VIRAL
[Counter Hoax] Isu 6.000 Warga Jogja akan Transmigrasi ke IKN cuma Hoaks!

Isu transmigrasi 6.000 warga Jogja memanas belakangan ini. Kelompok masyarakat hingga anggota dewan bersuara menolak. Padahal, isu ini adalah hoaks.
Dua hari terakhir, isu transmigrasi 6.000 warga Jogjakarta ke IKN mendapat reaksi keras dari masyarakat Kaltim. Mereka menilai program ini tidak tepat sasaran. Karena jika Pemerintah Pusat ataupun Badan Otorita IKN Nusantara ingin mengembangkan sentra ketahanan pangan di wilayah IKN. Petani Kaltim pun siap dan memadai untuk masuk dalam program itu.
Sejumlah tokoh juga sudah memberi komentarnya. Intinya kurang lebih sama. Menolak dengan lantang ataupun halus. Hal-hal yang disoroti, selain kemampuan bersaing SDM di Kaltim. Juga program transmigrasi akan menghabiskan banyak uang negara.
Apalagi, ada 6.000 transmigran yang harus disiapkan 2 tipe lahan, permukiman, fasilitas lainnya, sampai makanan selama 2 tahun.
Juga, soal ketersediaan lahan. Pasalnya IKN sudah didesain sedemikian rupa. Sehingga setiap areanya sudah diplot peruntukannya.
Isu Transmigrasi Hoaks
Kaltim Faktual melakukan penelusuran tipis-tipis di internet. Guna melacak dari mana asal isu ini. Dan bagaimana kebenarannya.
Seperti diberitakan oleh banyak situs berita online. Baik yang berbasis di Jogjakarta ataupun Jakarta. Bahwa pada Selasa, 25 Juli 2023. Berlangsung acara Dialog Interaktif dengan tema ‘Peran Daerah Asal dan Pengembangan Ketahanan Pangan di Ibu Kota Nusantara melalui Program Transmigrasi’digelar di Ros-In Hotel.
Dalam talkshow tersebut, Kepala Bidang Perlindungan dan Penempatan Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans DIY, Elly Supriyanti. Menjelaskan tentang peran yang diambil Provinsi DIY dengan mengirimkan lebih dari 6.000 jiwa untuk melakukan transmigrasi.
Menurutnya, masyarakat DIY sudah mempunyai kompetensi dalam bidang pertanian. Yang merupakan modal utama untuk menjadi transmigran.
“Dengan adanya transmigrasi ini kami menganggap masih relevan untuk masyarakat DIY untuk meningkatkan kesejahteraannya, dan tentu saja kita akan ikut berperan dan berpatisipasi dalam mensukseskan pembangunan IKN,” ujar Elly.
Ucapan tersebut disalahpahami oleh banyak kalangan. Menduga kalau Elly mengatakan DIY siap mengirim 6.000 warganya untuk mengikuti program transmigrasi di IKN.
Padahal, konteksnya adalah, jika Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Akan membuat program transmigrasi. Pemprov DIY siap mengirimkan warganya untuk ikut serta.
Lantas dari mana angka lebih dari 6.000 warga transmigran itu?
Penjelasan Disnakertrans DIY
Karena isunya memanas, Disnakertrans DIY akhirnya buka suara. Elly bicara lagi. Kalau angka 6.000 itu, adalah total warga Jogja yang sudah pernah ikut program transmigrasi. Yang diadakan Pemerintah Pusat.
Rinciannya adalah 6.823 orang, selama 15 tahun terakhir. Tersebar ke wilayah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan daerah-daerah lainnya.
“Kabar (akan mengirim 6000 warga ke IKN) itu sama sekali tidak benar. Apalagi kebijakan alokasi penempatan transmigrasi itu ada di Pemerintah Pusat, bukan di kami,” katanya mengutip dari Harianjogja.
Hoaks merupakan informasi tidak benar yang seakan-akan benar menurut asumsi penerimanya. Maka dalam konteks ini, isu transmigrasi 6.000 warga DIY ke IKN masuk dalam kategori hoaks! (dra)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK3 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA2 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
HUT ke-80 RI, Gubernur Harum: Kaltim Siap Jadi Etalase Indonesia di Era IKN
-
NUSANTARA3 hari ago
KI Pusat Resmi Kick-Off Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025