PPU
Dispusip PPU Gencar Telusuri dan Kelola Arsip Warisan Lokal

Dalam upaya untuk menjaga dan mengelola arsip warisan lokal. Kepala Bidang Kearsipan Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip (Dispusip) PPU, Sulaiman, mengungkapkan langkah-langkah yang telah diambil oleh pihaknya.
Sulaiman menyoroti pentingnya pengelolaan arsip sebagai bagian dari identitas dan kekayaan budaya suatu daerah. Meski begitu, dirinya membeberkan bahwa, belum ada arsip warisan lokal secara khusus di PPU.
“Kemarin kita membuat catatan untuk mencoba menelusuri arsip budaya. Kita punya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang dapat membantu dalam hal ini, dan kita mencatat arsip-arsip kewilayahan terkait kunjungan wisata,” ungkap Sulaiman, belum lama ini.
Sulaiman menjelaskan bahwa informasi yang terkandung dalam arsip tersebut tidak hanya bermanfaat bagi Dispusip, namun juga dapat menjadi sumber informasi bagi OPD lainnya, seperti Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), yang bertugas menyebarluaskan potensi wisata di daerah tersebut.
“Informasi tentang objek wisata lokal harus kita miliki dan sampaikan ke berbagai instansi terkait untuk mendukung promosi dan pengembangan sektor pariwisata,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sulaiman menyadari potensi ekonomi yang dapat dihasilkan melalui pengelolaan arsip warisan lokal dengan baik. PPU dinilinya harus mampu mengelola arsip warisan lokal dengan baik.
“Bukan hanya sebagai sumber pengetahuan, tapi juga sebagai sumber pendapatan daerah (PAD). Ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di PPU,” lanjutnya.
Namun, Sulaiman juga menyampaikan tantangan yang dihadapi oleh Dispusip PPU dalam upaya mengelola arsip warisan lokal. Ketidaktersediaan depot arsip atau gedung dan ruang penyimpanan menghambat kebutuhan terhadap perlindungan arsip.
“Tantangan terbesar yang kami hadapi adalah tidak adanya gedung khusus yang dapat digunakan sebagai depot arsip. Depot tersebut sangat penting untuk pengelolaan dan pelestarian arsip yang sangat berharga,” ungkap Sulaiman.
Menurut Sulaiman, kebutuhan akan depot arsip di PPU sangat mendesak, bukan hanya untuk mengelola arsip pemerintah daerah, tetapi juga untuk menampung arsip dari perorangan dan organisasi.
“Gedung depot arsip menjadi kebutuhan yang wajib, mengingat tugas pokok dan fungsi kami tidak hanya terbatas pada arsip pemerintah daerah, tetapi juga mencakup arsip dari berbagai entitas di masyarakat,” paparnya.
Sulaiman berharap agar pemerintah daerah dapat memberikan perhatian serius terhadap pembangunan gedung depot arsip. Dalam menghadapi tantangan ini, Dispusip PPU berkomitmen untuk terus berupaya mencari solusi dan dukungan untuk pembangunan gedung depot arsip.
“Kami berharap agar masyarakat juga dapat mendukung upaya ini, karena pengelolaan arsip warisan lokal merupakan tanggung jawab bersama untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya dan potensi wisata di PPU,” pungkas Sulaiman. (nip/fth)
ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM

-
NUSANTARA4 hari ago
Sukses di Palembang, Estafet Pornas Korpri Berlanjut ke Lampung 2027
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Kaltim Perketat Pengawasan BBM Bersubsidi, Harum: Jangan untuk Industri Besar!
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Sekda Kaltim Sri Wahyuni Masuk 15 Finalis Nasional ADLGA 2025
-
OLAHRAGA5 hari ago
Tim Basket Korpri Kaltim Siap Tempur di Pornas XVII Palembang 2025
-
OLAHRAGA3 hari ago
Kaltim Tampil Perkasa di PORNAS XVII KORPRI 2025
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dorong Transformasi Digital, Diskominfo Kaltim Sosialisasikan Tanda Tangan Digital
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Sekda Sri Wahyuni Lepas 23 Kafilah Kaltim ke STQH XXVIII Kendari