pariwisata, tak hanya masyarakat Indonesia, namun juga mancanegara. Besar harapan agar momentum ini menjadi ajang promosi internasional, terutama 56 negara yang hadir.
Sehingga Desa Budaya Pampang dan adat Dayak Kenyah semakin dikenal dan meningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Rangkaian Perjalanan OICCA

Kalimantan Timur selama satu minggu, sibuk memperkenalkan pesona budayanya ke dunia internasional. Itu melalui perhelatan internasional Organization Islamic of Cooperation Culture Activity (OICCA) 2023 pada 7-14 Juli. Kaltim sebagai tuan rumah, disambangi 56 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Mereka akan mengunjungi sejumlah daerah di Kaltim. Di antaranya, Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan, hingga Penajam yang akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Usai dari Jakarta, peserta dari berbagai negara itu terbang ke Balikpapan. Kemudian berangkat ke Samarinda untuk acara pembukaan OICCA 2023 yang bertempat di Kantor Gubernur Kaltim. Pada Sabtu, 8 Juli 2023. Kemudian esoknya, mereka tur di Samarinda. Mengunjungi tempat-tempat pusat kebudayaan dan agama di Kota Tepian. Satu di antaranya Desa Budaya Pampang.
Usai dari Desa Budaya Pampang, peserta OICCAN berlanjut mengunjungi pusat keagamaan di Samarinda, yakni Buddhist Center dan Islamic Center. Kemudian bertolak ke Kutai Kartanegara. (*/ens/am)

-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Wisman ke Kaltim Naik 259 Persen, Brunei Mendominasi Kunjungan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Persiapan HUT ke-80 RI di Kaltim Hampir Rampung, Lokasi Pindah ke Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Kaltim Siaga Krisis Pangan, Pemprov Siapkan 506 Ton Beras Cadangan
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Program 3 Juta Rumah, Komitmen Presiden Prabowo Wujudkan Kemerdekaan Sosial Ekonomi
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Sosialisasi KI hingga Bazar UMKM Warnai Hari Bhakti Pengayoman ke-80 di Kaltim
-
PARIWARA4 hari ago
Modifikasi Fazzio Hybrid Gaya Skutik Urban Cargo Ala Jepang Buktikan Kreativitas Barudak Bandung
-
SAMARINDA3 hari ago
Semangat 1945 Bergema di Harvetnas 2025 Kaltim, Veteran Ajak Generasi Muda Jaga Kehormatan Bangsa
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Pemprov Kaltim Matangkan Persiapan Upacara 17 Agustus Lewat Gladi di Stadion Kadrie Oening