OLAHRAGA
Suporter Borneo FC Boo Hardianto, Lelis: Harusnya Dia Mendapat Dukungan
Penyerang Borneo FC Nur Hardianto mendapat cemoohan sampai ‘boo’ dari suporter sendiri. Karena melewatkan beberapa peluang di depan gawang Persik. Manajer Dandri Dauri, kapten Diego, hingga Leo Lelis sampai turun tangan menenangkan para suporter.
Borneo FC Samarinda mendapat hasil positif saat menjamu Persik pada lanjutan Liga 1 di Stadion Segiri, Kamis malam. Begitu juga dengan Felipe Cadenazzi yang mencatat hat-trick usai seret gol di 11 laga sebelumnya. Publik Segiri pun merayakan kemenangan itu dengan suka cita. Pesut Etam kedinginan di puncak.
Namun kesenangan itu tampaknya tak dirasakan Nur Hardianto. Dia masuk pada menit ke-52 menggantikan Felipe yang mengalami masalah fisik. Dalam situasi Persik mengincar gol pertamanya, pertahanan mereka lengah.
Karenanya, Pesut Etam mendapat beberapa kali peluang emas dari skema serangan balik cepat. Memanfaatkan longgarnya lini belakang Persik.
Nur sendiri mendapat setidaknya 2-3 peluang emas. Namun tak satupun yang berujung gol. Hal itu membuat para suporter kecewa berat. Dan entah siapa yang memulainya lebih dulu, tiba-tiba membahana suara “Ganti! Ganti! Ganti!”
Itu terjadi pada menit ke-80, dan berlangsung beberapa menit. Bahkan saat Nur terkapar dan harus keluar lapangan menggunakan tandu. Para suporter tidak berhenti mencemoohnya. Sampai ada yang meneriaki ‘boo’ pada sang penyerang.
Manajer dan Kapten Turun Tangan
Melihat situasi yang sedikit ‘chaos’, manajer Dandri Dauri yang biasanya garang. Justru melunak dan meminta suporter tenang. Sambil mengayunkan tangannya naik turun beberapa kali, Dandri berusaha membuat teriakan cemoohan untuk Nur hilang.
Di samping Dandri, kapten tim Diego Michiels juga melakukan serupa. Dia mengajak para suporter untuk tetap memberi dukungan pada Nur. Alih-alih mencemoohnya. Sementara di dalam lapangan, Leo Lelis juga melakukan hal serupa.
Pada akhirnya Nur keluar lapangan pada menit ke-83. Dalam kondisi terkapar di atas tandu, sambil menutup mukanya dengan perasaan yang campur aduk.
Win Naing Tun yang menggantikannya, juga memiliki beberapa peluang, satu peluang emas. Namun gagal menuntaskannya menjadi gol. Skor tetap 3-0 hingga ujung laga.
Dukungan Borneo FC untuk Nur Hardianto
Usai laga, Kaltim Faktual menanyakan kejadian ini pada Leo Lelis. Dia bilang, hal-hal seperti itu kadang terjadi di tribun penonton. Ia memahami kekecewaan suporter, namun menyebut reaksi yang timbul berikutnya kurang tepat. Karena bagaimanapun, Nur juga bermain dengan seragam jingga Pesut Etam. Dan setiap pemain pasti akan membuat kesalahan saat berlaga.
“Tentu saja mereka ingin melihat banyak gol. Tetapi, jika kamu melihat pertandingan, kamu bisa melihat kami ingin memberikan support kepada dia. Ketika kesempatan datang, dia bisa siap untuk memberikan gol.”
“Itu mengapa saya memberikan tanda kepada supporter untuk memberikan dia motivasi dan mungkin di laga selanjutnya dia bisa mencetak gol. Saya rasa semua orang bisa berkembang dan menerimanya,” ujar Lelis. (dra)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoCarnival Akhir Tahun Hadir di Mahakam Lampion Garden Samarinda, Tiket Masuk Mulai Rp5 Ribu
-
HIBURAN2 hari agoDaftar Film Indonesia di Bioskop Temani Liburan Nataru 2025-2026, Tayang Desember–Januari
-
GAYA HIDUP5 hari ago7 Tips Resolusi Tahun Baru 2026 Biar Nggak Jadi Sekadar Janji Manis, tapi Beneran Jalan Sampai Desember Lagi
-
OLAHRAGA5 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoWagub: Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun
-
SEPUTAR KALTIM11 jam agoDisorot Isu Deforestasi, Pemprov Kaltim Catat Upaya Reforestasi Capai 17 Ribu Hektare
-
BERITA2 hari agoPemprov Kaltim Pastikan Stok Pangan Aman, Harga Bapokting Stabil Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
SEPUTAR KALTIM11 jam agoPemprov Kaltim Buka Data: Tutupan Hutan Masih 62 Persen, Deforestasi di Bawah Satu Persen

