SEPUTAR KALTIM
Pendaftar Pengawas TPS Masih 38 Persen, Ketua Bawaslu Kaltim: Masih Jauh Dari Target

Jumlah pendaftar pengawas TPS masih jauh dari target. Menjelang penutupan pendaftaran pada 6 Januari 2024, tercatat baru 4.354 orang yang mendaftar.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Timur menerangkan bahwa pendaftar pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) baru mencapai 38 persen dari kebutuhan 11.441 titik, sehingga kemungkinan akan diperpanjang sampai kebutuhan terpenuhi.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim Hari Dermanto mengatakan, menjelang penutupan pendaftaran pada 6 Januari 2024, tercatat baru 4.354 orang yang mendaftar, terdiri dari 1.929 laki-laki dan 2.425 perempuan.
“Masih jauh dari target. Makanya kami akan rapatkan, seperti apa tindak lanjutnya,” ujar Hari dikutip melalui Antaranews Kaltim.
Ia menjelaskan, pengawas TPS merupakan bagian penting dalam mengawal proses pemilihan umum, baik pemilihan presiden dan wakil presiden, maupun pemilihan legislatif, pada 14 Februari 2024.
“Kami mengharapkan masyarakat yang peduli dengan demokrasi dan integritas pemilu untuk mendaftar menjadi pengawas TPS. Syaratnya cukup mudah, yaitu berusia minimal 25 tahun, berpendidikan minimal SMA atau sederajat, dan tidak menjadi anggota partai politik,” katanya.
Saat ini, data terbaru pendaftar pengawas TPS berdasarkan kabupaten/kotadi Kaltim antara lain Samarinda 876 pendaftar dari kebutuhan 2.563 TPS, Kukar 223 pendaftar dari kebutuhan 2.269, dan Balikpapan pendaftar 1.109 dari kebutuhan 2.047.
Selanjutnya, pendaftar pengawas TPS Bontang 168 orang dari kebutuhan 532 titik, pendaftar Kutai Timur 455 orang dari kebutuhan 1.185, pendaftar Berau 500 orang dari kebutuhan 807, dan Paser yang mendaftar 402 dari kebutuhan 846.
“Berikutnya pendaftar pengawas TPS di Penajam Paser Utara sebanyak 235 orang dari kebutuhan 542, Kutai Barat sebanyak 342 orang dari kebutuhan 532, serta Mahakam Ulu sebanyak 44 dari kebutuhan 118,” sebut Hari.
Ia mengatakan, pendaftaran pengawas TPS bisa dilakukan melalui kantor Bawaslu kabupaten/kota masing-masing.
“Kami akan melakukan seleksi administrasi, tes tertulis, dan wawancara kepada para pendaftar. Kami berharap bisa mendapatkan pengawas TPS yang berkualitas, profesional, dan independen,” tuturnya.
Hingga kini, pihaknya masih membutuhkan sekitar 7.087 pengawas TPS lagi dan berupaya menjangkau kelompok mahasiswa untuk mengajak menjadi bagian dari pengawasan Pemilu.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengawasan pemilu, karena ini merupakan salah satu bentuk kontribusi dalam menjaga demokrasi di negeri ini,” tuturnya. (rw)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Lampung Apresiasi Kaltim Jadi Contoh Pembangunan Hijau
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
SAMARINDA4 hari ago
Tingkatkan Daya Saing UKM, UPTD Koperasi Kaltim Gelar Pelatihan Membatik
-
PARIWARA4 hari ago
Asia Pacific Predator League 2026 Resmi Dibuka, Acer Indonesia Siapkan Tim Esports Wakil Tanah Air
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Pengguna Pintu Earn Naik 50%, Program Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Wagub Seno Aji Lepas 215 Kontingen Kaltim ke Pornas Korpri XVII Palembang
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
RIRU Kaltim Fokus Hilirisasi dan Industri Hijau, Investor Tak Perlu Lagi Bingung