Connect with us

OLAHRAGA

Menanti Ledakan Unsung Hero Borneo FC; Hendro Siswanto di Semarang

Diterbitkan

pada

HENDRO SISWANTO
Hendro Siswanto saat kontra Barito Putera pekan lalu. (MO/BFCS)

Tak terlihat dalam angka, namun peran Hendro Siswanto di Borneo FC musim ini teramat vital. Dia adalah unsung hero-nya Pesut Etam. Aksinya bisa sangat berpengaruh pada hasil pertandingan kontra PSIS pekan ini.

Seberapa sering Hendro Siswanto dibicarakan? Sangat jarang. Maklum, dia bukan gelandang yang rajin bikin gol ataupun asis. Tampangnya juga sederhana. Rambut berponi tipis, tanpa warna, tanpa tato yang membuatnya mencolok.

Hendro seolah tenggelam di bawah pembicaraan tentang aksi Pato, Stefano, Win, Leo Lelis, hingga Silverio yang tampil apik di awal musim ini. Borneo Fans juga lebih tertarik membicarakan Jelle Goselink dan Nadeo belakangan ini.

Padahal aksi-aksinya begitu vital untuk Pesut Etam. Walau usianya sudah 33 tahun, tapi bermain 90 menit setiap laga bukan hal yang berat buatnya. Padahal di antara semua pemain Borneo. Hendro termasuk pemain yang paling fisikal saat bermain.

Tengok saja performanya pekan lalu di Segiri. Dia begitu atraktif. Berlari ke sana-sini tanpa henti. Tak ragu melakukan duel fisik dengan pemain lawan. Kerap melakukan intersep.

Baca juga:   Borneo FC Beri Kekalahan Pertama untuk Barito Putera

Permainannya juga cukup entertaint. Ketika dia berduel merebut bola, keseringannya dapat. Bahkan saat posisinya terjepit atau lambat langkah pun. Kepalanya masih berfungsi untuk membelokkan bola.

Dia teramat fasih menjalankan fungsi gelandang bertahan. Dan hal terpentingnya, dia bisa beradaptasi dengan cepat pada taktik Pieter Huistra. Yang menuntut pemainnya untuk selalu bertukar posisi setiap saat.

Begitu juga dengannya. Selain bertugas sebagai penangkal serangan di posisi DMF. Hendro juga kerap bertukar posisi dengan Adam Alis dan Kei Hirose di posisi gelandang tengah. Untuk membuka ruang dan mengalirkan bola saat timnya membangun serangan.

Itu adalah beberapa alasan kenapa Pieter begitu menyukainya. Dia jadi pemain tak tergantikan. Dari 4 laga musim ini, dia sudah bermain 4 kali. Semuanya dari awal laga.

Bukan hanya dengan Pieter, pemain berjuluk El Professionale itu juga selalu jadi favorit pelatih Borneo FC. Musim lalu, saat Pesut Etam dilatih 3 pelatih berbeda. Dia selalu jadi andalan. Tercatat, hanya pada 2 laga saja dia absen dari total 34 laga.

Baca juga:   Borneo FC Ingin Derby Papadaan Jadi Momen Kebangkitan

Rinciannya, ia absen saat timnya melakoni laga kandang terakhir kontra Rans Nusantara. Karena menjalani suspensi kartu kuning. Ia dilarang main 1 laga karena mengantungi total 4 kartu kuning.

Ia juga absen di laga terakhir kontra PSM karena sakit. Artinya, secara fisik, dia sangat tangguh. Tidak mengalami kelelahan ataupun cedera sepanjang musim. Itu adalah pencapaian besar untuk pemain gaek dan hobi duel fisik.

Menanti Aksi Hendro Siswanto di Semarang

Terdekat, Borneo FC akan melawat ke kandang PSIS. Misi mereka adalah mencari kemenangan tandang pertama musim ini. Setelah di 2 lawatan sebelumnya hanya mendapat 1 poin saja.

Selain aksi Felipe Felipe Cadenazzi yang kemungkinan menjalani debutnya. Penampilan Hendro Siswanto juga sangat dinantikan. Tidak perlu sampai harus membuat skor ataupun asis.

Baca juga:   Ini Striker Pengganti Pato saat Borneo FC Lawan Barito Putera

Cukup mengulangi performa saat melawan Barito Putera pekan lalu saja. Persentase kemenangan timnya bisa lebih besar.

Memang, sepak bola adalah permainan tim. Yang tidak tergantung pada penampilan 1 pemain saja. Tapi diakui atau tidak, apiknya performa Hendro di lini tengah. Bisa menggaransi kelancaran taktik Pieter di lapangan. Rasa tenang di tengah juga membuat para penyerang lebih leluasa membuat skor.

Dan ketika dia bersama dua gelandang lainnya tampil padu seperti laga terakhir. Lawan akan sulit berkembang. Dan itu adalah kuncinya.

Pengaruh besar lini tengah (Hendro-Kei-Adam) pada laga lalu juga diakui oleh pengamat Borneo FC Kukuh Kurniawan.

“Apresiasi untuk (trio) gelandang Borneo FC. Bagus mainnya. Tiga gelandang kompak, saling melengkapi. Dan bikin permainan Borneo hidup,” kata Kukuh. (dra)

Statistik

Play: 4/4 (330 menit)

Starter: 4/4

Shots/On Target: 5/1

Passes: 119/133

Takles: 10

Interceptions: 14

Clearance: 3

Fouls: 8 (No Card)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.