SEPUTAR KALTIM
Kaltim Berhasil Lampaui Target Penurunan Emisi Karbon
Selama periode 2020-2024, Provinsi Kaltim berhasil melampaui target penurunan emisi karbon sebesar 31,9 juta ton dari target kontrak sebesar 22 juta ton.
Kalimantan Timur telah melewati proses panjang dan komitmen kuat dalam program pembangunan hijau sejak tahun 2010, atau lebih dari satu dasawarsa silam. Hal ini berdampak pada perubahan tata kelola lahan dan pemanfaatan sumber daya alam, yang sekaligus telah diperkuat dengan berbagai regulasi dan kebijakan terkait.
Berkaitan dengan itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim merilis informasi program forest carbon partnership facility carbon fund (FCPF-CF) tahun 2023 di Hotel Fugo Kota Samarinda, Rabu 27 Desember 2023.
Kepala Bagian SDA Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim Muhammad Arnains mengungkapkan pada tahap pertama Kaltim telah mencapai penurunan emisi karbon 31,9 juta ton. Angka itu melampaui target nasional sebesar 22 juta ton hingga tahun 2024.
“Pada tahap pertama 2019-2020, target karbon sudah melampaui. Kita melebihi target kontrak 4 tahun ini,” ungkapnya, Rabu 27 Desember 2023.
Hal ini menjadi kebanggaan bagi Kaltim. Karena keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen pemerintah provinsi, kabupaten/kota, masyarakat, dan seluruh pihak yang terlibat dalam program FCPF ini.
“Sebagai proyek percontohan, tentu banyak tantangan. Namun Pemprov Kaltim optimistis mekanisme penyaluran insentif RBF FCPF CF untuk pemerintah desa dan kelompok terkait dapat tersalurkan masyarakat dengan baik,” jelasnya.
Arnains menyampaikan bahwa proses pencairan ini terbilang cukup lama. Di mana sejak tahun 2015 Kaltim dituntut sebagai pemegang projek carbon ini. Hingga 2023 awal baru dana tersebut dapat dicairkan
“Di Kaltim dana insentif yang diterima ini kinerja. Artinya Kaltim menerima dana insentif karena telah menjaga hutan atau melestarikan hutan yang bisa menambah cadangan karbon,” katanya.
Melalui program FCPF CF. Pemprov Kaltim berkomitmen untuk terus menjaga kelestarian hutan dan meningkatkan cadangan karbon. Selain melalui program FCPF, komitmen ini juga akan dilakukan melalui program-program lainnya.
“Target kita di 2024 akan melakukan sosialisasi ke desa-desa untuk melaksanakan program FCPF ini agar sesuai dengan komitmen program kerja dan berjalan lancar,” pungkasnya. (dmy/gdc/fth)
-
NUSANTARA5 hari agoKemenhut Telusuri Legalitas Kayu Terseret Banjir di Sumatra, Operasi Pengawasan Diperketat
-
NUSANTARA5 hari agoPresiden Prabowo Prioritaskan Pembangunan 300 Ribu Jembatan untuk Perkuat Akses Pendidikan di Daerah Terpencil
-
OLAHRAGA5 hari agoDebut di Yamaha R3 BLU CRU Asia-Pacific Championship, Rider Binaan Yamaha Racing Indonesia Sabian Fathul Ilmi Tampil Impresif
-
NUSANTARA2 hari agoPemprov Kaltim Salurkan Rp 7,5 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Tiga Provinsi Sumatera
-
BALIKPAPAN4 hari agoFazzio Hybrid Movement (FOMO) di Balikpapan Diramaikan dengan Gathering & Riding Bareng Konsumen Fazzio
-
NUSANTARA24 jam agoBukan Touring Biasa! Yamaha Ajak Pemimpin Redaksi Full Gaspol Bareng MAXi & Sport Eksplore Jalur Ikonik Jawa Tengah
-
PARIWARA3 hari agoModal 40 Juta-an, LEXI LX 155 Japan Look Sukses Juarai Kategori Elit di Event CustoMAXI 2025 Aceh
-
SEPUTAR KALTIM12 jam agoBMKG Prediksi Musim Hujan Panjang di Kaltim hingga Juni 2026, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

